Kuala Kurun (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah baru saja melatih para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ada di kabupaten itu untuk menguasai teknologi informasi.
Kepala Distan Gumas Rody Aristo melalui Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Frinetha di Kuala Kurun, Senin mengatakan, pelatihan tersebut diperlukan untuk mendukung Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) tingkat kecamatan.
“Selain itu, PPL dituntut menguasai teknologi informasi untuk mempermudah komunikasi, serta mempermudah dalam melakukan penyuluhan kepada para petani maupun masyarakat yang ingin bertani,” ucap Frinetha.
Dalam pelatihan tersebut, ujar dia, PPL diajarkan membuat berita ringan, feature, informasi pertanian, dan video singkat dengan menggunakan smartphone. Narasumber berasal dari Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Kalteng.
Baca juga: Pamit BAB, seorang pekerja ditemukan meninggal di danau
“Mereka dilatih cara mengambil foto, video, serta mengedit video dengan menggunakan berbagai aplikasi editing video yang tersedia di Google PlayStore. Jadi cukup dengan menggunakan smartphone sudah bisa,” bebernya.
Dia menyebut, dengan adanya video yang membahas hal-hal terkait pertanian dan telah dikemas secara menarik, maka diharap tugas PPL semakin mudah dalam melakukan penyuluhan kepada petani dan masyarakat.
Lebih lanjut, pelatihan dilakukan bersamaan dengan sosialisasi Kostratani di enam wilayah di kabupaten setempat yakni Kecamatan Mihing Raya, Kurun, Rungan, Manuhing, Tewah, dan Kahayan Hulu Utara.
Baca juga: Sejumlah pejabat Polres Gunung Mas dimutasi
Di Gumas, sambung dia, ada enam BPP/BP3K yakni BPP/BP3K Mihing Raya yang meliputi Kecamatan Mihing Raya dan Sepang, BPP/BP3K Kurun dan BPP/BP3K Rungan yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, dan Rungan Barat.
Selanjutnya, BPP/BP3K Manuhing yang meliputi Kecamatan Manuhing dan Manuhing Raya, BPP/BP3K Tewah, serta BPP Kecamatan Kahayan Hulu Utara yang meliputi Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa dan Damang Batu.
“Kostratani adalah gerakan pembaharuan pembangunan pertanian kecamatan, melalui optimalisasi tugas, fungsi dan peran BPP/BP3K dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian serta mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” demikian Frinetha.
Baca juga: Bupati Gumas beberkan sasaran dan target pembangunan tahun 2022
Baca juga: Legislator Gumas ajak seluruh pihak dukung petinju Eyger Sing
Baca juga: Legislator dorong masyarakat Gumas manfaatkan kemajuan infrastruktur
Kepala Distan Gumas Rody Aristo melalui Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Frinetha di Kuala Kurun, Senin mengatakan, pelatihan tersebut diperlukan untuk mendukung Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) tingkat kecamatan.
“Selain itu, PPL dituntut menguasai teknologi informasi untuk mempermudah komunikasi, serta mempermudah dalam melakukan penyuluhan kepada para petani maupun masyarakat yang ingin bertani,” ucap Frinetha.
Dalam pelatihan tersebut, ujar dia, PPL diajarkan membuat berita ringan, feature, informasi pertanian, dan video singkat dengan menggunakan smartphone. Narasumber berasal dari Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Kalteng.
Baca juga: Pamit BAB, seorang pekerja ditemukan meninggal di danau
“Mereka dilatih cara mengambil foto, video, serta mengedit video dengan menggunakan berbagai aplikasi editing video yang tersedia di Google PlayStore. Jadi cukup dengan menggunakan smartphone sudah bisa,” bebernya.
Dia menyebut, dengan adanya video yang membahas hal-hal terkait pertanian dan telah dikemas secara menarik, maka diharap tugas PPL semakin mudah dalam melakukan penyuluhan kepada petani dan masyarakat.
Lebih lanjut, pelatihan dilakukan bersamaan dengan sosialisasi Kostratani di enam wilayah di kabupaten setempat yakni Kecamatan Mihing Raya, Kurun, Rungan, Manuhing, Tewah, dan Kahayan Hulu Utara.
Baca juga: Sejumlah pejabat Polres Gunung Mas dimutasi
Di Gumas, sambung dia, ada enam BPP/BP3K yakni BPP/BP3K Mihing Raya yang meliputi Kecamatan Mihing Raya dan Sepang, BPP/BP3K Kurun dan BPP/BP3K Rungan yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, dan Rungan Barat.
Selanjutnya, BPP/BP3K Manuhing yang meliputi Kecamatan Manuhing dan Manuhing Raya, BPP/BP3K Tewah, serta BPP Kecamatan Kahayan Hulu Utara yang meliputi Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa dan Damang Batu.
“Kostratani adalah gerakan pembaharuan pembangunan pertanian kecamatan, melalui optimalisasi tugas, fungsi dan peran BPP/BP3K dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian serta mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” demikian Frinetha.
Baca juga: Bupati Gumas beberkan sasaran dan target pembangunan tahun 2022
Baca juga: Legislator Gumas ajak seluruh pihak dukung petinju Eyger Sing
Baca juga: Legislator dorong masyarakat Gumas manfaatkan kemajuan infrastruktur