Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, terus berupaya memperkuat ketahanan dan kemandirian ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19 melalui program pelatihan ketenagakerjaan.
"Saya harapkan para peserta dapat mengikuti pelatihan sehingga dapat meningkatkan keterampilan mendapatkan kerja, bahkan bisa membuka lapangan kerja," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Selasa.
Pernyataan itu diungkapkan Fairid saat membuka acara pelatihan kerja gelombang pertama di aula UPTD Balai Latihan Kerja (BLK), Dinas Ketenagakerjaan Kota Palangka Raya.
Kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah ini mengatakan di tengah kondisi ekonomi yang terdampak COVID-19, keterampilan dan kemampuan individu sangat mempengaruhi ketahanan ekonomi keluarga.
"Ketika seseorang memiliki satu keahlian dan ahli di satu bidang khusus maka akan mampu bertahan bahkan bersaing di tengah kondisi saat ini yang cukup sulit karena adanya pandemi COVID-19," katanya.
Tak jarang karyawan di perusahaan atau pekerja swasta harus kehilangan pekerjaan usai pandemi melanda. Untuk itu, pelatihan pada sejumlah bidang yang diselenggarakan pemerintah ini sebagai upaya memberikan harapan ketahanan ekonomi melalui pelatihan keterampilan khusus.
Penyelenggaraan pelatihan ini merupakan program kerja Kementerian Tenaga Kerja melalui UPTP BLK Samarinda yang diselenggarakan oleh UPTD BLK Kota Palangka Raya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya Mesliani Tara mengatakan, pelatihan berbasis kompetensi dilaksanakan dalam tiga tahap atau tiga gelombang pelatihan.
"Ini karena pelaksanaan pelatihan keterampilan ini tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19," kata Fairid.
Baca juga: Basarnas-Pemkot Palangka Raya tingkatkan kemampuan 'jungle rescue' potensi SAR
Tahap I, meliputi kejuruan administrasi perkantoran, kejuruan pemeliharaan dan perbaikan AC rumah tangga, kejuruan computer operator assistant, kejuruan pengoperasian mesin bubut dan kejuruan service motor konvensional.
Kemudian pelatihan kejuruan administrasi perkantoran, menjahit pakaian wanita dewasa, produksi furniture kayu, plate Welder SMAW 3G-UP/PF dan pembuatan desain grafis.
Tahap terakhir yakni pelatihan kejuruan pembuatan roti dan kue, kejuruan pemeliharaan dan perbaikan AC rumah, tata rias kecantikan, pemeliharaan berkala kendaraan ringan (mobil), dan sub practical Office Advance.
Baca juga: Masyarakat diminta waspadai penyebaran DBD saat pandemi
Baca juga: Masyarakat jangan termakan kabar bohong dampak vaksin COVID-19
Baca juga: DPRD apresiasi Pemkot Palangka Raya terbaik keterbukaan informasi badan publik
"Saya harapkan para peserta dapat mengikuti pelatihan sehingga dapat meningkatkan keterampilan mendapatkan kerja, bahkan bisa membuka lapangan kerja," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Selasa.
Pernyataan itu diungkapkan Fairid saat membuka acara pelatihan kerja gelombang pertama di aula UPTD Balai Latihan Kerja (BLK), Dinas Ketenagakerjaan Kota Palangka Raya.
Kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah ini mengatakan di tengah kondisi ekonomi yang terdampak COVID-19, keterampilan dan kemampuan individu sangat mempengaruhi ketahanan ekonomi keluarga.
"Ketika seseorang memiliki satu keahlian dan ahli di satu bidang khusus maka akan mampu bertahan bahkan bersaing di tengah kondisi saat ini yang cukup sulit karena adanya pandemi COVID-19," katanya.
Tak jarang karyawan di perusahaan atau pekerja swasta harus kehilangan pekerjaan usai pandemi melanda. Untuk itu, pelatihan pada sejumlah bidang yang diselenggarakan pemerintah ini sebagai upaya memberikan harapan ketahanan ekonomi melalui pelatihan keterampilan khusus.
Penyelenggaraan pelatihan ini merupakan program kerja Kementerian Tenaga Kerja melalui UPTP BLK Samarinda yang diselenggarakan oleh UPTD BLK Kota Palangka Raya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya Mesliani Tara mengatakan, pelatihan berbasis kompetensi dilaksanakan dalam tiga tahap atau tiga gelombang pelatihan.
"Ini karena pelaksanaan pelatihan keterampilan ini tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19," kata Fairid.
Baca juga: Basarnas-Pemkot Palangka Raya tingkatkan kemampuan 'jungle rescue' potensi SAR
Tahap I, meliputi kejuruan administrasi perkantoran, kejuruan pemeliharaan dan perbaikan AC rumah tangga, kejuruan computer operator assistant, kejuruan pengoperasian mesin bubut dan kejuruan service motor konvensional.
Kemudian pelatihan kejuruan administrasi perkantoran, menjahit pakaian wanita dewasa, produksi furniture kayu, plate Welder SMAW 3G-UP/PF dan pembuatan desain grafis.
Tahap terakhir yakni pelatihan kejuruan pembuatan roti dan kue, kejuruan pemeliharaan dan perbaikan AC rumah, tata rias kecantikan, pemeliharaan berkala kendaraan ringan (mobil), dan sub practical Office Advance.
Baca juga: Masyarakat diminta waspadai penyebaran DBD saat pandemi
Baca juga: Masyarakat jangan termakan kabar bohong dampak vaksin COVID-19
Baca juga: DPRD apresiasi Pemkot Palangka Raya terbaik keterbukaan informasi badan publik