Puruk Cahu (ANTARA) - Sebanyak 13 kader Ansor dan Banser yang berasal dari Pimpinan Cabang Ansor Murung Raya, Kalimantan Tengah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) dan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) di Kalimantan Selatan.

"Kader Ansor dan Banser ini telah mengikuti pelatihan selama 4 hari di asrama haji Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Kegiatan PKL diikuti tiga orang kader sedangkan pelatihan Susbalan diikuti oleh 10 orang banser," katan Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Ansor Murung Raya, Seniadinoor di Puruk Cahu, Selasa.

Seniadinoor menerangkan, untuk di Kalimantan Tengah, hanya dari Kabupaten Murung Raya yang mengirimkan peserta mengikuti pelatihan tersebut, sedangkan peserta lainnya dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalsel.

"Untuk jumlah seluruh peserta yang mengikuti PKL sebanyak 56 orang dan Susbalan 95 orang. Kegiatan dihadiri oleh 14 kabupaten/kota di Kalsel dan hanya Murung Raya dari luar daerah Kalsel. Kegiatan itu langsung dibuka oleh Ketua Umum PP GP Ansor yang juga Menteri Agama RI, H Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut secara virtual," jelas Seniadinoor.

Sementara Wakil Ketua GP Ansor Kalteng, Rahmanto Muhidin mengatakan pelaksanaan PKL dan Susbalan diwajibkan bagi kader Ansor-Banser yang sudah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar).

"Hal ini merupakan langkah untuk menyiapkan kader Ansor-Banser yang memiliki kompetensi ideologis Islam Ahlussunnah Waljamaah ala Nahdlatul Ulama (NU)," ucapnya.

Baca juga: Sebanyak 125 kader lakukan pendataan keluarga di Murung Raya

Rahmanto yang juga ikut menjadi salah satu peserta dalam pelatihan Susbalan di Kalsel itu mengatakan, banyak hal yang didapatkan dari pelatihan yang diikutinya ini.

"Dalam pelatihan tersebut dijelaskan bagaimana tugas berat dari GP Ansor," kata Rahmanto yang juga Wakil Ketua DPRD Murung Raya itu.

Menurutnya, Banser merupakan pasukan inti GP Ansor untuk selalu mengamalkan Pancasila, menjaga keutuhan kedaulatan Indonesia dengan slogan NKRI harga mati.

"Banser juga merupakan kader patriot yang berani di garda depan membela serta menjaga para Kiai NU," demikian Rahmanto Muhidin.

Baca juga: Pemkab Murung Raya masih pertimbangkan buka pasar Ramadhan

Baca juga: 3.275 guru di Mura wajib divaksinasi sebelum pembelajaran tatap muka

Pewarta : Supriadi/Bayu Ilmiawan
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024