Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Bulog Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) memastikan ketersediaan sejumlah pangan strategis seperti beras, gula hingga minyak goreng dalam kondisi aman serta mencukupi.
"Semua dalam kondisi aman dan cukup, tersebar di gudang-gudang kami di kabupaten dan kota," terang Kepala Kantor Bulog Wilayah Kalimantan Tengah Budi Sultika di Palangka Raya, Kamis.
Dia menjabarkan berdasarkan data per 17 Desember 2025, ketersediaan beras mencapai sekitar 14 ribu ton, gula 112.180 kilogram, serta minyak goreng mencapai 325.443 liter.
Baca juga: Gubernur dan Kajati sepakati MoU pidana kerja sosial, wujudkan penegakan hukum humanis
Oleh karenanya, dengan jumlah ketersediaan itu, terutama untuk beras memiliki ketahanan hingga berbulan-bulan lamanya.
"Dengan ketersediaan ini tentunya aman dan sangat mencukupi, termasuk dalam rangka menyambut Natal maupun Tahun Baru 2026 yang sudah semakin dekat," jelasnya.
Baca juga: Open turnamen catur kategori III tingkat nasional Gubernur Cup 2025 dimulai
Apalagi di Maret 2026, Budi memproyeksikan Bulog akan kembali melakukan penyerapan hasil panen dari para petani berbagai daerah penghasil di Kalimantan Tengah.
"Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar tenang saja, tak perlu panic buying, karena daerah kita dalam kondisi aman serta mencukupi," terangnya.
Adapun berdasarkan perkembangan data harga rata-rata pangan strategis terbaru di pasaran yang dirilis Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng, umumnya masih dalam kondisi terkendali.
Beras medium Rp13.667 per kilogram, beras premium Rp17.015 per kilogram, gula pasir Rp17.500 per kilogram, hingga minyak goreng baik curah, premium maupun Minyakita mulai dari Rp16.025 per liter hingga Rp22.625 per liter.
Baca juga: Gubernur apresiasi dukungan Menkop terhadap pengembangan koperasi di Kalteng
Baca juga: Gubernur Kalteng: Parade Natal wujud nyata dari pesan damai
Baca juga: Cegah tumpang tindih, Nusron Wahid minta pemda di Kalteng percepat pemutakhiran sertifikat
