Palangka Raya (ANTARA) - Meski masih dilanda pandemi COVID-19, masyarakat di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah diajak untuk tetap cermat dan semangat memanfaatkan berbagai peluang yang tersedia, salah satunya yakni investasi.
President Director Zahira Mitra Syariah, Junjungan Manggalacakti, Selasa, mengatakan, ada sejumlah alasan yang membuat masyarakat harus bisa memanfaatkan peluang investasi di tengah pandemi seperti saat ini.
"Salah satu alasannya adalah peluang mendapatkan harga yang murah dan terjangkau," katanya saat menjadi salah satu narasumber dalam webinar Indonesia Makin Cakap Digital.
Selain itu, faktor lainnya yang membuat peluang investasi harus bisa dimanfaatkan, yakni munculnya peluang-peluang baru saat pandemi, adanya alokasi dana tambahan, hingga waktu lebih untuk memahami investasi.
Ia menjabarkan, seperti halnya peluang-peluang baru, yaitu peningkatan pemanfaatan teknologi informasi oleh masyarakat, peningkatan kebutuhan di bidang kesehatan, baik berupa alat pelindung diri dan lainnya.
Hal-hal seperti ini mengalami peningkatan di masa pandemi, sehingga tentunya membuat peluang investasi pada berbagai bidang tersebut semakin bagus. Namun, sebelum memulai, masyarakat diingatkan untuk memperhitungkan semuanya secara matang.
"Seperti perhitungan dana darurat yang aman, kapan anda membutuhkan dana yang akan diinvestasikan, risiko yang ditanggung, hingga besaran dana yang akan diinvestasikan," tuturnya.
Lebih lanjut, Junjungan juga memberikan sejumlah tips ketika masyarakat hendak berinvestasi, yakni mengetahui dengan baik risiko, investasi dengan pandangan jangka panjang, serta jangan panik.
"Jangan panik ini, yakni agar tetap tenang ketika terjadi perubahan kondisi dalam investasi yang kita lakukan, baik saat mengalami penurunan maupun hal lainnya," terangnya.
Selain itu masyarakat juga dianjurkan melakukan investasi secara bertahap dan tidak sekaligus, serta mengeksplorasi investasi alternatif atau peluang-peluang lainnya.
Dijabarkannya, ada banyak investasi yang saat ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat, diantaranya emas, karena relatif aman dan cukup mudah dijual. Tetapi harga cenderung menurun jika kondisi stabil, dan pengamanan jika dalam kondisi fisik.
"Kemudian tanah atau properti, memiliki harga relatif selalu meningkat, hanya saja memerlukan waktu relatif lama untuk dijual," ungkapnya.
Deposito atau deposito mudharabah, yakni uang yang disimpan dalam rekening. Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu dan uang didalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Memiliki keuntungan relatif terjamin dan ada jaminan negara, tetapi nilai keuntungan relatif rendah.
Selain itu, investasi lainnya, ada yang berupa reksadana atau reksadana syariah, saham, fintech, serta alternatif investasi lainnya.
"Tetapi tak kalah penting adalah investasi diri, yakni seperti halnya peningkatan kemampuan diri sendiri," paparnya.
Dalam webinar Indonesia Makin Cakap Digital kali ini, selain membahas tentang pilihan investasi, juga ada beberapa topik menarik lain yang dibahas oleh narasumber berbeda. Seperti dampak penyebaran hoaks, peningkatan kemampuan pemanfaatan digitalisasi, hingga pentingnya pemahaman fitur keamanan digital untuk melindungi privasi, serta kemanan data.
Kegiatan webinar ini juga diikuti secara antusias oleh berbagai kalangan masyarakat, terutama generasi muda yang secara aktif berinteraksi dengan para narasumber.
President Director Zahira Mitra Syariah, Junjungan Manggalacakti, Selasa, mengatakan, ada sejumlah alasan yang membuat masyarakat harus bisa memanfaatkan peluang investasi di tengah pandemi seperti saat ini.
"Salah satu alasannya adalah peluang mendapatkan harga yang murah dan terjangkau," katanya saat menjadi salah satu narasumber dalam webinar Indonesia Makin Cakap Digital.
Selain itu, faktor lainnya yang membuat peluang investasi harus bisa dimanfaatkan, yakni munculnya peluang-peluang baru saat pandemi, adanya alokasi dana tambahan, hingga waktu lebih untuk memahami investasi.
Ia menjabarkan, seperti halnya peluang-peluang baru, yaitu peningkatan pemanfaatan teknologi informasi oleh masyarakat, peningkatan kebutuhan di bidang kesehatan, baik berupa alat pelindung diri dan lainnya.
Hal-hal seperti ini mengalami peningkatan di masa pandemi, sehingga tentunya membuat peluang investasi pada berbagai bidang tersebut semakin bagus. Namun, sebelum memulai, masyarakat diingatkan untuk memperhitungkan semuanya secara matang.
"Seperti perhitungan dana darurat yang aman, kapan anda membutuhkan dana yang akan diinvestasikan, risiko yang ditanggung, hingga besaran dana yang akan diinvestasikan," tuturnya.
Lebih lanjut, Junjungan juga memberikan sejumlah tips ketika masyarakat hendak berinvestasi, yakni mengetahui dengan baik risiko, investasi dengan pandangan jangka panjang, serta jangan panik.
"Jangan panik ini, yakni agar tetap tenang ketika terjadi perubahan kondisi dalam investasi yang kita lakukan, baik saat mengalami penurunan maupun hal lainnya," terangnya.
Selain itu masyarakat juga dianjurkan melakukan investasi secara bertahap dan tidak sekaligus, serta mengeksplorasi investasi alternatif atau peluang-peluang lainnya.
Dijabarkannya, ada banyak investasi yang saat ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat, diantaranya emas, karena relatif aman dan cukup mudah dijual. Tetapi harga cenderung menurun jika kondisi stabil, dan pengamanan jika dalam kondisi fisik.
"Kemudian tanah atau properti, memiliki harga relatif selalu meningkat, hanya saja memerlukan waktu relatif lama untuk dijual," ungkapnya.
Deposito atau deposito mudharabah, yakni uang yang disimpan dalam rekening. Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu dan uang didalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Memiliki keuntungan relatif terjamin dan ada jaminan negara, tetapi nilai keuntungan relatif rendah.
Selain itu, investasi lainnya, ada yang berupa reksadana atau reksadana syariah, saham, fintech, serta alternatif investasi lainnya.
"Tetapi tak kalah penting adalah investasi diri, yakni seperti halnya peningkatan kemampuan diri sendiri," paparnya.
Dalam webinar Indonesia Makin Cakap Digital kali ini, selain membahas tentang pilihan investasi, juga ada beberapa topik menarik lain yang dibahas oleh narasumber berbeda. Seperti dampak penyebaran hoaks, peningkatan kemampuan pemanfaatan digitalisasi, hingga pentingnya pemahaman fitur keamanan digital untuk melindungi privasi, serta kemanan data.
Kegiatan webinar ini juga diikuti secara antusias oleh berbagai kalangan masyarakat, terutama generasi muda yang secara aktif berinteraksi dengan para narasumber.