Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Parimus mengapresiasi berdirinya Polsek Telawang di Kecamatan Telawang karena memang sudah sangat dibutuhkan demi optimalnya pelayanan Polri kepada masyarakat.
"Kami menyambut baik atas diresmikannya Polsek Telawang karena memang di tempat ini menurut saya sangat layak menjadi Polsek karena penduduknya sangat padat dan ramai. Kalau penduduknya padat dan ramai maka potensi kriminalitas juga tinggi," kata Parimus di Sampit, Jumat.
Polsek Telawang diresmikan oleh Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin pada Senin (29/3) lalu. Polsek Telawang sebelumnya merupakan Polsubsektor Sebabi yang berada di bawah komando Polsek Kota Besi di Kecamatan Kota Besi.
Kecamatan Telawang sendiri merupakan pemekaran Kecamatan Kota Besi. Sudah sewajarnya Kecamatan Telawang memiliki Polsek sendiri karena kewenangan Polsubsektor Sebabi terbatas sehingga selama ini untuk berbagai urusan yang mengharuskan ke Polsek Kota Besi, warga Telawang harus menempuh perjalanan puluhan kilometer menuju Polsek Kota Besi.
Parimus hafal betul kondisi Kecamatan Kota Besi dan Telawang karena dia merupakan wakil rakyat dari daerah wilayah tersebut. Bahkan sebelumnya Parimus cukup lama menjabat sebagai kepala desa sehingga dia sangat paham kondisi geografis, sosial dan budaya Kecamatan Telawang.
Parimus bercerita, saat itu dia masih menjabat kepala desa ketika Polsek Kota Besi berkoordinasi mencari lokasi untuk kantor Polsubsektor Sebabi. Saat itulah dipilih lokasi di pinggir jalan meski saat itu di lokasi tersebut belum ada permukiman. Seiring berjalannya waktu, kini kawasan itu sudah cukup padat.
Baca juga: Perayaan Jumat Agung di Sampit terapkan protokol kesehatan secara ketat
Politisi Partai Demokrat ini mendukung nantinya kantor Polsek Telawang dibangun megah dua lantai. Hal ini untuk kenyamanan petugas yang berjaga maupun warga yang meminta pelayanan.
"Tempat ini juga strategis karena di sini pusat kota (kecamatan). Lokasinya juga dikelilingi perkebunan sawit. Saya berharap Polsek itu di sini karena di pusat kota. Kalau perlu dibangun bertingkat supaya kelihatan megah dan nyaman," ujar Parimus.
Parimus menyampaikan apresiasinya atas keputusan Polri meningkatkan Polsubsektor Sebabi menjadi Polsek Telawang sehingga masyarakat Kecamatan Telawang sudah ada tempat untuk meminta pelayanan dari penegak hukum.
Menurutnya, Telawang dihuni oleh penduduk yang heterogen, baik dari keragaman, suku, agama dan ras, namun masyarakatnya hidup rukun berdampingan. Kehadiran Polsek Telawang dibutuhkan untuk terus menjaga kebersamaan itu serta mencegah kriminalitas serta tindakan-tindakan yang dapat mengancam kerukunan, serta keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Mari kita bersama-sama mendukung dan menjaga Polsek Telawang karena ini tempat masyarakat meminta bantuan. Mudah-mudahan situasi selalu kondusif," demikian Parimus.
Baca juga: Pelantikan lima camat di Kotim untuk optimalkan kinerja pemerintah daerah
"Kami menyambut baik atas diresmikannya Polsek Telawang karena memang di tempat ini menurut saya sangat layak menjadi Polsek karena penduduknya sangat padat dan ramai. Kalau penduduknya padat dan ramai maka potensi kriminalitas juga tinggi," kata Parimus di Sampit, Jumat.
Polsek Telawang diresmikan oleh Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin pada Senin (29/3) lalu. Polsek Telawang sebelumnya merupakan Polsubsektor Sebabi yang berada di bawah komando Polsek Kota Besi di Kecamatan Kota Besi.
Kecamatan Telawang sendiri merupakan pemekaran Kecamatan Kota Besi. Sudah sewajarnya Kecamatan Telawang memiliki Polsek sendiri karena kewenangan Polsubsektor Sebabi terbatas sehingga selama ini untuk berbagai urusan yang mengharuskan ke Polsek Kota Besi, warga Telawang harus menempuh perjalanan puluhan kilometer menuju Polsek Kota Besi.
Parimus hafal betul kondisi Kecamatan Kota Besi dan Telawang karena dia merupakan wakil rakyat dari daerah wilayah tersebut. Bahkan sebelumnya Parimus cukup lama menjabat sebagai kepala desa sehingga dia sangat paham kondisi geografis, sosial dan budaya Kecamatan Telawang.
Parimus bercerita, saat itu dia masih menjabat kepala desa ketika Polsek Kota Besi berkoordinasi mencari lokasi untuk kantor Polsubsektor Sebabi. Saat itulah dipilih lokasi di pinggir jalan meski saat itu di lokasi tersebut belum ada permukiman. Seiring berjalannya waktu, kini kawasan itu sudah cukup padat.
Baca juga: Perayaan Jumat Agung di Sampit terapkan protokol kesehatan secara ketat
Politisi Partai Demokrat ini mendukung nantinya kantor Polsek Telawang dibangun megah dua lantai. Hal ini untuk kenyamanan petugas yang berjaga maupun warga yang meminta pelayanan.
"Tempat ini juga strategis karena di sini pusat kota (kecamatan). Lokasinya juga dikelilingi perkebunan sawit. Saya berharap Polsek itu di sini karena di pusat kota. Kalau perlu dibangun bertingkat supaya kelihatan megah dan nyaman," ujar Parimus.
Parimus menyampaikan apresiasinya atas keputusan Polri meningkatkan Polsubsektor Sebabi menjadi Polsek Telawang sehingga masyarakat Kecamatan Telawang sudah ada tempat untuk meminta pelayanan dari penegak hukum.
Menurutnya, Telawang dihuni oleh penduduk yang heterogen, baik dari keragaman, suku, agama dan ras, namun masyarakatnya hidup rukun berdampingan. Kehadiran Polsek Telawang dibutuhkan untuk terus menjaga kebersamaan itu serta mencegah kriminalitas serta tindakan-tindakan yang dapat mengancam kerukunan, serta keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Mari kita bersama-sama mendukung dan menjaga Polsek Telawang karena ini tempat masyarakat meminta bantuan. Mudah-mudahan situasi selalu kondusif," demikian Parimus.
Baca juga: Pelantikan lima camat di Kotim untuk optimalkan kinerja pemerintah daerah