Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Halikinnor berharap masjid maupun tempat ibadah agama lainnya tidak hanya digunakan untuk melaksanakan ibadah wajib, tetapi juga dimanfaatkan untuk kegiatan lain untuk pembinaan umat.
"Masjid ini tidak hanya untuk pelaksanaan ritual dalam rangka hubungan kita kepada Allah, tetapi juga untuk hubungan kepada sesama manusia. Masjid mempunyai fungsi yang luas," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat menyerahkan bantuan hibah dana dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar Rp250 juta untuk Masjid Nurul Ikrom di Jalan Kapten Mulyono Sampit.
Penyerahan bantuan dilaksanakan usai Halikinnor yang didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman mengikuti shalat Jumat berjamaah di masjid tersebut. Penyerahan bantuan disaksikan jamaah masjid setempat.
Halikinnor mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya membantu tempat ibadah di kabupaten ini. Namun karena terbatasnya anggaran, terlebih di masa pandemi COVID-19 ini saat anggaran banyak difokuskan untuk penanganan pandemi maka bantuan untuk tempat ibadah diberikan bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah.
Dia mengakui bantuan yang diberikan belum bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan yang disampaikan. Namun dia berharap bantuan yang ada tersebut dioptimalkan seraya pemerintah mengupayakan bantuan lainnya.
Halikinnor mengatakan, peran bidang keagamaan sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Untuk itulah pemerintah daerah berharap tokoh agama dan masyarakat membantu dalam pembinaan umat.
Saat ini berbagai penyakit masyarakat masih ditemukan dan meresahkan, seperti maraknya narkoba dan minuman keras. Tokoh agama diharapkan meningkatkan perannya mengajak umat untuk turut memerangi hal negatif tersebut.
Pemerintah daerah tidak akan mampu berbuat maksimal dalam membangun daerah maupun memerangi penyakit masyarakat. Diperlukan dukungan dan kepedulian semua pihak agar upaya-upaya yang dilakukan berhasil sesuai harapan.
Baca juga: Legislator Kotim desak penambahan anggaran dana tak terduga tangani bencana
Masjid dan tempat ibadah agama lainnya bisa dijadikan sebagai wadah bagi masyarakat untuk bermusyawarah, berunding untuk kepentingan umat dan kemaslahatan masyarakat luas. Tempat suci ini juga diharapkan menjadi sarana dalam mengoptimalkan pembinaan umat.
Jika masyarakat taat terhadap ajaran agamanya, diyakini tindakan negatif maupun penyakit masyarakat akan bisa terus ditekan.
"Mari kita bersama-sama mengupayakannya supaya Sampit dan Kabupaten Kotawaringin Timur ini menjadi daerah agamis yang ditunjukkan dengan situasi yang aman dan damai, serta masyarakatnya bisa menjalankan agama masing-masing dengan baik," ajak Halikinnor.
Sementara itu pengurus Masjid Nurul Ikrom menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah atas bantuan tersebut. Bantuan hibah sebesar Rp250 juta itu akan digunakan untuk pemasangan paving blok, pembuatan garasi, pembangunan rumah imam masjid dan keperluan lainnya.
Baca juga: Seleksi CASN Kotim dimulai 25 September, ini aturan teknisnya
Baca juga: Banjir di Kotim lebih parah dibanding tahun lalu
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit bantu korban banjir di Desa Hanjalipan