Sampit (ANTARA) - Sejumlah relawan di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah secara spontan membuka bengkel dadakan untuk membantu pengendara yang kendaraannya mogok akibat mencoba menerobos banjir di Jalan Jenderal Sudirman km 4 yang merupakan bagian dari ruas Trans Kalimantan.
"Ini spontan. Awalnya kawan-kawan membantu mengatur lalu lintas di lokasi jalan yang terendam banjir. Setelah melihat banyak sepeda motor yang mogok, akhirnya muncul ide untuk membantu pengendara yang sepeda motornya mogok," kata Raihansyah, salah satu relawan di Sampit, Selasa.
Banjir yang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman km 4 tersebut membuat kemacetan panjang sejak pagi hari. Hal itu lantaran ruas jalan Trans Kalimantan ini memang padat lalu lintas karena menjadi akses menuju tiga kabupaten di wilayah barat.
Untuk membantu pengendara, relawan pun berdatangan diantaranya dari komunitas Milenial Tanggap Bencana serta sejumlah komunitas pehobi trail. Mereka membantu mengatur dan mengarahkan pengendara, khususnya kendaraan roda dua agar tetap bisa melintasi kawasan banjir.
Saat air semakin dalam, banyak sepeda motor yang mogok ketika melintasi kawasan banjir. Situasi itulah yang kemudian menimbulkan inisiatif dari para relawan yang berdatangan. Mereka yang umum merupakan teknisi trail, dengan sukarela membantu memperbaiki kendaraan warga yang mogok akibat banjir.
Sepeda motor yang mogok mereka evakuasi ke pinggir jalan. Selanjutnya para teknisi tanpa mengharap pamrih itu dengan cekatan memperbaiki kerusakan sehingga kendaraan warga bisa kembali hidup dan dikendarai.
Sejak pukul 15.00 hingga 19.00 WIB, ada 38 sepeda motor yang dibantu dievakuasi dan diperbaiki karena mogok saat melintasi jalan yang terendam banjir.
Baca juga: Gubernur sampaikan langsung bantuan untuk masyarakat terdampak banjir hingga pelosok Kalteng
"Kalau hujan dan airnya tambah dalam, besok kami lanjut lagi melaksanakan kegiatan sosial ini. Semua bergerak dengan sukarela karena niat kami semua memang untuk membantu masyarakat," jelas Raihansyah.
Sementara itu aksi sosial tersebut disambut positif masyarakat. Kehadiran para relawan dirasakan sangat membantu masyarakat yang melintas di kawasan itu.
"Mereka tidak hanya membantu mengatur, bahkan juga mengangkut dan memperbaiki kendaraan yang mogok. Ini tentu sangat membantu masyarakat. Mudah-mudahan amal baik mereka dibalas dengan kebaikan pula," ujar Rudi, salah seorang warga.
Sementara itu, hingga Selasa malam genangan air di lokasi banjir tersebut masih terjadi. Pengendara harus berhati-hati agar bisa melintasi kawasan banjir dengan aman.
Baca juga: Legislator Kotim hargai sikap bupati terkait polemik renovasi gerbang
"Ini spontan. Awalnya kawan-kawan membantu mengatur lalu lintas di lokasi jalan yang terendam banjir. Setelah melihat banyak sepeda motor yang mogok, akhirnya muncul ide untuk membantu pengendara yang sepeda motornya mogok," kata Raihansyah, salah satu relawan di Sampit, Selasa.
Banjir yang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman km 4 tersebut membuat kemacetan panjang sejak pagi hari. Hal itu lantaran ruas jalan Trans Kalimantan ini memang padat lalu lintas karena menjadi akses menuju tiga kabupaten di wilayah barat.
Untuk membantu pengendara, relawan pun berdatangan diantaranya dari komunitas Milenial Tanggap Bencana serta sejumlah komunitas pehobi trail. Mereka membantu mengatur dan mengarahkan pengendara, khususnya kendaraan roda dua agar tetap bisa melintasi kawasan banjir.
Saat air semakin dalam, banyak sepeda motor yang mogok ketika melintasi kawasan banjir. Situasi itulah yang kemudian menimbulkan inisiatif dari para relawan yang berdatangan. Mereka yang umum merupakan teknisi trail, dengan sukarela membantu memperbaiki kendaraan warga yang mogok akibat banjir.
Sepeda motor yang mogok mereka evakuasi ke pinggir jalan. Selanjutnya para teknisi tanpa mengharap pamrih itu dengan cekatan memperbaiki kerusakan sehingga kendaraan warga bisa kembali hidup dan dikendarai.
Sejak pukul 15.00 hingga 19.00 WIB, ada 38 sepeda motor yang dibantu dievakuasi dan diperbaiki karena mogok saat melintasi jalan yang terendam banjir.
Baca juga: Gubernur sampaikan langsung bantuan untuk masyarakat terdampak banjir hingga pelosok Kalteng
"Kalau hujan dan airnya tambah dalam, besok kami lanjut lagi melaksanakan kegiatan sosial ini. Semua bergerak dengan sukarela karena niat kami semua memang untuk membantu masyarakat," jelas Raihansyah.
Sementara itu aksi sosial tersebut disambut positif masyarakat. Kehadiran para relawan dirasakan sangat membantu masyarakat yang melintas di kawasan itu.
"Mereka tidak hanya membantu mengatur, bahkan juga mengangkut dan memperbaiki kendaraan yang mogok. Ini tentu sangat membantu masyarakat. Mudah-mudahan amal baik mereka dibalas dengan kebaikan pula," ujar Rudi, salah seorang warga.
Sementara itu, hingga Selasa malam genangan air di lokasi banjir tersebut masih terjadi. Pengendara harus berhati-hati agar bisa melintasi kawasan banjir dengan aman.
Baca juga: Legislator Kotim hargai sikap bupati terkait polemik renovasi gerbang