Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Disdik sekaligus Koordinator Vaksinasi Guru-Guru Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Agus menyatakan sebanyak 2.309 guru di Kota setempat telah dilakukan vaksinasi COVID-19 baik dosis pertama maupun dosis kedua.
"Vaksinasi bagi guru dan tendik per tanggal 2 Juni 2021 setidaknya ada 2.309 guru dan tenaga pendidik telah divaksinasi tahap pertama dan kedua," kata Agus di Palangka Raya, Kamis.
Dia menerangkan Data tersebut dikatakannya terdiri dari 75 orang guru PAUD/TK di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang divaksin tahap pertama dan 308 orang pada tahap kedua.
Kemudian ada 375 orang guru SD yang divaksin tahap pertama dan 876 orang pada tahap kedua, dan 123 orang guru SMP yang divaksin tahap pertama serta 552 orang yang divaksin pada tahap keduanya.
Dia menerangkan ada lima pusat kesehatan (PK) di "Kota Cantik" yang melayani vaksinasi seluruh guru dan tenaga pendidik tersebut.
Pusat Kesehatan itu yakni PK Menteng, PK Marina, PK Kalampangan, PK Rakumpit dan PK Tangkiling. Selain itu vaksinasi juga dilakukan dilakukan di Kantor Disdik Kota lama yang ada di Jalan Kartini.
"Dan rata-rata tiap tempat mampu melayani 100 vaksinasi setiap harinya. Sejauh ini, setidaknya ada 50 persen lebih guru dan tendik yang mengikuti vaksinasi dosis satu ini dari sekitar 4.000 lebih guru yang ada se Kota Palangka Raya," katanya.
Selain itu, terhitung sejak 2 Juni sampai 9 Juni akan kembali dilakukan vaksinasi dosis pertama bagi guru dan tenaga pendidik di Kecamatan Bukit Batu.
Vaksinasi tersebut dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 5 Palangka Raya, Puskesmas Tangkiling, SDN 1 Tumbang Tahai, SDN 2 Tangkiling, SDN 1 Sei Gohong dan BOSF Nyaru Menteng.
Agus mengatakan dalam pelaksanaan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) yang direncanakan berjalan pada tahun ajaran baru mulai 1 Juli mendatang setidaknya harus ada 80 persen guru dan tenaga pendidik yang mengikuti vaksinasi.
Dalam rangka mencapai target tersebut pihaknya kembali akan melaksanakan vaksinasi dosis kedua yang dimulai pada tanggal 3 Juni–23 Juni 2021 pada tempat yang sama seperti vaksinasi dosis sebelumnya.
Baca juga: Bawa dua lansia, warga umum di Palangka Raya bisa divaksin COVID-19
Dia menambahkan Vaksinasi COVID-19 dalam menyambut tahun ajaran baru itu nantinya tidak hanya berlaku bagi guru dan tenaga pendidik tetapi berlaku untuk seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran.
Demi menjamin keamanan dalam pelaksanaan PTM nantinya seluruh pihak yang bekerja dalam lingkungan sekolah baik satpam, "cleaning service" maupun penjaga sekolah akan divaksin COVID-19. Syaratnya wajib menyertakan E-KTP saat vaksinasi.
"Bagi para guru yang belum vaksin, bisa mendaftarkan diri pada layanan kesehatan yang terdaftar atau berkoordinasi bersama pihak sekolah. Sementara ini, guru yang belum vaksin tidak diperkenankan mengikuti PTM bersama anak murid berdasarkan instruksi dari Disdik Kota untuk guru TK, SD, dan SMP," katanya.
Baca juga: Bolehkah penyintas kanker ovarium disuntik vaksin COVID-19?
Baca juga: Daerah ini tawarkan hadiah Rp1,6 triliun untuk promosi vaksinasi
Baca juga: Menkes: Izin Sinovac dari WHO bukti vaksin di Indonesia aman
"Vaksinasi bagi guru dan tendik per tanggal 2 Juni 2021 setidaknya ada 2.309 guru dan tenaga pendidik telah divaksinasi tahap pertama dan kedua," kata Agus di Palangka Raya, Kamis.
Dia menerangkan Data tersebut dikatakannya terdiri dari 75 orang guru PAUD/TK di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang divaksin tahap pertama dan 308 orang pada tahap kedua.
Kemudian ada 375 orang guru SD yang divaksin tahap pertama dan 876 orang pada tahap kedua, dan 123 orang guru SMP yang divaksin tahap pertama serta 552 orang yang divaksin pada tahap keduanya.
Dia menerangkan ada lima pusat kesehatan (PK) di "Kota Cantik" yang melayani vaksinasi seluruh guru dan tenaga pendidik tersebut.
Pusat Kesehatan itu yakni PK Menteng, PK Marina, PK Kalampangan, PK Rakumpit dan PK Tangkiling. Selain itu vaksinasi juga dilakukan dilakukan di Kantor Disdik Kota lama yang ada di Jalan Kartini.
"Dan rata-rata tiap tempat mampu melayani 100 vaksinasi setiap harinya. Sejauh ini, setidaknya ada 50 persen lebih guru dan tendik yang mengikuti vaksinasi dosis satu ini dari sekitar 4.000 lebih guru yang ada se Kota Palangka Raya," katanya.
Selain itu, terhitung sejak 2 Juni sampai 9 Juni akan kembali dilakukan vaksinasi dosis pertama bagi guru dan tenaga pendidik di Kecamatan Bukit Batu.
Vaksinasi tersebut dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 5 Palangka Raya, Puskesmas Tangkiling, SDN 1 Tumbang Tahai, SDN 2 Tangkiling, SDN 1 Sei Gohong dan BOSF Nyaru Menteng.
Agus mengatakan dalam pelaksanaan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) yang direncanakan berjalan pada tahun ajaran baru mulai 1 Juli mendatang setidaknya harus ada 80 persen guru dan tenaga pendidik yang mengikuti vaksinasi.
Dalam rangka mencapai target tersebut pihaknya kembali akan melaksanakan vaksinasi dosis kedua yang dimulai pada tanggal 3 Juni–23 Juni 2021 pada tempat yang sama seperti vaksinasi dosis sebelumnya.
Baca juga: Bawa dua lansia, warga umum di Palangka Raya bisa divaksin COVID-19
Dia menambahkan Vaksinasi COVID-19 dalam menyambut tahun ajaran baru itu nantinya tidak hanya berlaku bagi guru dan tenaga pendidik tetapi berlaku untuk seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran.
Demi menjamin keamanan dalam pelaksanaan PTM nantinya seluruh pihak yang bekerja dalam lingkungan sekolah baik satpam, "cleaning service" maupun penjaga sekolah akan divaksin COVID-19. Syaratnya wajib menyertakan E-KTP saat vaksinasi.
"Bagi para guru yang belum vaksin, bisa mendaftarkan diri pada layanan kesehatan yang terdaftar atau berkoordinasi bersama pihak sekolah. Sementara ini, guru yang belum vaksin tidak diperkenankan mengikuti PTM bersama anak murid berdasarkan instruksi dari Disdik Kota untuk guru TK, SD, dan SMP," katanya.
Baca juga: Bolehkah penyintas kanker ovarium disuntik vaksin COVID-19?
Baca juga: Daerah ini tawarkan hadiah Rp1,6 triliun untuk promosi vaksinasi
Baca juga: Menkes: Izin Sinovac dari WHO bukti vaksin di Indonesia aman