Sampit (ANTARA) - Kegiatan Sampit Trade Expo 2025 pekan tadi menjadi kesempatan Perum Bulog Kotawaringin Timur, memperkenalkan beras premium merek Befood Setra Ramos dan ternyata mendapat sambutan positif pengunjung.
"Alhamdulillah beras premium Befood juga banyak terjual. Selain beras medium SPHP, Bulog juga kini menyediakan beras premium Befood," kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Kotawaringin Timur, Muhammad Azwar Fuad di Sampit, Senin.
Perum Bulog Cabang Kotawaringin Timur berpartisipasi pada Sampit Trade Expo 2025. Acara yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia ini digelar di Stadion 29 Nopember Sampit pada 23-30 Agustus 2025.
Bulog turut membuka sebagai sarana mempromosikan program kerja. Kesempatan ini juga menjadi sarana Bulog mempromosikan beras medium merek SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dan beras premium merek Befood Setra Ramos.
Beras medium SPHP dijual Rp60.000 per karung 5 kilogram atau cuma Rp12.000 per kilogram. Harga ini jauh di bawah harga eceran tertinggi (HET) beras medium yakni Rp65.500 untuk sak 5 kilogram
Baca juga: Sejumlah sekolah di Kotim terapkan BDR untuk antisipasi demo
Sementara itu beras premium Befood Setra Ramos dijual Rp76.000 per karung 5 kilogram atau Rp15.200 per kilogram. Harga ini pun masih lebih di bawah harga eceran tertinggi (HET) beras premium.
Fuad mengaku senang karena produk komersial Befood Setra Ramos mendapat sambutan baik di masyarakat. Untuk pertama kali ikut berpartisipasi di Sampit Trade Expo, penjualan beras premium tersebut dinilai cukup bagus.
"Keikutsertaan kami memang sekaligus untuk mempromosikan produk komersial Befood Setra Ramos. Alhamdulillah tanggapan masyarakat cukup bagus," ujar Fuad.
Sementara itu untuk beras SPHP juga cukup laris dibeli pengunjung Sampit Trade Expo. Penjualan beras SPHP di stan Bulog sekitar 2 ton, sedangkan di stan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan sekitar 1 ton.
Penjualan beras SPHP untuk membantu masyarakat untuk mendapatkan beras medium dengan harga terjangkau. Selain itu, penjualan beras SPHP dengan stok mencapai 2.700 ton itu juga untuk menurunkan harga beras agar kembali stabil sesuai harga eceran tertinggi.
Baca juga: Tidak ikut demo, ojol di Sampit pilih gelar shalat gaib
Baca juga: Bawaslu Kotim perkuat kelembagaan demi Pemilu lebih baik
Baca juga: Ketua Apindo Kotim imbau masyarakat jaga suasana aman dan kondusif
