Sampit (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur ternyata sangat antusias mengikuti vaksinasi COVID-19 namun sayangnya pasokan vaksin yang datang justru tidak mampu mengimbangi kebutuhan vaksin dalam waktu cepat.
"Kami mengerahkan semua potensi untuk memaksimalkan vaksinasi COVID-19 ini. Kita genjot vaksinasi, malah pemerintah provinsi yang kewalahan memasok vaksin. Gubernur sampai menghubungi presiden karena ternyata stok nasional juga kekurangan," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Rabu.
Halikinnor menjelaskan, pemerintah daerah mengerahkan sekuat tenaga untuk mengoptimalkan vaksinasi. Seluruh aparatur sipil negara, kepala desa dan segenap elemen lainnya dikerahkan, termasuk dukungan dari TNI dan Polri.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menargetkan sebanyak-banyaknya warga yang divaksinasi. Tujuannya agar semakin banyak warga yang memiliki imunitas sehingga tidak mudah tertular COVID-19.
Vaksinasi dilakukan secara menyeluruh hingga menjangkau hingga ke kawasan pelosok. Dia bersyukur masyarakat antusias mengikuti vaksinasi COVID-19.
"Masyarakat antusias walaupun ada berita yang sudah vaksin tetap kena COVID-19. Vaksin ini usaha kita. Paling tidak kita berusaha mencegah agar tidak tertular," kata Halikinnor.
Halikinnor mengakui kasus baru COVID-19 saat ini kembali meningkat. Seperti Selasa (22/6), terdapat 40 kasus baru sehingga total menjadi 126 kasus. Sementara pada Rabu siang, terdapat 27 kasus positif baru dan lima orang sembuh sehingga total kasus aktif saat ini 183 kasus.
Dia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan menjalankan protokol kesehatan. Secara khusus Halikinnor berharap pasokan tambahan vaksin untuk Kotawaringin Timur segera datang agar vaksinasi COVID-19 bisa terus dioptimalkan.
"Ini harus menjadi perhatian kita bersama karena kasus baru kembali meningkat. Dari 40 kasus itu kalau ditracing, itu bisa banyak juga," kata Halikinnor.
Kekurangan vaksin tidak hanya membuat pelayanan vaksinasi di puskesmas dalam kota terkendala, tetapi juga vaksinasi di kawasan pelosok. Masyarakat sangat antusias mengikuti vaksinasi namun jumlah vaksin yang dibawa petugas terbatas.
Baca juga: Pengadilan Negeri Sampit permudah pelayanan melalui aplikasi Gesit
Seperti di Kecamatan Antang Kalang, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 setempat bekerja keras menempuh perjalanan sungai melalui riam-riam ganas untuk melakukan vaksinasi di tiga desa yaitu Tumbang Gagu, Buntut Nusa dan Tumbang Ramei.
Pelaksana Tugas Camat Antang Kalang, Watmin membawa 11 vial vaksin untuk 113 vaksinasi. Vaksin tersebut digunakan untuk vaksinasi di Desa Tumbang Gagu sebanyak 61 orang, Buntut Nusa 31 orang dan Tumbang Ramei 21 orang.
"Ini pun kekurangan vaksin. Masyarakat antusias. Padahal untuk menuju desa-desa tersebut harus menempuh perjalanan luar biasa karena medannya berat," ujar Watmin.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi menyebutkan, hingga Selasa (22/6), jumlah vaksin tersisa 1.890 dosis. Stok harus diamankan karena warga yang akan menjalani vaksinasi dosis kedua.
Disebutkan, alokasi vaksin 50.830 dosis dengan rincian 49.920 dosis vaksin Sinovac dan 910 dosis vaksin Astra Zenica. Vaksin terpakai Rabu (22/6) sebanyak 1.170 dosis dan total jumlah vaksin terpakai 48.735 dosis.
Sementara itu capaian vaksinasi untuk tenaga kesehatan dosis 1 sebanyak 96,59 persen dan dosis 2 sebanyak 89,77 persen. Vaksinasi layanan publik dosis 1 sebanyak 74,31 persen dan dosis 2 sebanyak 27,92 persen. Sedangkan vaksinasi untuk lanjut usia atau lansia dosis 1 sebanyak 19,02 persen dan dosis 2 sebanyak 5,50 persen.
