Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mendapat kuota sebanyak 803 formasi penerimaan aparatur sipil negara atau ASN untuk tahun 2001 ini.

"Kami masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaannya dari pusat. Informasi sementara, untuk tahapan nantinya akan dimulai antara Juni dan Juli," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotawaringin Timur Alang Arianto di Sampit, Senin.

Formasi ASN dibagi menjadi dua kategori yakni calon pegawai negeri sipil atau CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK.

Alang merincikan, 803 formasi tersebut terdiri dari 443 formasi PPPK bidang pendidikan yang sebagian besar merupakan formasi guru. 

Tenaga kesehatan dijatah sebanyak 170 formasi dengan rincian 140 CPNS dan 30 orang PPPK. Sedangkan tenaga teknis sebanyak 190 formasi yang terdiri dari 184 CPNS dan 6 orang PPPK. 

Alang mengaku bersyukur karena formasi yang diperoleh Kotawaringin Timur cukup banyak. Ini nantinya akan sangat membantu mengisi kebutuhan pegawai untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di kawasan pelosok pedesaan.

Baca juga: Penderita virus varian baru Corona di Kalteng terdapat tenaga kesehatan

Masyarakat yang berminat menjadi abdi negara, disarankan segera mempersiapkan diri. Selain mempersiapkan berkas yang mungkin diperlukan, calon peserta juga disarankan menambah pengetahuan tentang materi-materi yang akan menjadi soal dalam seleksi nantinya.

Seperti sebelumnya, seleksi akan dilaksanakan dengan sistem "computer assisted test" atau CAT. Sistem ini menjamin transparansi dan mencegah kecurangan karena peserta dan orang lain bisa langsung melihat nilai yang diperoleh ketika peserta sudah menyelesaikan menjawab soal.

Alang yang juga menjabat Pelaksana Tugas Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur menyarankan peserta mempersiapkan mental sehingga sudah siap jika nantinya lulus dan ditugaskan di pelosok atau pedalaman. Jangan sampai peserta mengundurkan diri karena tidak siap ditugaskan di pedalaman padahal sebelumnya dia sendiri yang memilih formasi tersebut saat mendaftar.

"Kami sangat berharap semua formasi tersebut terisi dan peserta yang lulus nantinya bisa bertugas dengan baik karena mereka sangat dibutuhkan masyarakat. Mudah-mudahan semua berjalan lancar," demikian Alang Arianto.

Baca juga: Tugas berat menanti Penjabat Sekda Kotim Fajrurrahman

Baca juga: Pemkab Kotim batal tutup objek wisata

Baca juga: Varian virus Corona dari India ditemukan di Kotim

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024