London (ANTARA) - Pemerintah Ukraina pada Rabu (2/11) meminta warganya untuk tidak mengunggah rincian tentara dan warga sipil yang hilang, mengatakan bahwa ini bisa membantu Rusia mengenali tahanan penting dan melacak orang-orang yang hendak ditangkap.
Wakil Menteri Pertahanan Hanna Malyar menuturkan orang-orang beralih ke media sosial untuk mencari informasi lebih lanjut, terutama tentang tentara yang ditahan atau hilang.
"Mengapa unggahan semacam itu berbahaya? Intinya adalah orang tertentu ini bisa jadi memang ditawan, namun musuh menganggapnya sebagai warga sipil," tulisnya di Telegram.
"Kalau tidak, orang tersebut mungkin hanya bersembunyi sementara di wilayah pendudukan dan sedang mencari cara untuk pulang. Dengan mengungkap data serta foto orang seperti itu, Anda memberi musuh titik petunjuk pencarian."
Menurut Malyar, menyebarkan rincian mengenai kehidupan pribadi tahanan, pandangan politik, status sosial atau riwayat pekerjaan sangat mempersulit proses untuk mengamankan pembebasan mereka dan kerap membahayakan nyawa mereka, katanya.
"Ini mendorong musuh untuk mengawasi orang tertentu, dan sebagai imbasnya, tuntutan mereka untuk pertukaran menjadi lebih tinggi, dan prosesnya sendiri menjadi sangat rumit," katanya, sambil menambahkan bahwa Rusia sejauh ini sudah menukar 1.030 perempuan dan pria Ukraina.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Legislator sayangkan masih banyak warga buang sampah sembarangan
Rabu, 11 Desember 2024 22:07 Wib
50.000 lebih warga Suriah selamatkan diri ke Lebanon
Rabu, 11 Desember 2024 10:06 Wib
Ratusan warga sipil tewas dan terluka dampak konflik di Suriah
Rabu, 11 Desember 2024 9:55 Wib
Razia blok hunian warga binaan, Lapas Sampit temukan sajam rakitan
Selasa, 10 Desember 2024 17:19 Wib
Warga Suriah di Turki berbondong-bondong kembali ke negeranya pasca jatuhnya rezim
Selasa, 10 Desember 2024 10:33 Wib
Kini warga Suriah pencari suaka di Jerman miliki kesempatan kembali ke negaranya
Selasa, 10 Desember 2024 10:15 Wib
Warga Suriah robohkan patung ayah Bashar al-Assad
Senin, 9 Desember 2024 8:23 Wib
BKSDA Sampit evakuasi anak orang utan temuan warga
Minggu, 8 Desember 2024 17:11 Wib