Baca juga: Pemkab Kotim optimistis juarai lomba kelurahan tingkat provinsi
"Kami mengerahkan semua potensi untuk memaksimalkan vaksinasi COVID-19 ini. Kita genjot vaksinasi, malah pemerintah provinsi yang kewalahan memasok vaksin. Gubernur sampai menghubungi presiden karena ternyata stok nasional juga kekurangan," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Rabu.
Halikinnor menjelaskan, pemerintah daerah mengerahkan sekuat tenaga untuk mengoptimalkan vaksinasi. Seluruh aparatur sipil negara, kepala desa dan segenap elemen lainnya dikerahkan, termasuk dukungan dari TNI dan Polri.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menargetkan sebanyak-banyaknya warga yang divaksinasi. Tujuannya agar semakin banyak warga yang memiliki imunitas sehingga tidak mudah tertular COVID-19.
Vaksinasi dilakukan secara menyeluruh hingga menjangkau hingga ke kawasan pelosok. Dia bersyukur masyarakat antusias mengikuti vaksinasi COVID-19.
"Masyarakat antusias walaupun ada berita yang sudah vaksin tetap kena COVID-19. Vaksin ini usaha kita. Paling tidak kita berusaha mencegah agar tidak tertular," kata Halikinnor.
Halikinnor mengakui kasus baru COVID-19 saat ini kembali meningkat. Seperti Selasa (22/6), terdapat 40 kasus baru sehingga total menjadi 126 kasus. Sementara pada Rabu siang, terdapat 27 kasus positif baru dan lima orang sembuh sehingga total kasus aktif saat ini 183 kasus.
Dia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan menjalankan protokol kesehatan. Secara khusus Halikinnor berharap pasokan tambahan vaksin untuk Kotawaringin Timur segera datang agar vaksinasi COVID-19 bisa terus dioptimalkan.
"Ini harus menjadi perhatian kita bersama karena kasus baru kembali meningkat. Dari 40 kasus itu kalau ditracing, itu bisa banyak juga," kata Halikinnor.
Kekurangan vaksin tidak hanya membuat pelayanan vaksinasi di puskesmas dalam kota terkendala, tetapi juga vaksinasi di kawasan pelosok. Masyarakat sangat antusias mengikuti vaksinasi namun jumlah vaksin yang dibawa petugas terbatas.
Baca juga: Pengadilan Negeri Sampit permudah pelayanan melalui aplikasi Gesit
Seperti di Kecamatan Antang Kalang, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 setempat bekerja keras menempuh perjalanan sungai melalui riam-riam ganas untuk melakukan vaksinasi di tiga desa yaitu Tumbang Gagu, Buntut Nusa dan Tumbang Ramei.
Pelaksana Tugas Camat Antang Kalang, Watmin membawa 11 vial vaksin untuk 113 vaksinasi. Vaksin tersebut digunakan untuk vaksinasi di Desa Tumbang Gagu sebanyak 61 orang, Buntut Nusa 31 orang dan Tumbang Ramei 21 orang.
"Ini pun kekurangan vaksin. Masyarakat antusias. Padahal untuk menuju desa-desa tersebut harus menempuh perjalanan luar biasa karena medannya berat," ujar Watmin.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi menyebutkan, hingga Selasa (22/6), jumlah vaksin tersisa 1.890 dosis. Stok harus diamankan karena warga yang akan menjalani vaksinasi dosis kedua.
Disebutkan, alokasi vaksin 50.830 dosis dengan rincian 49.920 dosis vaksin Sinovac dan 910 dosis vaksin Astra Zenica. Vaksin terpakai Rabu (22/6) sebanyak 1.170 dosis dan total jumlah vaksin terpakai 48.735 dosis.
Sementara itu capaian vaksinasi untuk tenaga kesehatan dosis 1 sebanyak 96,59 persen dan dosis 2 sebanyak 89,77 persen. Vaksinasi layanan publik dosis 1 sebanyak 74,31 persen dan dosis 2 sebanyak 27,92 persen. Sedangkan vaksinasi untuk lanjut usia atau lansia dosis 1 sebanyak 19,02 persen dan dosis 2 sebanyak 5,50 persen.
Baca juga: Pemkab Kotim optimistis juarai lomba kelurahan tingkat provinsi