Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah melaksanakan rapat koordinasi percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan, melalui program pengembangan shrimp estate di Kabupaten Sukamara.
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Senin, menjelaskan, rencana pembangunan shrimp estate atau kawasan udang vaname di Sukamara dilatarbelakangi semangat bersama, serta potensi yang tersedia.
"Hal ini sesuai arahan dan komitmen Gubernur Kalteng Sugianto Sabran," katanya di sela kegiatan.
Udang vaname bisa menjadi produk unggulan Kalteng dan model atau contoh klaster tambak, baik di wilayah Kalteng maupun nasional.
Untuk itu, disampaikannya perlu dibuat klaster-klaster pada semua potensi yang ada di wilayah Kalteng dan hal ini merupakan semangat yang ingin dibangun Gubernur Sugianto Sabran.
"Ini menjadi secercah harapan bagi masyarakat Kalteng di tengah pandemi COVID-19," tuturnya.
Sebagai tindak lanjut arahan gubernur maka akan dibentuk tim percepatan pelaksanaan program pembangunan shrimp estate untuk melaksanakan rencana aksi.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng Darliansjah menjelaskan, rencana pengembangan shrimp estate seluas 26 hektare atau sebanyak lima klaster di Desa Sei Raja, Kecamatan Jelai, Sukamara.
"Kemudian kami akan melakukan koordinasi dan bersinergi dengan kementerian maupun lembaga terkait di pusat dan daerah," terangnya.
Adapun sejumlah langkah konkrit yang pihaknya laksanakan selanjutnya, yakni menyusun dan membuat konsep pembentukan Tim Percepatan Pembangunan Klaster Tambak Udang Vaname yang terdiri dari tim pengarah, teknis dan sekretariat.
Melakukan pendampingan teknis bersama Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, serta pendampingan teknis bersama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP
"Bersama-sama Dinas Perikanan Sukamara Melaksanakan pendampingan pembangunan klaster tambak udang vaname hingga penebaran benur udang vaname maupun panen parsial," ungkapnya.
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Senin, menjelaskan, rencana pembangunan shrimp estate atau kawasan udang vaname di Sukamara dilatarbelakangi semangat bersama, serta potensi yang tersedia.
"Hal ini sesuai arahan dan komitmen Gubernur Kalteng Sugianto Sabran," katanya di sela kegiatan.
Udang vaname bisa menjadi produk unggulan Kalteng dan model atau contoh klaster tambak, baik di wilayah Kalteng maupun nasional.
Untuk itu, disampaikannya perlu dibuat klaster-klaster pada semua potensi yang ada di wilayah Kalteng dan hal ini merupakan semangat yang ingin dibangun Gubernur Sugianto Sabran.
"Ini menjadi secercah harapan bagi masyarakat Kalteng di tengah pandemi COVID-19," tuturnya.
Sebagai tindak lanjut arahan gubernur maka akan dibentuk tim percepatan pelaksanaan program pembangunan shrimp estate untuk melaksanakan rencana aksi.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng Darliansjah menjelaskan, rencana pengembangan shrimp estate seluas 26 hektare atau sebanyak lima klaster di Desa Sei Raja, Kecamatan Jelai, Sukamara.
"Kemudian kami akan melakukan koordinasi dan bersinergi dengan kementerian maupun lembaga terkait di pusat dan daerah," terangnya.
Adapun sejumlah langkah konkrit yang pihaknya laksanakan selanjutnya, yakni menyusun dan membuat konsep pembentukan Tim Percepatan Pembangunan Klaster Tambak Udang Vaname yang terdiri dari tim pengarah, teknis dan sekretariat.
Melakukan pendampingan teknis bersama Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, serta pendampingan teknis bersama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP
"Bersama-sama Dinas Perikanan Sukamara Melaksanakan pendampingan pembangunan klaster tambak udang vaname hingga penebaran benur udang vaname maupun panen parsial," ungkapnya.