Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Handoyo J Wibowo meminta pemerintah setempat memperbaiki kerusakan jalan-jalan di permukiman karena bersentuhan langsung dengan aktivitas masyarakat.

"Setiap kali kami reses atau pada kesempatan lain, banyak permintaan masyarakat agar jalan di permukiman, seperti di gang-gang juga diperbaiki. Ini aspirasi langsung masyarakat karena memang sangat dibutuhkan," kata Handoyo di Sampit, Jumat.

Menurut Handoyo, perlunya peningkatan infrastruktur tidak hanya di kawasan pelosok, bahkan di dalam Kota Sampit pun masih banyak jalan rusak, termasuk jalan di permukiman.

Dia menilai, lambatnya peningkatan infrastruktur ini dampak kebijakan pemerintahan sebelumnya yang terlalu banyak menjalankan proyek dengan dana sangat besar melalui pembiayaan sistem multi years atau tahun jamak dengan nilai diperkirakan hingga ratusan miliar.

Dampaknya, anggaran tersedot untuk memenuhi kewajiban melunasi pembiayaan program tersebut, sehingga anggaran yang bisa dialokasikan untuk program lain sangat terbatas.

Handoyo mengapresiasi komitmen Bupati Halikinnor yang menegaskan tidak akan memprogramkan kegiatan dengan sistem tahun jamak dan menghabiskan biaya besar. Ini agar anggaran bisa digunakan untuk banyak kegiatan, termasuk peningkatan jalan di permukiman.

Baca juga: Pemkab Kotim serap aspirasi pelaku UMKM percepat pemulihan ekonomi

"Di Sampit ini masih ada jalan yang masih timbunan tanah. Saat hujan, jalan berubah jadi kubangan. Dinas PUPR Kotim harus peka. Jangan terlalu banyak proyek besar, akibatnya jalan dan gang urusan kecil terabaikan. Ini yang perlu diperbaiki," tegas Handoyo.

Di sisi lain Handoyo memuji duet Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati yang menurutnya sudah menunjukkan keseriusan mereka menjawab aspirasi masyarakat. Salah satunya memperbaiki Jalan Kapten Mulyono, Pelita dan HM Arsyad meski saat ini pemerintah daerah harus memutar otak karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19.

Untuk penanganan Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan, Handoyo berharap pemerintah kabupaten terus mendorong pemerintah provinsi segera memenuhi tanggung jawabnya memperbaiki jalan tersebut.

Jalan yang dikhususkan untuk kendaraan angkutan berat itu memang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Handoyo berharap jalan tersebut bisa segera ditangani secara permanen sehingga angkutan berat tidak lagi melintasi jalan dalam kota.

Baca juga: DPRD Kotim apresiasi sinergitas penanganan COVID-19

Baca juga: Ratusan warga antusias ikuti vaksinasi massal digagas Kejari Kotim

Baca juga: Pemkab Kotim salurkan 200 ton beras PPKM untuk terdampak COVID-19


Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024