Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Andap Budhi Revianto meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kementerian setempat tetap produktif meski berada di tengah pandemi COVID-19.

"Kesehatan adalah hal penting untuk menunjang produktivitas dan kinerja kita maka saya harapkan meskipun seluruh ASN menerapkan 'Work From Home' (WFH) namun tetap melakukan pekerjaan tanpa mengurangi produktifitas," kata Andap melalui pernyataan tertulis yang diterima di Palangka Raya, Jumat.

Menjaga produktivitas dan profesionalitas kerja di tengah pandemi COVID-19 menjadi salah satu bagian dari kewajiban abdi negara dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

Aparatur sipil negara juga dituntut untuk selalu adaptif dan inovatif di tengah berbagai perkembangan dan kondisi zaman tak terkecuali seperti saat ini yakni wabah virus masih melanda.

Meski demikian, hal yang tidak boleh diabaikan yakni memastikan diri selalu sehat dan bugar agar dapat menjalankan tugas negara dan pelayanan masyarakat secara maksimal.

"Di masa pandemi ini kita harus selalu sehat. Kita harus dorong diri kita sendiri untuk selalu melakukan gerakan agar terhindar dari penyakit. Ingat kita masih dibutuhkan keluarga, dibutuhkan kementerian dan masyarakat," kata Andap.

Pernyataan itu diungkapkan Sekjen Kemenkumham itu saat memberi arahan dalam cara olahraga bersama secara serentak yang diikuti jajaran Kementerian Hukum dan HAM secara virtual.

Baca juga: Sebanyak 10 kelurahan di Palangka Raya masih zona hijau COVID-19

"Mari kita bangkit sebagaimana tema kemerdekaan kita 'Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh'. Kita harus satukan hati, teguhkan komitmen serta harus sehat di tengah pandemi dan selalu terapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.

Sementara itu, di wilayah Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Tengah pada olahraga bernama Bio Energy Power (BEP) turut menjadi peserta seperti Kanwil Ilham Djaya beserta sejumlah pejabat utamanya.

BEP sendiri merupakan olahraga pernapasan dengan alat sederhana yang dapat dilakukan di mana dan kapan saja.

Ketua Yayasan Bio Energy Power Indonesia Lies Nurul yang memimpin olahraga itu mengatakan manfaat pernapasan BEP salah satunya dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah.

"Dengan melakukan gerakan BEP atau olah teknik pernapasan dan gerak secara rutin, kita dapat meningkatkan besaran energi dalam tubuh tanpa mengkonsumsi obat. Ini disebut self healing atau kemampuan tubuh melakukan penyembuhan mandiri," demikian Lies.

Baca juga: 2.500 nasabah BSI telah migrasi rekening

Baca juga: Wanita terduga pemalsuan dokumen PCR terancam empat tahun penjara


Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024