Sampit (ANTARA) - Dua kebakaran terjadi di lokasi berbeda di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada Kamis sore dan malam.
"Ada dua bangunan yang terbakar dalam dua kejadian itu. Tidak ada korban jiwa karena rumah sedang dalam keadaan kosong. Untuk penyebab kebakaran, saat ini masih diselidiki polisi," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Rihel di Sampit, Jumat.
Kebakaran pertama terjadi pada sebuah rumah di Jalan Tanah Mas RT 03 RW 01 Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang . Kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 WIB menghanguskan rumah Sadiah.
Saat kejadian rumah milik perempuan yang berprofesi sebagai pedagang itu sedang tidak ada penghuninya karena sedang berjualan di pasar yang lokasinya cukup jauh dari rumah tersebut.
Saat itu seorang warga yang sedang membersihkan ikan, dibuat kaget melihat api yang sudah membubung tinggi membakar rumah Sadiah. Api yang awalnya terlihat menyala pada bagian ruang tamu rumah tersebut, terus membesar.
Warga langsung berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Pemadaman akhirnya bisa lebih maksimal setelah armada dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tiba di lokasi memadamkan api.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian diperkirakan cukup besar karena korban seluruh harta benda korban ludes terbakar. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Sementara itu pada Kamis malam sekitar pukul 21.30 WIB, kebakaran terjadi di Jalan HM Arsyad km 8 RT 19 RW 08 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Dalam kejadian ini api menghanguskan sebuah bangunan tempat penyimpanan peralatan pertanian yang juga dihuni satu keluarga beranggotakan tiga orang.
Baca juga: ASN Kotim diingatkan rutin gunakan batik khas daerah
Slamet, salah seorang warga mengaku baru mengetahui kebakaran tersebut ketika melihat api sudah membubung tinggi. Warga setempat kemudian berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Api berhasil dipadamkan setelah petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tiba di lokasi dengan kekuatan dua armada. Tidak ada korban jiwa karena saat kejadian para penghuninya sedang keluar rumah.
Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Kerugian diperkirakan cukup besar karena selain barang yang ada di dalam bangunan, kebakaran juga menghanguskan sebuah sepeda motor yang saat itu terparkir di dekat bangunan tersebut.
Rihel mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap musibah kebakaran. Hal-hal yang bisa memicu kebakaran harus dihindari agar musibah tersebut tidak sampai terjadi.
"Seperti saat hendak meninggalkan rumah, kompor dan peralatan elektronik yang bisa memicu terjadi kebakaran, harus diperiksa. Kebakaran adalah musibah yang siapapun tidak menginginkannya terjadi. Tetapi setidaknya kita berusaha semampunya untuk mencegahnya," demikian Rihel.
Baca juga: DPRD Kotim perjuangkan jaringan telekomunikasi di wilayah utara
Baca juga: Ini alasan Raperda RDTR Kotim ditarik
"Ada dua bangunan yang terbakar dalam dua kejadian itu. Tidak ada korban jiwa karena rumah sedang dalam keadaan kosong. Untuk penyebab kebakaran, saat ini masih diselidiki polisi," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Rihel di Sampit, Jumat.
Kebakaran pertama terjadi pada sebuah rumah di Jalan Tanah Mas RT 03 RW 01 Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang . Kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 WIB menghanguskan rumah Sadiah.
Saat kejadian rumah milik perempuan yang berprofesi sebagai pedagang itu sedang tidak ada penghuninya karena sedang berjualan di pasar yang lokasinya cukup jauh dari rumah tersebut.
Saat itu seorang warga yang sedang membersihkan ikan, dibuat kaget melihat api yang sudah membubung tinggi membakar rumah Sadiah. Api yang awalnya terlihat menyala pada bagian ruang tamu rumah tersebut, terus membesar.
Warga langsung berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Pemadaman akhirnya bisa lebih maksimal setelah armada dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tiba di lokasi memadamkan api.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian diperkirakan cukup besar karena korban seluruh harta benda korban ludes terbakar. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Sementara itu pada Kamis malam sekitar pukul 21.30 WIB, kebakaran terjadi di Jalan HM Arsyad km 8 RT 19 RW 08 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Dalam kejadian ini api menghanguskan sebuah bangunan tempat penyimpanan peralatan pertanian yang juga dihuni satu keluarga beranggotakan tiga orang.
Baca juga: ASN Kotim diingatkan rutin gunakan batik khas daerah
Slamet, salah seorang warga mengaku baru mengetahui kebakaran tersebut ketika melihat api sudah membubung tinggi. Warga setempat kemudian berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Api berhasil dipadamkan setelah petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tiba di lokasi dengan kekuatan dua armada. Tidak ada korban jiwa karena saat kejadian para penghuninya sedang keluar rumah.
Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Kerugian diperkirakan cukup besar karena selain barang yang ada di dalam bangunan, kebakaran juga menghanguskan sebuah sepeda motor yang saat itu terparkir di dekat bangunan tersebut.
Rihel mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap musibah kebakaran. Hal-hal yang bisa memicu kebakaran harus dihindari agar musibah tersebut tidak sampai terjadi.
"Seperti saat hendak meninggalkan rumah, kompor dan peralatan elektronik yang bisa memicu terjadi kebakaran, harus diperiksa. Kebakaran adalah musibah yang siapapun tidak menginginkannya terjadi. Tetapi setidaknya kita berusaha semampunya untuk mencegahnya," demikian Rihel.
Baca juga: DPRD Kotim perjuangkan jaringan telekomunikasi di wilayah utara
Baca juga: Ini alasan Raperda RDTR Kotim ditarik