Jakarta (ANTARA) - YouTube sedang menguji coba langganan Premium Lite, yang harganya lebih ramah di kantong.
Laman Cnet dikutip Selasa menulis bahwa langganan Premium Lite ini sedang diuji di Eropa, menawarkan tontonan yang bebas iklan, namun, tidak ada fitur mengunduh tanpa jaringan (offline) dan memutar video di latar belakang.
"Kami menguji coba tawaran baru agar pengguna punya lebih banyak pilihan," kata juru bicara YouTube.
Langganan Premium Lite di Eropa pada masa uji coba ini seharga 6,99 euro per bulan, atau sekitar Rp119.182.
Biaya berlangganan YouTube Premium saat ini sebesar 12 dolar Amerika Serikat, atau setara dengan Rp172.214.
Langganan Premium Lite saat ini sedang diuji coba di Belgia, Denmark, Finlandia, Luxembourg, Belanda, Norwegia dan Swedia.
Baca juga: YouTube Shorts resmi meluncur di Indonesia
Baca juga: YouTube larang iklan untuk politik sampai alkohol
Baca juga: YouTube luncurkan persentase tayangan video yang melanggar aturan
Laman Cnet dikutip Selasa menulis bahwa langganan Premium Lite ini sedang diuji di Eropa, menawarkan tontonan yang bebas iklan, namun, tidak ada fitur mengunduh tanpa jaringan (offline) dan memutar video di latar belakang.
"Kami menguji coba tawaran baru agar pengguna punya lebih banyak pilihan," kata juru bicara YouTube.
Langganan Premium Lite di Eropa pada masa uji coba ini seharga 6,99 euro per bulan, atau sekitar Rp119.182.
Biaya berlangganan YouTube Premium saat ini sebesar 12 dolar Amerika Serikat, atau setara dengan Rp172.214.
Langganan Premium Lite saat ini sedang diuji coba di Belgia, Denmark, Finlandia, Luxembourg, Belanda, Norwegia dan Swedia.
Baca juga: YouTube Shorts resmi meluncur di Indonesia
Baca juga: YouTube larang iklan untuk politik sampai alkohol
Baca juga: YouTube luncurkan persentase tayangan video yang melanggar aturan