Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin meminta masyarakat setempat meningkatkan antisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Ancaman karhutla semakin nyata. Bahkan sampai saat ini sudah beberapa sudah terjadi kebakaran lahan. Perlu peran aktif masyarakat dalam mengantisipasinya," kata Fairid di Palangka Raya, Selasa.
Menurut dia, salah satu peran masyarakat dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, yakni dengan tidak membakar atau memastikan lahan yang dimiliki tidak terbakar.
"Peran masyarakat sangat diperlukan agar upaya pemerintah dalam mengantisipasi dan menangani karhutla maksimal," kata kepala daerah termuda di Provinsi Kalimantan Tengah ini.
Di sisi lain dalam upaya antisipasi dan penanganan kebakaran hutan dan lahan, pemerintah di "Kota Cantik" juga memaksimalkan peran masyarakat, terutama di tingkat kelurahan yang sudah terbentuk Kelurahan Siaga dan Tangguh Bencana.
Fairid menyebut, keberadaan Kelurahan Siaga dan Tangguh Bencana merupakan upaya meningkatkan keterlibatan masyarakat secara langsung dalam mengantisipasi dan menangani bencana.
Masyarakat selaku garda terdepan harus memiliki kemampuan memahami dan manajemen penanggulangan bencana salah satunya karhutla. Peran antisipasi dan penanggulangan bencana itu setidaknya mencakup wilayah tempat tinggal.
Baca juga: Pansus DPRD Palangka Raya bahas raperda penanggulangan bencana kebakaran
Untuk itu, setiap masyarakat yang terlibat di dalam Kelurahan Siaga dan Tangguh Bencana telah mendapatkan bekal manajemen pengelolaan bencana alam terutama kebakaran hutan dan lahan juga telah diberikan pemerintah melalui pelatihan.
Manajemen tersebut meliputi pemetaan bencana dan kebutuhan penanganan, rencana aksi hingga strategi upaya pemadaman di lapangan. Termasuk manajemen komunikasi dan koordinasi dengan lintas lembaga.
Sementara itu, berdasar catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya belum lama ini juga telah terjadi kebakaran lahan di wilayah Kelurahan Bukit Tunggal.
Meski demikian pada kejadian pada Minggu (6/5) api berhasil dijinakkan tim pemadam yang tiba di lokasi. Guna memastikan penyebab kebakaran, pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan mendalam.
Baca juga: 18 kelurahan di Palangka Raya zona hijau penyebaran COVID-19
"Ancaman karhutla semakin nyata. Bahkan sampai saat ini sudah beberapa sudah terjadi kebakaran lahan. Perlu peran aktif masyarakat dalam mengantisipasinya," kata Fairid di Palangka Raya, Selasa.
Menurut dia, salah satu peran masyarakat dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, yakni dengan tidak membakar atau memastikan lahan yang dimiliki tidak terbakar.
"Peran masyarakat sangat diperlukan agar upaya pemerintah dalam mengantisipasi dan menangani karhutla maksimal," kata kepala daerah termuda di Provinsi Kalimantan Tengah ini.
Di sisi lain dalam upaya antisipasi dan penanganan kebakaran hutan dan lahan, pemerintah di "Kota Cantik" juga memaksimalkan peran masyarakat, terutama di tingkat kelurahan yang sudah terbentuk Kelurahan Siaga dan Tangguh Bencana.
Fairid menyebut, keberadaan Kelurahan Siaga dan Tangguh Bencana merupakan upaya meningkatkan keterlibatan masyarakat secara langsung dalam mengantisipasi dan menangani bencana.
Masyarakat selaku garda terdepan harus memiliki kemampuan memahami dan manajemen penanggulangan bencana salah satunya karhutla. Peran antisipasi dan penanggulangan bencana itu setidaknya mencakup wilayah tempat tinggal.
Baca juga: Pansus DPRD Palangka Raya bahas raperda penanggulangan bencana kebakaran
Untuk itu, setiap masyarakat yang terlibat di dalam Kelurahan Siaga dan Tangguh Bencana telah mendapatkan bekal manajemen pengelolaan bencana alam terutama kebakaran hutan dan lahan juga telah diberikan pemerintah melalui pelatihan.
Manajemen tersebut meliputi pemetaan bencana dan kebutuhan penanganan, rencana aksi hingga strategi upaya pemadaman di lapangan. Termasuk manajemen komunikasi dan koordinasi dengan lintas lembaga.
Sementara itu, berdasar catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya belum lama ini juga telah terjadi kebakaran lahan di wilayah Kelurahan Bukit Tunggal.
Meski demikian pada kejadian pada Minggu (6/5) api berhasil dijinakkan tim pemadam yang tiba di lokasi. Guna memastikan penyebab kebakaran, pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan mendalam.
Baca juga: 18 kelurahan di Palangka Raya zona hijau penyebaran COVID-19