Sampit (ANTARA) - Polres Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, menerjunkan personel mereka mengamankan gereja untuk memberi rasa aman bagi umat Kristen yang melaksanakan ibadah dan merayakan Paskah.
"Khusus untuk pengamanan gereja di Sampit, kami menerjunkan sebanyak 170 personel. Untuk pengamanan di kecamatan, itu dilakukan oleh Polsek masing-masing," kata Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin di Sampit, Kamis.
Pengamanan dilakukan dimulai hari ini di setiap gereja, dilanjutkan besok untuk mengamankan jemaat melaksanakan ibadah Jumat Agung pada sore dan malam hari, hingga perayaan Minggu Paskah. Polres yang didukung Brimob Polda Kalimantan Tengah dan TNI, melakukan pengamanan secara ketat.
Polisi berseragam dan berpakaian preman berjaga di setiap gereja. Patroli oleh tim yang telah dibentuk, juga ditingkatkan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Polri terus menjaga keamanan daerah ini.
Secara khusus, pengamanan yang dilakukan bersama pihak terkait ini untuk memberi rasa aman bagi umat Kristen yang menjalankan ibadah.
Peningkatan pengamanan ini juga untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Seperti diketahui, jajaran Polri di seluruh wilayah Indonesia meningkatkan kewaspadaan pasca aksi teroris yaitu serangan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar dan penembakan oleh terduga teroris di Mabes Polri, beberapa hari lalu.
Jakin bersama jajarannya juga berkeliling memantau perkembangan kondisi di lapangan. Dia ingin memastikan bahwa pengamanan dilakukan dengan baik sesuai prosedur dan perencanaan.
Baca juga: Pemkab Kotim diminta awasi perluasan perkebunan kelapa sawit
Hingga saat ini situasi keamanan di Kotawaringin Timur terpantau aman dan kondusif. Namun hal itu tidak mengurangi kewaspadaan Polres Kotawaringin Timur dan jajarannya untuk mencegah munculnya gangguan keamanan dan ketertiban.
"Kami berupaya semaksimal mungkin melaksanakan pengamanan agar para jemaat merasa aman dan nyaman melaksanakan ibadah maupun merayakan Paskah. Kami juga mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama-sama selalu menjaga keamanan dan ketertiban," ajak Jakin.
Selain melakukan pengamanan, Jakin bersama jajarannya juga terus mengingatkan semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Hingga saat ini penularan virus mematikan itu masih terjadi sehingga harus terus diwaspadai.
Semua kegiatan masyarakat, termasuk ibadah dalam rangka Paskah, juga harus menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Jakin mengapresiasi pihak gereja dan jemaat yang terus mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Baca juga: DPRD Kotim prihatin marak eksploitasi anak jalanan
"Khusus untuk pengamanan gereja di Sampit, kami menerjunkan sebanyak 170 personel. Untuk pengamanan di kecamatan, itu dilakukan oleh Polsek masing-masing," kata Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin di Sampit, Kamis.
Pengamanan dilakukan dimulai hari ini di setiap gereja, dilanjutkan besok untuk mengamankan jemaat melaksanakan ibadah Jumat Agung pada sore dan malam hari, hingga perayaan Minggu Paskah. Polres yang didukung Brimob Polda Kalimantan Tengah dan TNI, melakukan pengamanan secara ketat.
Polisi berseragam dan berpakaian preman berjaga di setiap gereja. Patroli oleh tim yang telah dibentuk, juga ditingkatkan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Polri terus menjaga keamanan daerah ini.
Secara khusus, pengamanan yang dilakukan bersama pihak terkait ini untuk memberi rasa aman bagi umat Kristen yang menjalankan ibadah.
Peningkatan pengamanan ini juga untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Seperti diketahui, jajaran Polri di seluruh wilayah Indonesia meningkatkan kewaspadaan pasca aksi teroris yaitu serangan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar dan penembakan oleh terduga teroris di Mabes Polri, beberapa hari lalu.
Jakin bersama jajarannya juga berkeliling memantau perkembangan kondisi di lapangan. Dia ingin memastikan bahwa pengamanan dilakukan dengan baik sesuai prosedur dan perencanaan.
Baca juga: Pemkab Kotim diminta awasi perluasan perkebunan kelapa sawit
Hingga saat ini situasi keamanan di Kotawaringin Timur terpantau aman dan kondusif. Namun hal itu tidak mengurangi kewaspadaan Polres Kotawaringin Timur dan jajarannya untuk mencegah munculnya gangguan keamanan dan ketertiban.
"Kami berupaya semaksimal mungkin melaksanakan pengamanan agar para jemaat merasa aman dan nyaman melaksanakan ibadah maupun merayakan Paskah. Kami juga mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama-sama selalu menjaga keamanan dan ketertiban," ajak Jakin.
Selain melakukan pengamanan, Jakin bersama jajarannya juga terus mengingatkan semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Hingga saat ini penularan virus mematikan itu masih terjadi sehingga harus terus diwaspadai.
Semua kegiatan masyarakat, termasuk ibadah dalam rangka Paskah, juga harus menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Jakin mengapresiasi pihak gereja dan jemaat yang terus mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Baca juga: DPRD Kotim prihatin marak eksploitasi anak jalanan