Jakarta (ANTARA) - Apple dilaporkan sedang menjajaki kerja sama dengan pemasok untuk mengelola proses perakitan dan pengemasan chip iPhone di India.
Dilansir dari Macrumors pada Kamis, Apple sedang melakukan penjajakan dengan perusahaan semikonduktor CG Semi, yang saat ini sedang membangun salah satu fasilitas perakitan dan pengujian semikonduktor pertama di India, berlokasi di Sanand, Gujarat.
Mengutip sumber yang mengetahui pembahasan tersebut, diskusi antara kedua pihak masih berada pada tahap awal. Jenis chip yang nantinya akan dikemas di fasilitas Sanand juga belum dapat dipastikan, meski diperkirakan chip untuk layar.
Sumber tersebut menambahkan bahwa kerja sama ini berpotensi menjadi awal tantangan besar bagi CG Semi. Pasalnya, jika pembicaraan berlanjut, perusahaan tersebut harus mampu memenuhi standar kualitas Apple yang dikenal sangat ketat.
Apple juga disebut sedang berdiskusi dengan sejumlah perusahaan lain untuk berbagai fungsi rantai pasok, namun hanya sedikit yang pada akhirnya dapat masuk ke dalam daftar pemasok resmi.
Saat ini, Apple memperoleh panel layar iPhone dari tiga produsen OLED terbesar dunia, yakni Samsung Display, LG Display, dan BOE.
Sementara itu, chip kontrol layar dipasok oleh perusahaan seperti Samsung, Novatek, Himax, dan LX Semicon, yang sebagian besar masih mengandalkan fasilitas fabrikasi dan pengemasan chip di Korea Selatan, Taiwan, dan China.
Apabila pembicaraan antara Apple dan CG Semi membuahkan hasil, langkah tersebut akan menjadi contoh lanjutan dari strategi Apple mengalihkan sebagian besar rantai pasok dan basis manufakturnya ke India.
Apple dilaporkan merakit iPhone dengan nilai mencapai 22 miliar dolar AS (Rp367 triliun) di India dalam 12 bulan hingga Maret 2025, meningkat hampir 60 persen dibandingkan periode sebelumnya.Saat ini, Foxconn, Tata Electronics, dan Pegatron telah mengoperasikan fasilitas manufaktur iPhone di India. Apple juga disebut menargetkan agar sebagian besar iPhone yang dijual di Amerika Serikat dapat diproduksi di India pada akhir 2026.
