Kuala Kapuas (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Muhammad Rosihan Anwar meminta pemerintah daerah setempat, melalui instansi terkait untuk terus mengawasi harga dan ketersediaan bahan pokok.
"Perlu dilakukan pengawasan oleh dinas terkait guna menjamin harga kebutuhan pokok tetap stabil, dan ketersediaannya aman," kata Rosihan Anwar di Kuala Kapuas, Rabu.
Menurut politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, perlu kehadiran dan peran pemerintah daerah dalam memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok dalam bulan Ramadhan ini supaya tetap selalu terpenuhi.
Wakil rakyat yang terpilih dari Dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas 1 meliputi Kecamatan Selat ini khawatir jika terjadinya kenaikan sejumlah komoditi bahan pokok semakin membuat masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dampak dari pandemi COVID-19 sudah cukup menyulitkan warga.
"Tentunya harapan kita semuanya, baik itu ketersediaan bahan pokok, dan kestabilan harga bisa tetap normal, sehingga masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka," harap anggota Komisi II ini.
Baca juga: Legislator Kapuas ingatkan kerumunan saat bukber berisiko penularan COVID-19
Rosihan juga berharap pengawasan terhadap kebutuhan pokok masyarakat di daerah setempat terus dilakukan secara berkesinambungan, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya lonjakan harga yang tinggi. Jika terpantau ada jenis kebutuhan pokok yang mulai mengalami kenaikan harga, maka bisa dilakukan langkah seperti menambah pasokan sehingga harga tidak terus naik.
“Apalagi nantinya menjelang Hari Raya Idul Fitri, yang pastinya harus dapat diantisipasi sejak dini,” katanya.
Selain itu, Rosihan juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1442 H, bagi masyarakat Kabupaten Kapuas yang menjalankannya. Dia mengimbau bulan puasa menjadi momen meningkatkan toleransi dengan menghargai warga yang sedang menjalankan ibadah puasa.
“Semoga selama puasa Ramadhan ini kita diberikan kesehatan, sehingga menjalankan ibadah dapat berjalan tunai satu bulan penuh. Dan masyarakat juga perlu diingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatannya dalam menjalankan ibadah puasanya,” demikian Rosihan.
Baca juga: Legislator Kapuas sebut penempatan tenaga kesehatan di pedesaan DAS minim
"Perlu dilakukan pengawasan oleh dinas terkait guna menjamin harga kebutuhan pokok tetap stabil, dan ketersediaannya aman," kata Rosihan Anwar di Kuala Kapuas, Rabu.
Menurut politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, perlu kehadiran dan peran pemerintah daerah dalam memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok dalam bulan Ramadhan ini supaya tetap selalu terpenuhi.
Wakil rakyat yang terpilih dari Dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas 1 meliputi Kecamatan Selat ini khawatir jika terjadinya kenaikan sejumlah komoditi bahan pokok semakin membuat masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dampak dari pandemi COVID-19 sudah cukup menyulitkan warga.
"Tentunya harapan kita semuanya, baik itu ketersediaan bahan pokok, dan kestabilan harga bisa tetap normal, sehingga masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka," harap anggota Komisi II ini.
Baca juga: Legislator Kapuas ingatkan kerumunan saat bukber berisiko penularan COVID-19
Rosihan juga berharap pengawasan terhadap kebutuhan pokok masyarakat di daerah setempat terus dilakukan secara berkesinambungan, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya lonjakan harga yang tinggi. Jika terpantau ada jenis kebutuhan pokok yang mulai mengalami kenaikan harga, maka bisa dilakukan langkah seperti menambah pasokan sehingga harga tidak terus naik.
“Apalagi nantinya menjelang Hari Raya Idul Fitri, yang pastinya harus dapat diantisipasi sejak dini,” katanya.
Selain itu, Rosihan juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1442 H, bagi masyarakat Kabupaten Kapuas yang menjalankannya. Dia mengimbau bulan puasa menjadi momen meningkatkan toleransi dengan menghargai warga yang sedang menjalankan ibadah puasa.
“Semoga selama puasa Ramadhan ini kita diberikan kesehatan, sehingga menjalankan ibadah dapat berjalan tunai satu bulan penuh. Dan masyarakat juga perlu diingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatannya dalam menjalankan ibadah puasanya,” demikian Rosihan.
Baca juga: Legislator Kapuas sebut penempatan tenaga kesehatan di pedesaan DAS minim