Palangka Raya (ANTARA) - Program Shrimp Estate Berkah di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) konsisten memberikan hasil dan saat ini kembali memasuki masa panen.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng Darliansjah di Palangka Raya, Jumat, mengatakan, setelah tebar benih pada 11 Desember 2024, BLUD Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut (PBAPL) Sei Raja melakukan panen parsial udang vaname pada minggu ini.
"Panen parsial pertama ini dilakukan pada kolam C di sebanyak 12 kolam untuk mengurangi kepadatan, dengan hasil sebanyak 4,2 ton udang vaname dengan rata-rata 350kg/kolam," jelasnya.
Adapun hasil panen parsial ke-1 ini dibeli PD Jaya Sakti dari Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat sebanyak 2.400 kg, Sugeng pemasok asal Pontianak Kalimantan Barat sebanyak 1.100 kg, dan Halim pemasok asal Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 700 kg.
Baca juga: Disbun turunkan tim awasi dan bina produsen bibit kelapa sawit di Kalteng
Pengiriman hasil panen parsial ini menggunakan mobil pikup dengan tujuan Pontianak dan Sampit, sedangkan dengan Truk Thermoking untuk tujuan PD. Jaya Sakti Kumai.
Rata-rata harga panen saat ini di Pabrik PD Jaya Sakti di size 60 adalah sebesar Rp58.000 per kg dan pemasok lainnya size 60 di harga rata-rata Rp63.000 per kg.
"Rencana jadwal panen parsial kedua insya Allah dilaksanakan pada 2 Maret 2025 mendatang," terang Darliansjah.
Lebih lanjut dia memaparkan, panen parsial dilakukan untuk mengurangi kepadatan populasi udang pada siklus budi daya yang sedang berlangsung sehingga pertumbuhan udang semakin meningkat.
"Kegiatan panen parsial pada kawasan Shrimp Estate Berkah ini kami harapkan menjadi motivasi masyarakat untuk bersama-sama dalam pengembangan udang vaname menjadi produk unggulan Kalteng," tuturnya.
Baca juga: Disdik tekankan penguatan pendidikan keagamaan selama Ramadhan
Baca juga: Wujudkan ruang publik tertib, Satpol PP Kalteng sosialisasikan perda dan bina PKL
Baca juga: Pemprov Kalteng jaga stabilitas harga pangan jelang Ramadhan
