Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Olahraga Layar China khawatir dengan kemungkinan infeksi COVID-19 karena atlet layar Olimpiade Tokyo 2020 menginap di hotel yang sama dengan turis lokal Jepang, Presiden Asosiasi Olahraga Layar China, Zhang Xiaodong mengatakan kepada Xinhua, Minggu.
Kepala Olahraga Layar China menyatakan “sangat khawatir" tentang situasi ini, dengan mengatakan tim China sedang bernegosiasi dengan penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 untuk meningkatkan tindakan pencegahan COVID-19 di hotel ini.
"Meskipun tim dari negara berbeda diatur di lantai terpisah, turis lokal masih berbaur dengan atlet Olimpiade di lobi dan restoran," ujar Zhang, dikutip dari laman resmi Xinhua, Senin.
"Ini dapat meningkatkan potensi risiko infeksi COVID-19," tambahnya.
Pemukiman para atlet olahraga layar berada di luar Perkampungan Olimpiade karena lokasi Pelabuhan Kapal Pesiar Enoshima terletak jauh dari pusat kota Tokyo.
Baca juga: Hotel di Tokyo minta maaf soal tanda lift 'khusus orang Jepang'
Baca juga: Sebanyak 40 persen pertandingan Olimpiade akan digelar tanpa penonton
Baca juga: Seorang atlet terancam gagal ke Olimpiade karena positif gunakan ganja
Kepala Olahraga Layar China menyatakan “sangat khawatir" tentang situasi ini, dengan mengatakan tim China sedang bernegosiasi dengan penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 untuk meningkatkan tindakan pencegahan COVID-19 di hotel ini.
"Meskipun tim dari negara berbeda diatur di lantai terpisah, turis lokal masih berbaur dengan atlet Olimpiade di lobi dan restoran," ujar Zhang, dikutip dari laman resmi Xinhua, Senin.
"Ini dapat meningkatkan potensi risiko infeksi COVID-19," tambahnya.
Pemukiman para atlet olahraga layar berada di luar Perkampungan Olimpiade karena lokasi Pelabuhan Kapal Pesiar Enoshima terletak jauh dari pusat kota Tokyo.
Baca juga: Hotel di Tokyo minta maaf soal tanda lift 'khusus orang Jepang'
Baca juga: Sebanyak 40 persen pertandingan Olimpiade akan digelar tanpa penonton
Baca juga: Seorang atlet terancam gagal ke Olimpiade karena positif gunakan ganja