Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menambah tiga lokasi pelayanan untuk percepatan program vaksinasi COVID-19 di daerah ini.
"Tiga lokasi tambahan ini khusus di Sampit, yaitu di Posko Penanganan COVID-19, Labkesda dan Jamkesda. Pelayanan dimulai hari ini. Sampai Sabtu nanti ada 696 sasaran untuk tiga lokasi ini, tapi Jumat libur," kata Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam saat memantau vaksinasi COVID-19 di posko setempat, Kamis.
Multazam menjelaskan, untuk wilayah dalam kota Sampit, sebelumnya sudah ada enam puskesmas yang ditunjuk menjadi pelaksana vaksinasi. Saat ini enam puskesmas tersebut sedang fokus melayani peserta vaksinasi tahap II.
Untuk percepatan program vaksinasi ini, diputuskan dibuka tiga lokasi pelayanan tambahan ini. Tiga lokasi ini mulai melayani vaksinasi tahap III dengan sasaran masih petugas pelayanan publik karena jumlahnya memang masih sangat banyak.
Jumlah sasaran vaksinasi tahap I dan II sebanyak 67.795 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 2.845 orang tenaga kesehatan yang divaksin pada tahap satu, serta sasaran tahap II yang meliputi 34.253 orang petugas pelayanan publik dan 30.697 orang lanjut usia.
Vaksinasi ini sangat penting sebagai upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 sehingga pandemi ini segera berakhir. Semakin banyak warga yang divaksin sehingga memiliki imunitas yang baik, maka semakin besar pula peluang untuk segera mengakhiri penularan virus mematikan ini.
Baca juga: Dilarang berjualan di perusahaan, pedagang keliling mengadu ke Pemkab Kotim
Multazam mengimbau pimpinan instansi layanan publik yang mendapat giliran vaksinasi untuk memantau pegawainya agar datang ke lokasi pelayanan vaksinasi. Sangat disayangkan jika sampai ada yang tidak datang mengikuti vaksinasi hanya karena alasan takut disuntik.
"Setelah ini vaksinasi mulai menyasar ke pelaku ekonomi seperti karyawan bank, pusat perbelanjaan dan lainnya. Ini juga terkait kepercayaan masyarakat dalam kaitannya pemulihan ekonomi," kata Multazam.
Joy, salah seorang pejabat setempat mengaku senang mendapat giliran divaksin. Ini merupakan upaya yang bisa dilakukan untuk melindungi diri, keluarga dan orang di sekitar agar tidak tertular COVID-19.
"Buat apa takut divaksin. Ini kan untuk kita sendiri. Kita harus berusaha karena COVID-19 ini sangat berbahaya. Vaksin ini diharapkan efektif melindungi kita," demikian Joy.
Baca juga: Pekan depan Hairis Salamad dilantik jadi Wakil Ketua DPRD Kotim
"Tiga lokasi tambahan ini khusus di Sampit, yaitu di Posko Penanganan COVID-19, Labkesda dan Jamkesda. Pelayanan dimulai hari ini. Sampai Sabtu nanti ada 696 sasaran untuk tiga lokasi ini, tapi Jumat libur," kata Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam saat memantau vaksinasi COVID-19 di posko setempat, Kamis.
Multazam menjelaskan, untuk wilayah dalam kota Sampit, sebelumnya sudah ada enam puskesmas yang ditunjuk menjadi pelaksana vaksinasi. Saat ini enam puskesmas tersebut sedang fokus melayani peserta vaksinasi tahap II.
Untuk percepatan program vaksinasi ini, diputuskan dibuka tiga lokasi pelayanan tambahan ini. Tiga lokasi ini mulai melayani vaksinasi tahap III dengan sasaran masih petugas pelayanan publik karena jumlahnya memang masih sangat banyak.
Jumlah sasaran vaksinasi tahap I dan II sebanyak 67.795 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 2.845 orang tenaga kesehatan yang divaksin pada tahap satu, serta sasaran tahap II yang meliputi 34.253 orang petugas pelayanan publik dan 30.697 orang lanjut usia.
Vaksinasi ini sangat penting sebagai upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 sehingga pandemi ini segera berakhir. Semakin banyak warga yang divaksin sehingga memiliki imunitas yang baik, maka semakin besar pula peluang untuk segera mengakhiri penularan virus mematikan ini.
Baca juga: Dilarang berjualan di perusahaan, pedagang keliling mengadu ke Pemkab Kotim
Multazam mengimbau pimpinan instansi layanan publik yang mendapat giliran vaksinasi untuk memantau pegawainya agar datang ke lokasi pelayanan vaksinasi. Sangat disayangkan jika sampai ada yang tidak datang mengikuti vaksinasi hanya karena alasan takut disuntik.
"Setelah ini vaksinasi mulai menyasar ke pelaku ekonomi seperti karyawan bank, pusat perbelanjaan dan lainnya. Ini juga terkait kepercayaan masyarakat dalam kaitannya pemulihan ekonomi," kata Multazam.
Joy, salah seorang pejabat setempat mengaku senang mendapat giliran divaksin. Ini merupakan upaya yang bisa dilakukan untuk melindungi diri, keluarga dan orang di sekitar agar tidak tertular COVID-19.
"Buat apa takut divaksin. Ini kan untuk kita sendiri. Kita harus berusaha karena COVID-19 ini sangat berbahaya. Vaksin ini diharapkan efektif melindungi kita," demikian Joy.
Baca juga: Pekan depan Hairis Salamad dilantik jadi Wakil Ketua DPRD Kotim