Palangka Raya (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Tengah memastikan stok beras dan sejumlah kebutuhan pokok lain, masih mencukupi kebutuhan masyarakat sampai empat bulan mendatang.
Kepala Bidang Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik (POP2) Bulog Divisi Regional (Divre) Kalteng Akhmad Roni Anwar di Palangka Raya, Selasa, mengatakan stok beras yang dimiliki pelayanan rutin masyarakat itu sebesar 4.803 ton dan mampu memenuhi kebutuhan hingga empat bulan ke depan.
"Selain beras kita juga memiliki ketersediaan 14 ton daging kerbau beku, 41 ton gula pasir dan 2.800 liter gula pasir. Dalam perjalanan sebanyak 18.000 liter minyak goreng yang diharapkan segera sampai," beber dia.
Sementara itu terkait serapan beras dari wilayah food estate dan wilayah penghasil beras lain di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" sampai saat ini total serapan sebanyak 2.977 ton.
"Serapan itu didominasi dari wilayah Food Estate di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. Selain itu juga ada dari produksi beras dari wilayah Pagatan," katanya.
Baca juga: Buwas: Stok beras cukup hingga Desember dan tak perlu impor
Seluruh serapan tersebut oleh Bulog Kalteng dimanfaatkan untuk menambah stok di gudang dan sebagian lainnya dipasarkan kembali kepada masyarakat di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
"Sementara untuk tingkat konsumsi masyarakat Kalimantan Tengah terhadap beras Bulog sendiri berkisar 10-15 persen dari total konsumsi warga Kalteng terhadap beras," katanya.
Saat dikonfirmasi arus distribusi beras dan bahan pangan ke wilayah Kalimantan Tengah saat pemberlakuan pengetatan perjalanan ke wilayah Kalteng dia mengaku tidak ada kendala dan berjalan lancar.
"Jika persyaratan dokumen untuk melakukan perjalanan terpenuhi Bulog yang bergerak di bidang logistik pangan menjadi salah satu sektor yang mudah untuk akses lalu lintas selama pemberlakuan pengetatan. Jadi tidak ada masalah," katanya.
Baca juga: Sistem kerja perkantoran Pemprov Kalteng WFO 25 persen
Baca juga: Dorong percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan Kalteng melalui shrimp estate
Kepala Bidang Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik (POP2) Bulog Divisi Regional (Divre) Kalteng Akhmad Roni Anwar di Palangka Raya, Selasa, mengatakan stok beras yang dimiliki pelayanan rutin masyarakat itu sebesar 4.803 ton dan mampu memenuhi kebutuhan hingga empat bulan ke depan.
"Selain beras kita juga memiliki ketersediaan 14 ton daging kerbau beku, 41 ton gula pasir dan 2.800 liter gula pasir. Dalam perjalanan sebanyak 18.000 liter minyak goreng yang diharapkan segera sampai," beber dia.
Sementara itu terkait serapan beras dari wilayah food estate dan wilayah penghasil beras lain di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" sampai saat ini total serapan sebanyak 2.977 ton.
"Serapan itu didominasi dari wilayah Food Estate di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. Selain itu juga ada dari produksi beras dari wilayah Pagatan," katanya.
Baca juga: Buwas: Stok beras cukup hingga Desember dan tak perlu impor
Seluruh serapan tersebut oleh Bulog Kalteng dimanfaatkan untuk menambah stok di gudang dan sebagian lainnya dipasarkan kembali kepada masyarakat di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
"Sementara untuk tingkat konsumsi masyarakat Kalimantan Tengah terhadap beras Bulog sendiri berkisar 10-15 persen dari total konsumsi warga Kalteng terhadap beras," katanya.
Saat dikonfirmasi arus distribusi beras dan bahan pangan ke wilayah Kalimantan Tengah saat pemberlakuan pengetatan perjalanan ke wilayah Kalteng dia mengaku tidak ada kendala dan berjalan lancar.
"Jika persyaratan dokumen untuk melakukan perjalanan terpenuhi Bulog yang bergerak di bidang logistik pangan menjadi salah satu sektor yang mudah untuk akses lalu lintas selama pemberlakuan pengetatan. Jadi tidak ada masalah," katanya.
Baca juga: Sistem kerja perkantoran Pemprov Kalteng WFO 25 persen
Baca juga: Dorong percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan Kalteng melalui shrimp estate