Jakarta (ANTARA) - Kabar gembira hadir untuk para TikTokers. Platform berbasis video ini kini sedang melakukan uji coba untuk fitur terbarunya TikTok Stories.
Melansir The Verge, fitur baru yang disebut TikTok Stories tampaknya mirip dengan fungsi story lain di aplikasi seperti Instagram atau Snapchat. Pengguna lain dapat melihat story yang diunggah selama 24 jam sebelum dihapus secara otomatis.
Tak hanya sekedar melihat, vitur story yang ada di beberapa platform ini pun memungkinkan pengguna lain saling memberikan reaksi maupun komentar.
TikTok menggambarkan fitur baru ini sebagai cara baru untuk berinteraksi dengan pengguna lain. Pengguna TikTok dapat membuat story baru dengan mengetuk tombol "buat" yang telah ditambahkan ke aplikasi ini. Pengguna juga dapat menambah teks, musik, dan teks biasa ke dalam story-nya.
Baca juga: TikTok hadirkan akses edukasi pemasaran digital gratis untuk UMKM
Namun, sesuai dengan sifat TikTok yang mengutamakan video, tampaknya fitur story baru ini hanya akan berupa video dan bukan gambar seperti yang tersedia di Instagram atau Snapchat.
"Kami selalu memikirkan cara baru untuk membawa nilai bagi komunitas kami dan memperkaya pengalaman TikTok," tulis juru bicara TikTok dalam pernyataannya.
"Saat ini kami sedang bereksperimen dengan cara memberikan format tambahan kepada pembuat konten untuk mewujudkan ide kreatif mereka untuk komunitas TikTok,"
Pihak TikTok tidak memberikan perincian tentang seberapa luas pengujian fitur TikTok Stories ini dilakukan. Pihak TikTok juga belum mengumumkan tanggal pasti fitur ini dirilis secara luas. Namun, sejumlah pengguna TikTok telah dapat menikmati fitur story ini.
Fitur baru TikTok story ini bukanlah hal baru. Sebab, story kini telah menjadi salah satu fitur yang banyak diminati pengguna. Fitur ini pun telah banyak tersedia di berbagai platform seperti Instagram, Facebook, LinkedIn, Pinterest, Netflix, YouTube, bahkan Xbox.
Konsep fitur story ini awalnya dibuat oleh Snapchat pada tahun 2013 lalu. Fitur story tak hanya menawarkan tempat saling berinteraksi bagi pengguna. Namun, fitur ini kini banyak dimanfaatkan untuk mengiklankan produk.
Baca juga: TikTok otomatis hapus video konten negatif
Baca juga: TikTok luncurkan program lamar pekerjaan pakai video
Baca juga: Sempat alami gangguan, aplikasi TikTok kembali normal
Melansir The Verge, fitur baru yang disebut TikTok Stories tampaknya mirip dengan fungsi story lain di aplikasi seperti Instagram atau Snapchat. Pengguna lain dapat melihat story yang diunggah selama 24 jam sebelum dihapus secara otomatis.
Tak hanya sekedar melihat, vitur story yang ada di beberapa platform ini pun memungkinkan pengguna lain saling memberikan reaksi maupun komentar.
TikTok menggambarkan fitur baru ini sebagai cara baru untuk berinteraksi dengan pengguna lain. Pengguna TikTok dapat membuat story baru dengan mengetuk tombol "buat" yang telah ditambahkan ke aplikasi ini. Pengguna juga dapat menambah teks, musik, dan teks biasa ke dalam story-nya.
Baca juga: TikTok hadirkan akses edukasi pemasaran digital gratis untuk UMKM
Namun, sesuai dengan sifat TikTok yang mengutamakan video, tampaknya fitur story baru ini hanya akan berupa video dan bukan gambar seperti yang tersedia di Instagram atau Snapchat.
"Kami selalu memikirkan cara baru untuk membawa nilai bagi komunitas kami dan memperkaya pengalaman TikTok," tulis juru bicara TikTok dalam pernyataannya.
"Saat ini kami sedang bereksperimen dengan cara memberikan format tambahan kepada pembuat konten untuk mewujudkan ide kreatif mereka untuk komunitas TikTok,"
Pihak TikTok tidak memberikan perincian tentang seberapa luas pengujian fitur TikTok Stories ini dilakukan. Pihak TikTok juga belum mengumumkan tanggal pasti fitur ini dirilis secara luas. Namun, sejumlah pengguna TikTok telah dapat menikmati fitur story ini.
Fitur baru TikTok story ini bukanlah hal baru. Sebab, story kini telah menjadi salah satu fitur yang banyak diminati pengguna. Fitur ini pun telah banyak tersedia di berbagai platform seperti Instagram, Facebook, LinkedIn, Pinterest, Netflix, YouTube, bahkan Xbox.
Konsep fitur story ini awalnya dibuat oleh Snapchat pada tahun 2013 lalu. Fitur story tak hanya menawarkan tempat saling berinteraksi bagi pengguna. Namun, fitur ini kini banyak dimanfaatkan untuk mengiklankan produk.
Baca juga: TikTok otomatis hapus video konten negatif
Baca juga: TikTok luncurkan program lamar pekerjaan pakai video
Baca juga: Sempat alami gangguan, aplikasi TikTok kembali normal