Palangka Raya (ANTARA) - Sekalipun ada kebijakan larangan mudik lebaran tahun 2021, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Tengah, tetap menyiagakan personel serta arat berat di sejumlah ruas jalan yang dianggap rawan terjadi banjir ataupun longsor.

Kesiagaan personel dan alat berat di ruas jalan strategis itu lebih difokuskan pada lancarnya pendistribusian logistik serta membawa orang yang sedang sakit, kata Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin di Palangka Raya, Kamis.

"Jadi, kalau ada jalan yang tiba-tiba kebanjiran atau longsor, bisa langsung dan cepat ditangani," ucapnya.

Dia memastikan personel dan alat berat yang disiagakan itu tidak hanya di jalan provinsi, tapi juga ruas jalan nasional. Hal itu dilakukan karena Gubernur Sugianto Sabran memerintahkan Dinas PUPR Kalteng, agar tetap memperhatikan dan ikut menangani apabila ada jalan Nasional yang banjir ataupun longsor.

Shalahuddin mengatakan ruas jalan yang menjadi perhatian serius dan rawan banjir dan longsor, yakni Pangkalan Bun-Kolam, Sampit-Asam Baru, Kasongan-Sampit, Bukit Rawi, jalur Kuala Kurun-Simpang Muara Laung, jalur menuju Barito sampai Muara Teweh, serta dari Benangin hingga perbatasan ke Provinsi Kalimantan Timur.

Baca juga: Percepat tangani jalan Bukit Rawi, Kalteng berkoordinasi ke Kemen PUPR

"Ada 22 posko yang kami dirikan untuk memantau dan memastikan seluruh ruas jalan itu benar-benar dalam kondisi baik. Kalau ada masalah, langsung segera ditangani," kata dia.

Kepala Dinas PUPR Kalteng itu menyatakan bahwa semua personel yang disiagakan, telah memiliki pengalaman dan cepat dalam menangani kerusakan jalan, termasuk apabila terjadi banjir ataupun longsor.

Dia mengatakan pada tahun 2020 ada jalan provinsi di wilayah Kotawaringin yang terputus, namun kurang dari 10 jam sudah langsung dapat tertangani. Termasuk saat gorong gorong di Ujung Pandaran, Kabupaten Kotawaringin Timur, yang tiba-tiba ambruk, begitu dapat informasi, langsung dapat tertangani.

"Jadi, personel kami sudah ada pengalaman dalam menangani jalan yang rusak, kebanjiran ataupun longsor. Komunikasi dan Koordinasi kami dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalteng Kementerian PUPR juga sangat baik," demikian Shalahuddin.

Baca juga: PUPR Kalteng: Pengerjaan Jalan Yos Sudarso ujung sudah 60 persen

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024