Sampit (ANTARA) - Kebakaran menghanguskan sejumlah dapur rumah makan di Pujasera dan gudang pertokoan di samping Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.
"Data awal kami, yang terbakar adalah dua gudang milik toko AMT dan toko Mega Jaya Accesories, yang terbakar sempurna. Selain itu juga sekitar delapan dapur rumah makan di bangunan Pujasera," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur Rihel, Rabu.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB itu sempat membuat pedagang di kawasan itu waswas. Mereka khawatir kebakaran meluas karena bangunan pertokoan cukup padat.
Asap hitam membubung tinggi terlihat dari bagian belakang antara bangunan Pujasera dan pertokoan. Pedagang bergegas mengeluarkan menyelamatkan barang dagangan mereka karena api membakar lantai dua bagian belakang bangunan toko yang berbelakangan dengan dapur sejumlah penjual makanan di bangunan Pujasera.
Delapan mobil pemadam kebakaran diterjunkan memadamkan api, yakni lima unit dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, dua unit milik BPBD dan satu unit milik Bandara Haji Asan Sampit.
Wakil Bupati Irawati tampak datang ke lokasi. Bupati Halikinnor kemudian juga tiba di lokasi untuk melihat kondisi akibat kebakaran tersebut.
Sekitar dua jam petugas berupaya memadamkan api dan melakukan pendinginan. Sedikit terjadi kendala karena titik api berada di bagian belakang dan sampai ke lantai dua sehingga dibutuhkan upaya ekstra untuk memadamkannya.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim: Pembukaan jalan dorong pertumbuhan ekonomi desa
"Tadi terkendala karena tertutup seng serta asap cukup pekat. Tapi api sudah berhasil dipadamkan. Untuk penyebab kebakaran, kita serahkan kepada polisi untuk menyelidikinya," kata Rihel.
Hardiansyah, pemilik toko jam mengaku baru mengetahui kebakaran setelah mendengar warga berteriak. Dia pun bergegas menyelamatkan barang dagangan karena khawatir kebakaran terus meluas.
"Alhamdulillah toko saya tidak sampai terbakar, tapi tadi semua barang dagangan sudah sempat dikeluarkan. Kami tidak tahu apa penyebab kebakaran itu," ujarnya.
Kapolsek Ketapang AKP Samsul Bahri mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Pihaknya belum menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut karena menunggu hasil penyelidikan nantinya.
Baca juga: Legislator Kotim berharap perekonomian masyarakat membaik
"Data awal kami, yang terbakar adalah dua gudang milik toko AMT dan toko Mega Jaya Accesories, yang terbakar sempurna. Selain itu juga sekitar delapan dapur rumah makan di bangunan Pujasera," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur Rihel, Rabu.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB itu sempat membuat pedagang di kawasan itu waswas. Mereka khawatir kebakaran meluas karena bangunan pertokoan cukup padat.
Asap hitam membubung tinggi terlihat dari bagian belakang antara bangunan Pujasera dan pertokoan. Pedagang bergegas mengeluarkan menyelamatkan barang dagangan mereka karena api membakar lantai dua bagian belakang bangunan toko yang berbelakangan dengan dapur sejumlah penjual makanan di bangunan Pujasera.
Delapan mobil pemadam kebakaran diterjunkan memadamkan api, yakni lima unit dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, dua unit milik BPBD dan satu unit milik Bandara Haji Asan Sampit.
Wakil Bupati Irawati tampak datang ke lokasi. Bupati Halikinnor kemudian juga tiba di lokasi untuk melihat kondisi akibat kebakaran tersebut.
Sekitar dua jam petugas berupaya memadamkan api dan melakukan pendinginan. Sedikit terjadi kendala karena titik api berada di bagian belakang dan sampai ke lantai dua sehingga dibutuhkan upaya ekstra untuk memadamkannya.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim: Pembukaan jalan dorong pertumbuhan ekonomi desa
"Tadi terkendala karena tertutup seng serta asap cukup pekat. Tapi api sudah berhasil dipadamkan. Untuk penyebab kebakaran, kita serahkan kepada polisi untuk menyelidikinya," kata Rihel.
Hardiansyah, pemilik toko jam mengaku baru mengetahui kebakaran setelah mendengar warga berteriak. Dia pun bergegas menyelamatkan barang dagangan karena khawatir kebakaran terus meluas.
"Alhamdulillah toko saya tidak sampai terbakar, tapi tadi semua barang dagangan sudah sempat dikeluarkan. Kami tidak tahu apa penyebab kebakaran itu," ujarnya.
Kapolsek Ketapang AKP Samsul Bahri mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Pihaknya belum menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut karena menunggu hasil penyelidikan nantinya.
Baca juga: Legislator Kotim berharap perekonomian masyarakat membaik