Kuala Kapuas (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian RI Momon Rusmono mengatakan, pengembangan food estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah akan menjadi contoh bagi provinsi lain.
Momon Rusmono saat meninjau gerakan percepatan tanam massal di A5, Desa Bentuk Jaya Kecamatan Dadahup, Kapuas, Selasa, menjabarkan, dua tahun lalu presiden menyatakan akan mengembangkan food estate.
"Beliau menyebutkan salah satunya Kalimantan Tengah," jelasnya kepada sejumlah awak media.
Kemudian pada tahun berikutnya langsung menganggarkan dan melaksanakannya yakni di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.
Untuk pengembangan di Sumatera Utara adalah hortikultura dan Kalimantan Tengah adalah padi. Selanjutnya usulan food estate dari beberapa provinsi, yakni food estate swadaya, sebagian besar adalah padi.
"Artinya apa, kalau disini (Kalimantan Tengah) berhasil, maka akan menjadi kiblat (contoh) pengembangan food estate daerah lain. Caranya cuma satu, tidak boleh gagal," tegasnya.
Untuk itu ia berharap agar seluruh komponen yang terlibat dalam pengembangan food estate di Kapuas dan Pulang Pisau dapat bekerja secara optimal, dalam upaya menyukseskannya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sektor pertanian terbukti tetap bisa menjadi penyangga pertumbuhan ekonomi nasional termasuk di masa pandemi Coronavirus Disease (COVID-19).
"Yang lain pertumbuhannya negatif, tetapi pertanian tetap positif. Tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian justru meningkat. Yang lain turun, apalagi di industri," terangnya.
Oleh karena itu ia menegaskan, program food estate yang dicanangkan presiden dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan penduduk Indonesia.
"Kita bersyukur, sadar atau tidak Kalteng sudah memberikan kontribusi positif. Harus kita tunjukkan, yakinkan produksi pangan aman, salah satunya dari food estate di Kalteng," ucapnya.
Adapun dalam kegiatan tersebut turut hadir Dirjen PSP Kementan Sarwo Edhy, Kepala Dinas TPHP Kalteng Sunarti, Kepala BPTP Kalteng Syamsuddin beserta jajaran, serta para petani.
Momon Rusmono saat meninjau gerakan percepatan tanam massal di A5, Desa Bentuk Jaya Kecamatan Dadahup, Kapuas, Selasa, menjabarkan, dua tahun lalu presiden menyatakan akan mengembangkan food estate.
"Beliau menyebutkan salah satunya Kalimantan Tengah," jelasnya kepada sejumlah awak media.
Kemudian pada tahun berikutnya langsung menganggarkan dan melaksanakannya yakni di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.
Untuk pengembangan di Sumatera Utara adalah hortikultura dan Kalimantan Tengah adalah padi. Selanjutnya usulan food estate dari beberapa provinsi, yakni food estate swadaya, sebagian besar adalah padi.
"Artinya apa, kalau disini (Kalimantan Tengah) berhasil, maka akan menjadi kiblat (contoh) pengembangan food estate daerah lain. Caranya cuma satu, tidak boleh gagal," tegasnya.
Untuk itu ia berharap agar seluruh komponen yang terlibat dalam pengembangan food estate di Kapuas dan Pulang Pisau dapat bekerja secara optimal, dalam upaya menyukseskannya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sektor pertanian terbukti tetap bisa menjadi penyangga pertumbuhan ekonomi nasional termasuk di masa pandemi Coronavirus Disease (COVID-19).
"Yang lain pertumbuhannya negatif, tetapi pertanian tetap positif. Tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian justru meningkat. Yang lain turun, apalagi di industri," terangnya.
Oleh karena itu ia menegaskan, program food estate yang dicanangkan presiden dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan penduduk Indonesia.
"Kita bersyukur, sadar atau tidak Kalteng sudah memberikan kontribusi positif. Harus kita tunjukkan, yakinkan produksi pangan aman, salah satunya dari food estate di Kalteng," ucapnya.
Adapun dalam kegiatan tersebut turut hadir Dirjen PSP Kementan Sarwo Edhy, Kepala Dinas TPHP Kalteng Sunarti, Kepala BPTP Kalteng Syamsuddin beserta jajaran, serta para petani.