Rumah Sakit Lapangan di daerah ini dinonaktifkan

Senin, 19 April 2021 16:16 WIB

Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor menonaktifkan Rumah Sakit Lapangan di Kompleks GOR Pajajaran karena kasus penularan COVID-19 sudah menurun sehingga tidak ada lagi pasien yang membutuhkan pelayanan di rumah sakit lapangan tersebut.

"Rumah Sakit Lapangan dinonaktifkan mulai hari ini. Pasiennya sudah tidak ada lagi," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di GOR Pajajaran, Kota Bogor, Senin.

Ia menginstruksikan aparat pemerintah kota untuk meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan guna mencegah peningkatan penularan virus corona.

"Jangan sampai karena karena ada kelonggaran pada bulan Ramadhan dan Lebaran terjadi lagi lonjakan kasus COVID-19. Jangan sampai lengah dan kecolongan," katanya.

Wali Kota mengatakan bahwa pengaktifan kembali Rumah Sakit Lapangan akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

"Akan diaktifkan lagi atau tidak tergantung pada kebutuhannya. Kita harapkan bersama tidak ada lonjakan lagi sehingga tidak perlu diaktifkan lagi," katanya.
 
Baca juga: Bima Arya: RS UMMI halangi tugas satgas terkait tes usap Rizieq
  Tenaga kesehatan dan tenaga pendukung di RS Lapangan Kota Bogor, berfoto bersama, usai penonaktifan RS Lapangan di Komplek GOR Pajajaran Kota Bogor, Senin (19/4/2021). (ANTARA/Foto: Riza Harahap)

Bima menjelaskan, Rumah Sakit Lapangan dioperasikan mulai 18 Januari 2021 karena pada waktu itu kebutuhan tempat perawatan pasien COVID-19 meningkat.

"Sekarang kasusnya sudah menurun drastis. Tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 di rumah sakit rujukan juga sudah menurun drastis," katanya.

Menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia, ia mengatakan, ambang batas tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) untuk pasien COVID-19 di rumah sakit 60 persen.

"Saat ini BOR di Kota Bogor hanya sekitar 30 persen sehingga RS Lapangan kebutuhannya tidak ada lagi," katanya.

Sejak dioperasikan pada 18 Januari hingga 17 April 2021, menurut dia, Rumah Sakit Lapangan merawat sebanyak 346 pasien COVID-19 dengan perincian 288 orang sudah dinyatakan sembuh, 35 orang dirujuk ke rumah sakit umum daerah, dan delapan orang melanjutkan karantina secara mandiri di rumah masing-masing.

Baca juga: Polisi tangkap pelaku pencurian milik keluarga pasien di rumah sakit

Baca juga: PP Muhammadiyah kerahkan 84 rumah sakit bantu percepat vaksinasi

Baca juga: Polisi diduga hilang saat tsunami Aceh ditemukan di Rumah Sakit Jiwa

Pewarta : Riza Harahap
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Qatar merasa begitu sakit gagal juara Piala Asia U-23

27 April 2024 9:54 Wib

Warga Kotim dilarikan ke rumah sakit usai diduga diserang buaya

25 April 2024 20:58 Wib

Begini cara Tasya Kamila atasi batuk pilek pada anak

22 April 2024 17:12 Wib

Benarkah stres bisa sebabkan sakit punggung?

19 April 2024 12:13 Wib

RSUD Doris Sylvanus bantah dugaan malapraktik, orangtua bayi ungkapkan kekecewaan

20 March 2024 17:30 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 58 menit lalu

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 27 April 2024 17:32 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib