Tamiang Layang (ANTARA) - Wakil Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Habib Said Abdul Saleh Al Qadri mengingatkan masyarakat untuk terus menaati protokol kesehatan, walaupun masuk dalam zona orange atau risiko sedang potensi penularan COVID-19.
“Pemerintah terus bekerja keras untuk mengendalikan kasus COVID-19 di Bartim,” kata Habib Saleh di Tamiang Layang, Sabtu.
Masyarakat diminta ikut berpartisipasi mengatasi pandemi COVID-19 dengan menaati protokol kesehatan. Masyarakat diingatkan jangan sampai lengah menjalankan protokol kesehatan agar terlindungi dari COVID-19.
Masyarakat diharapkan bisa terbiasa dengan pelaksanaan protokol kesehatan. Apalagi jika dihitung sejak pertama kali kasus ditemukan hingga saat ini, pandemi COVID-19 sudah terjadi lebih dari satu tahun dan belum berakhir.
“Kita terus menggaungkan pelaksanaan protokol kesehatan. Jangan lengah. Kita harus semakin cerdas beradaptasi dengan situasi,” kata Habib Saleh.
Pemkab Bartim juga melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di tingkat desa dan kelurahan, sebagai upaya menekan dan mengendalikan penyebaran COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bartim dr Jimmi WS Hutagalung mengatakan, informasi perkembangan kasus COVID-19 Kabupaten Bartim hingga Jumat (4/6) pukul 12.00 WIB terdapat 1.086 kasus terkonfirmasi positif, terdiri dari 12 orang dalam perawatan, sembuh 1.055 orang, meninggal 19 orang, probable nihil dan suspek sembilan orang.
“Penanganan COVID-19 mulai dari sosialisasi hingga penegakan disiplin protokol kesehatan terus berlanjut hingga saat ini,” kata Jimmi.
Pria yang menjabat Ketua Penanganan COVID-19 pada Satgas Penanganan COVID-19 Bartim itu menjelaskan, saat ini fokus dilaksanakan vaksinasi COVID-19 kepada lanjut usia, tenaga pendidik dan masyarakat umum.
“Vaksinasi kita genjot selama sepekan ini. Hasilnya cukup memuaskan dan vaksinasi terus berlanjut,” kata Jimmi.
Baca juga: Penduduk asli Desa Dambung suku Dayak Lawangan bukti masuk Bartim
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Bartim Dwi Aryanto mengatakan, sosialisasi melalui media massa dan media sosial telah dilakukan guna menyampaikan akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
“Kita imbau agar tetap waspada serta selalu menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan ketat saat berada di tempat umum, tempat kerja, pasar, rumah ibadah dan lainnya,” kata Dwi.
Menurutnya, Bupati Bartim Ampera AY Mebas juga sudah mengingatkan agar seluruh ASN di Bartim untuk turut serta mematuhi dan mensosialisasikan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Sangat diharapkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam mengingatkan akan pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat,” demikian Dwi lagi.
Baca juga: Polres Bartim dalami dugaan keracunan massal
“Pemerintah terus bekerja keras untuk mengendalikan kasus COVID-19 di Bartim,” kata Habib Saleh di Tamiang Layang, Sabtu.
Masyarakat diminta ikut berpartisipasi mengatasi pandemi COVID-19 dengan menaati protokol kesehatan. Masyarakat diingatkan jangan sampai lengah menjalankan protokol kesehatan agar terlindungi dari COVID-19.
Masyarakat diharapkan bisa terbiasa dengan pelaksanaan protokol kesehatan. Apalagi jika dihitung sejak pertama kali kasus ditemukan hingga saat ini, pandemi COVID-19 sudah terjadi lebih dari satu tahun dan belum berakhir.
“Kita terus menggaungkan pelaksanaan protokol kesehatan. Jangan lengah. Kita harus semakin cerdas beradaptasi dengan situasi,” kata Habib Saleh.
Pemkab Bartim juga melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di tingkat desa dan kelurahan, sebagai upaya menekan dan mengendalikan penyebaran COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bartim dr Jimmi WS Hutagalung mengatakan, informasi perkembangan kasus COVID-19 Kabupaten Bartim hingga Jumat (4/6) pukul 12.00 WIB terdapat 1.086 kasus terkonfirmasi positif, terdiri dari 12 orang dalam perawatan, sembuh 1.055 orang, meninggal 19 orang, probable nihil dan suspek sembilan orang.
“Penanganan COVID-19 mulai dari sosialisasi hingga penegakan disiplin protokol kesehatan terus berlanjut hingga saat ini,” kata Jimmi.
Pria yang menjabat Ketua Penanganan COVID-19 pada Satgas Penanganan COVID-19 Bartim itu menjelaskan, saat ini fokus dilaksanakan vaksinasi COVID-19 kepada lanjut usia, tenaga pendidik dan masyarakat umum.
“Vaksinasi kita genjot selama sepekan ini. Hasilnya cukup memuaskan dan vaksinasi terus berlanjut,” kata Jimmi.
Baca juga: Penduduk asli Desa Dambung suku Dayak Lawangan bukti masuk Bartim
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Bartim Dwi Aryanto mengatakan, sosialisasi melalui media massa dan media sosial telah dilakukan guna menyampaikan akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
“Kita imbau agar tetap waspada serta selalu menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan ketat saat berada di tempat umum, tempat kerja, pasar, rumah ibadah dan lainnya,” kata Dwi.
Menurutnya, Bupati Bartim Ampera AY Mebas juga sudah mengingatkan agar seluruh ASN di Bartim untuk turut serta mematuhi dan mensosialisasikan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Sangat diharapkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam mengingatkan akan pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat,” demikian Dwi lagi.
Baca juga: Polres Bartim dalami dugaan keracunan massal