Kuala Kurun (ANTARA) - Calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah yang masuk kategori lanjut usia (lansia) menjalani vaksinasi COVID-19 di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Kamis.
Salah satu CJH Gumas yang masuk kategori lansia, Suburman (65) berharap adanya vaksinasi COVID-19 bisa mencegah penyakit atau wabah virus corona atau COVID-19 yang sangat meresahkan masyarakat.
“Secara khusus, mudah-mudahan kami yang akan menjalankan ibadah haji diberi kesehatan, ketenangan, dan kekebalan tubuh dari wabah penyakit COVID-19,” ucapnya usai menjalani vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tampang Tumbang Anjir.
Setelah disuntik, dia harus menunggu selama 30 menit lebih dulu sebelum pulang ke rumah. Usai 30 menit, dia mengaku tidak merasa adanya efek samping seperti pusing, mengantuk, atau lainnya.
Baca juga: Sekda Gumas berharap desa dan perangkat daerah dapat memetakan prioritas
Awalnya dia dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci Makkah pada tahun 2020 lalu. Namun karena terjadinya pandemi COVID-19, maka keberangkatan ke Tanah Suci Makkah terpaksa tertunda.
Dia pun berharap pandemi COVID-19 dapat segera berlalu, dan berbagai aktivitas masyarakat kembali berjalan seperti biasa, termasuk pemberangkatan CJH ke Tanah Suci Makkah untuk menunaikan rukun Islam kelima itu.
Senada, Sudarmi (59), CJH Gumas yang masuk kategori lansia dan merupakan istri dari Suburman juga menjalani vaksinasi COVID-19. Dia mengaku tidak mengalami adanya efek samping usai disuntik vaksin.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Tampang Tumbang Anjir Nevie Ervina mengatakan bahwa sesuai jadwal sebenarnya ada tiga CJH Gumas yang masuk kategori lansia yang menjalani vaksinasi COVID-19.
Hanya saja, sambung dia, ada satu CJH yang masih harus menunggu hasil kontrol dari dokter spesialis penyakit dalam, sehingga yang bersangkutan belum menjalani vaksinasi COVID-19. Jika sudah ada arahan dari dokter spesialis penyakit dalam, pihaknya siap memfasilitasi pemberian vaksin.
“Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tampang Tumbang Anjir berjalan aman. Memang ada belasan penerima vaksin yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), namun sifatnya ringan seperti mengantuk atau lapar,” jelas Nevie.
Baca juga: DPRD Gumas sampaikan beberapa catatan terhadap raperda penyelenggaraan pendidikan
Baca juga: DPRD Gumas akhirnya setujui raperda izin usaha sarang burung walet
Baca juga: Legislator Gumas ingin upaya pelestarian kearifan lokal dilakukan di sekolah
Salah satu CJH Gumas yang masuk kategori lansia, Suburman (65) berharap adanya vaksinasi COVID-19 bisa mencegah penyakit atau wabah virus corona atau COVID-19 yang sangat meresahkan masyarakat.
“Secara khusus, mudah-mudahan kami yang akan menjalankan ibadah haji diberi kesehatan, ketenangan, dan kekebalan tubuh dari wabah penyakit COVID-19,” ucapnya usai menjalani vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tampang Tumbang Anjir.
Setelah disuntik, dia harus menunggu selama 30 menit lebih dulu sebelum pulang ke rumah. Usai 30 menit, dia mengaku tidak merasa adanya efek samping seperti pusing, mengantuk, atau lainnya.
Baca juga: Sekda Gumas berharap desa dan perangkat daerah dapat memetakan prioritas
Awalnya dia dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci Makkah pada tahun 2020 lalu. Namun karena terjadinya pandemi COVID-19, maka keberangkatan ke Tanah Suci Makkah terpaksa tertunda.
Dia pun berharap pandemi COVID-19 dapat segera berlalu, dan berbagai aktivitas masyarakat kembali berjalan seperti biasa, termasuk pemberangkatan CJH ke Tanah Suci Makkah untuk menunaikan rukun Islam kelima itu.
Senada, Sudarmi (59), CJH Gumas yang masuk kategori lansia dan merupakan istri dari Suburman juga menjalani vaksinasi COVID-19. Dia mengaku tidak mengalami adanya efek samping usai disuntik vaksin.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Tampang Tumbang Anjir Nevie Ervina mengatakan bahwa sesuai jadwal sebenarnya ada tiga CJH Gumas yang masuk kategori lansia yang menjalani vaksinasi COVID-19.
Hanya saja, sambung dia, ada satu CJH yang masih harus menunggu hasil kontrol dari dokter spesialis penyakit dalam, sehingga yang bersangkutan belum menjalani vaksinasi COVID-19. Jika sudah ada arahan dari dokter spesialis penyakit dalam, pihaknya siap memfasilitasi pemberian vaksin.
“Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tampang Tumbang Anjir berjalan aman. Memang ada belasan penerima vaksin yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), namun sifatnya ringan seperti mengantuk atau lapar,” jelas Nevie.
Baca juga: DPRD Gumas sampaikan beberapa catatan terhadap raperda penyelenggaraan pendidikan
Baca juga: DPRD Gumas akhirnya setujui raperda izin usaha sarang burung walet
Baca juga: Legislator Gumas ingin upaya pelestarian kearifan lokal dilakukan di sekolah