Buntok, Kalteng (ANTARA) - DPRD Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, menyampaikan rekomendasi terkait dengan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) bupati pada tahun anggaran 2020, Senin.
Ketua DPRD Barito Selatan HM Farid Yusran usai memimpin rapat paripurna dengan agenda penyampaian hasil kerja pansus LKPj, di Buntok, mengatakan rekomendasi yang diberikan itu berdasarkan hasil kerja dari Panitia Khusus (Pansus) LKPj.
"Isi rekomendasi itu yakni kita memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan dengan baik dan benar," ucapnya.
Dikatakan, terkait pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan standart operasional prosedur (SOP) atau tidak sesuai aturan, diminta agar diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI). Termasuk kegiatan pekerjaan yang menyimpang dan diduga ada terjadi pelanggaran pidana, diminta supaya diproses secara hukum.
Farid mencontohkan pengelolaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang tidak dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Di mana Terungkapnya pengelolaan BLUD yang dilaksanakan tidak sesuai dengan ketentuan dan aturan berlaku itu, pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) beberapa waktu lalu.
"Akibat pengelolaannya tidak sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku, menimbulkan sesuatu yang tidak kita inginkan seperti tidak adanya ketersediaan obat-obatan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok," jelas dia.
Baca juga: DPRD Barsel apresiasi vaksinasi massal bagi lansia dan guru
Mengenai pengelolaan BLUD pada RSUD Jaraga Sasameh Buntok ini, pihaknya merekomendasikan agar diaudit oleh BPK-RI. Sedangkan mengenai dugaan penyimpangan pengelolaan dana desa seperti yang terjadi di Desa Marawan Baru, Tarusan, dan Panarukan direkomendasikan supaya diproses secara hukum.
Acara rapat paripurna DPRD Barito Selatan itu dihadiri Wakil Bupati Barito Selatan, Satya Titiek Atyani Djoedir dan sejumlah anggota dewan dan kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) setempat.
Baca juga: DPRD Barsel dorong pemkab gali potensi baru PAD
Baca juga: Pentingnya langkah antisipasi cegah kebakaran di Barsel
Ketua DPRD Barito Selatan HM Farid Yusran usai memimpin rapat paripurna dengan agenda penyampaian hasil kerja pansus LKPj, di Buntok, mengatakan rekomendasi yang diberikan itu berdasarkan hasil kerja dari Panitia Khusus (Pansus) LKPj.
"Isi rekomendasi itu yakni kita memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan dengan baik dan benar," ucapnya.
Dikatakan, terkait pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan standart operasional prosedur (SOP) atau tidak sesuai aturan, diminta agar diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI). Termasuk kegiatan pekerjaan yang menyimpang dan diduga ada terjadi pelanggaran pidana, diminta supaya diproses secara hukum.
Farid mencontohkan pengelolaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang tidak dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Di mana Terungkapnya pengelolaan BLUD yang dilaksanakan tidak sesuai dengan ketentuan dan aturan berlaku itu, pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) beberapa waktu lalu.
"Akibat pengelolaannya tidak sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku, menimbulkan sesuatu yang tidak kita inginkan seperti tidak adanya ketersediaan obat-obatan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok," jelas dia.
Baca juga: DPRD Barsel apresiasi vaksinasi massal bagi lansia dan guru
Mengenai pengelolaan BLUD pada RSUD Jaraga Sasameh Buntok ini, pihaknya merekomendasikan agar diaudit oleh BPK-RI. Sedangkan mengenai dugaan penyimpangan pengelolaan dana desa seperti yang terjadi di Desa Marawan Baru, Tarusan, dan Panarukan direkomendasikan supaya diproses secara hukum.
Acara rapat paripurna DPRD Barito Selatan itu dihadiri Wakil Bupati Barito Selatan, Satya Titiek Atyani Djoedir dan sejumlah anggota dewan dan kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) setempat.
Baca juga: DPRD Barsel dorong pemkab gali potensi baru PAD
Baca juga: Pentingnya langkah antisipasi cegah kebakaran di Barsel