Pulang Pisau (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo meminta pemerintah kabupaten dan kota di provinsi setempat mempercepat kegiatan vaksinasi COVID-19.
"Gubernur Kalteng telah menyampaikan dalam 10 hari ini kita secara aktif door to door melaksanakan vaksinasi termasuk untuk lansia," kata Edy Pratowo di Pulang Pisau, Sabtu.
Ia mengatakan, terkait vaksin tidak perlu khawatir, kapan pun dan berapa pun jumlahnya, pihaknya akan distribusikan karena yang penting vaksinnya bisa disuntikan kepada seluruh masyarakat.
Edy Pratowo yang hadir melihat dari dekat vaksinasi massal lansia di Puskesmas Kecamatan Jabiren Raya, Pulang Pisau mengingatkan, vaksinasi dalam upaya membentuk imunitas tubuh. Bagi yang telah mendapat vaksinasi, tingkat daya tahan pada tubuh antara orang yang divaksin dan yang tidak akan berbeda.
"Tetapi, bukan berarti bagi yang sudah mendapatkan vaksinasi lalu mengabaikan protokol kesehatan. Protokol kesehatan adalah hal yang wajib," ucapnya.
Ia juga mengungkapkan pemprov terus berusaha agar Kalimantan Tengah bisa menjadi zona hijau. Selain mempertegas penerapan protokol kesehatan di dalam kehidupan masyarakat, juga mempercepat vaksinasi.
Pelaksana Tugas Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang mengungkapkan, jumlah lansia yang ada di kabupaten setempat mencapai 12.390 orang dan yang telah mendapatkan vaksinasi sebanyak 1.215 orang atau 9,81 persen dari jumlah target.
"Semua kecamatan melaksanakan vaksinasi serentak dan diharapkan persentase vaksinasi mencapai target 12 persen dan pada akhir Juni mendatang pemerintah setempat menargetkan tercapai 50 persen," terang Pudjirustaty.
Pihaknya juga mengapresiasi TNI dan Polri yang berperan aktif meyakinkan masyarakat khususnya lansia untuk ikut dalam vaksinasi. Tujuan pemerintah sendiri memberikan vaksinasi untuk menjaga para lansia dari penyebaran COVID-19, apalagi lansia merupakan kelompok yang sangat rentan.
Sementara itu, Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan, percepatan vaksinasi yang dilaksanakan secara serentak ini merupakan arahan yang telah disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk menciptakan kekebalan kelompok guna menghambat penyebaran COVID-19.
"Meski vaksinasi bukan satu-satunya solusi, tetapi vaksinasi salah satu upaya untuk menghambat penyebaran COVID-19," kata Dedi Prasetyo.
Dedi Prasetyo menegaskan selain vaksinasi, disiplin protokol kesehatan adalah menjadi sebuah keharusan yang harus dipertahankan secara konsisten.
Turut hadir dalam vaksinasi massal lansia yang dipusatkan di Puskesmas Kecamatan Jabiren Raya, unsur Forkopimda pemerintah provinsi dan kabupaten setempat.
"Gubernur Kalteng telah menyampaikan dalam 10 hari ini kita secara aktif door to door melaksanakan vaksinasi termasuk untuk lansia," kata Edy Pratowo di Pulang Pisau, Sabtu.
Ia mengatakan, terkait vaksin tidak perlu khawatir, kapan pun dan berapa pun jumlahnya, pihaknya akan distribusikan karena yang penting vaksinnya bisa disuntikan kepada seluruh masyarakat.
Edy Pratowo yang hadir melihat dari dekat vaksinasi massal lansia di Puskesmas Kecamatan Jabiren Raya, Pulang Pisau mengingatkan, vaksinasi dalam upaya membentuk imunitas tubuh. Bagi yang telah mendapat vaksinasi, tingkat daya tahan pada tubuh antara orang yang divaksin dan yang tidak akan berbeda.
"Tetapi, bukan berarti bagi yang sudah mendapatkan vaksinasi lalu mengabaikan protokol kesehatan. Protokol kesehatan adalah hal yang wajib," ucapnya.
Ia juga mengungkapkan pemprov terus berusaha agar Kalimantan Tengah bisa menjadi zona hijau. Selain mempertegas penerapan protokol kesehatan di dalam kehidupan masyarakat, juga mempercepat vaksinasi.
Pelaksana Tugas Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang mengungkapkan, jumlah lansia yang ada di kabupaten setempat mencapai 12.390 orang dan yang telah mendapatkan vaksinasi sebanyak 1.215 orang atau 9,81 persen dari jumlah target.
"Semua kecamatan melaksanakan vaksinasi serentak dan diharapkan persentase vaksinasi mencapai target 12 persen dan pada akhir Juni mendatang pemerintah setempat menargetkan tercapai 50 persen," terang Pudjirustaty.
Pihaknya juga mengapresiasi TNI dan Polri yang berperan aktif meyakinkan masyarakat khususnya lansia untuk ikut dalam vaksinasi. Tujuan pemerintah sendiri memberikan vaksinasi untuk menjaga para lansia dari penyebaran COVID-19, apalagi lansia merupakan kelompok yang sangat rentan.
Sementara itu, Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan, percepatan vaksinasi yang dilaksanakan secara serentak ini merupakan arahan yang telah disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk menciptakan kekebalan kelompok guna menghambat penyebaran COVID-19.
"Meski vaksinasi bukan satu-satunya solusi, tetapi vaksinasi salah satu upaya untuk menghambat penyebaran COVID-19," kata Dedi Prasetyo.
Dedi Prasetyo menegaskan selain vaksinasi, disiplin protokol kesehatan adalah menjadi sebuah keharusan yang harus dipertahankan secara konsisten.
Turut hadir dalam vaksinasi massal lansia yang dipusatkan di Puskesmas Kecamatan Jabiren Raya, unsur Forkopimda pemerintah provinsi dan kabupaten setempat.