Gejala demam usai vaksinasi menandakan vaksin bekerja

Rabu, 21 Juli 2021 17:48 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dosen dan peneliti Mikrobiologi Medis, Biologi Molekuler dan Imunologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Budiman Bela mengatakan reaksi tubuh yang muncul seperti demam dan pegal setelah vaksin COVID-19 dimasukkan ke dalam tubuh menunjukkan vaksin berfungsi.

"Yang baik itu kalau ada reaksi terhadap vaksinasinya," kata Budiman yang merupakan Ketua Tim Pengembangan Vaksin Merah Putih Universitas Indonesia saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Budiman menuturkan jika tidak ada reaksi, maka ada dua kondisi kemungkinan yakni penerima vaksin memang tidak bereaksi atau vaksinnya yang tidak bisa menimbulkan reaksi tersebut karena misalnya suhu saat penyimpanan dan transportasi vaksin dalam proses distribusinya tidak terjaga sehingga mengalami kerusakan.

Baca juga: Perlukah pemberian vaksin dosis ketiga untuk masyarakat umum?

Reaksi tubuh terhadap vaksin bermacam-macam seperti demam, pegal, mengantuk, bahkan ada yang merasa lemas hingga mau pingsan. Namun, reaksi mau pingsan itu sangat kecil sekali kejadiannya. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan tidak khawatir dengan gejala tersebut setelah menjalani vaksinasi.

Selain itu, tenaga kesehatan yang menyuntikkan vaksin sudah terlatih. Orang yang mau divaksinasi juga harus melalui skrining atau pemeriksaan kesehatan di sentra vaksinasi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir saat mau divaksinasi karena dokter atau tenaga kesehatan akan memeriksa dahulu kondisi kesehatan calon penerima vaksin dan menetapkan untuk layak divaksinasi atau tidak.

Setelah divaksinasi, penerima vaksin COVID-19 juga akan berada dalam pengawasan tenaga medis di sentra vaksinasi selama 30 menit sehingga jika ada gejala tertentu bisa langsung diberikan bantuan medis.

Penerima vaksin COVID-19 juga bisa menyampaikan jika ada keluhan di kemudian hari seperti setelah sampai di rumah dengan menghubungi kontak tenaga medis yang tertera di kartu vaksin yang diterima oleh setiap orang yang sudah divaksinasi.

Pemerintah Indonesia gencar melakukan vaksinasi kepada masyarakat untuk menciptakan kekebalan tubuh kelompok atau herd immunity sehingga bisa mengurangi angka kesakitan dan angka kematian akibat COVID-19.

Baca juga: Antusias masyarakat meningkat, penyaluran vaksin minta dipercepat

Baca juga: Syarat vaksinasi jangan 'menyandera' hak warga dalam pelayanan publik

Baca juga: Dokter: Vaksin anak bisa dilakukan menggunakan vaksin Sinovac

Baca juga: Presiden Jokowi batalkan vaksinasi berbayar

Pewarta : Martha Herlinawati S
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Awas! Penyintas demam berdarah miliki risiko komplikasi jantung lebih tinggi

28 August 2024 9:38 Wib

DPRD Palangka Raya ajak masyarakat aktif bersihkan lingkungan cegah DBD

06 June 2024 6:18 Wib

Masyarakat Kota Palangka Raya diminta waspadai DBD

28 May 2024 15:43 Wib

Cegah kasus demam berdarah agar tak meningkat bulan April

19 March 2024 16:26 Wib

Ramuan daun pepaya bisa jadi terapi kombinasi pasien DBD

04 March 2024 12:36 Wib
Terpopuler

Ragnar Oratmangoen tekankan pentingnya konsistensi usai tekuk Saudi

Olahraga - 21 November 2024 5:31 Wib

Kedubes Arab Saudi kembali berangkatkan 50 WNI umrah gratis

Kabar Daerah - 21 November 2024 19:48 Wib

Disarpustaka Kapuas gencar sosialisasikan akreditasi perpustakaan sekolah

Kabar Daerah - 22 November 2024 15:47 Wib

Harga emas melonjak hingga capai Rp1,541 juta per gram

Bisnis - 23 November 2024 13:51 Wib

Veronica Tan sebut pentingnya mengubah paradigma pengajaran PAUD

Kabar Daerah - 24 November 2024 17:10 Wib