Google dituduh menyalahgunakan posisi dominasi Android

Senin, 20 September 2021 14:32 WIB

Jakarta (ANTARA) - Otoritas antimonopoli India menemukan Google menyalahgunakan posisi dominan Android untuk melawan kompetitor secara ilegal.

Laporan Competition Commission of India (CCI) pada Juni lalu menemukan Google mengurangi kemampuan dan insentif manufaktur untuk mengembangkan dan menjual perangkat yang menggunakan sistem operasi alternatif Android.

Temuan CCI, Google mengurangi kesempatan pembuat perangkat untuk memilih versi alternatif sistem operasi dan memaksa mereka untuk memasang aplikasi Google.

Kewajiban memasang aplikasi Google dianggap hal yang tidak adil dan melanggar undang-undang persaingan di Indonesia. Selain itu, Google juga menggunakan pasar aplikasi Play Store untuk melindungi dominasi mereka.

Baca juga: Suara laki-laki misterius muncul di fitur navigasi Google Maps

Perangkat Android mendominasi 98 persen dari total 520 juta perangkat yang ada di India, menurut data dari lembaga Counterpoint Research.

CCI memeriksa Microsoft Corp, Amazon.com, Apple Inc, Samsung dan Xiaomi dalam penyelidikan Google ini.

Google, menurut laporan tersebut, memberikan sekurang-kurangnya 24 jawaban saat penyelidikan. Mereka membela diri dan menyatakan tidak mengganggu kompetisi.

CCI tidak berkomentar atas laporan ini.

Sementara itu, Google dalam keterangan resmi menyatakan akan bekerja sama dengan CCI untuk memeragakan bagaimana Android telah menghasilkan lebih banyak kompetisi dan inovasi, demikian dilansir dari Reuters pada Senin.

Baca juga: Google alami peningkatan pengguna premium di YouTube

Baca juga: YouTube Music versi Wear OS resmi diluncurkan

Baca juga: Google cabut aplikasi 'Android Auto for Phone Screens' di mobil

Pewarta : Natisha Andarningtyas
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

OJK optimalkan Komunitas Link tingkatkan literasi-inklusi keuangan di Kalteng

02 October 2024 9:38 Wib

OJK sebut BPR di Kalteng tumbuh cukup signifikan

02 October 2024 7:08 Wib

Sektor jasa keuangan Kalteng stabil, disertai kinerja bertumbuh dan likuiditas memadai

01 October 2024 12:48 Wib

Pemkab Kapuas-OJK tingkatkan literasi keuangan generasi muda

24 July 2024 9:29 Wib

Industri keuangan non bank tumbuh dengan baik di Kalimantan Tengah

22 July 2024 9:48 Wib
Terpopuler

Disarpustaka Kapuas gencar sosialisasikan akreditasi perpustakaan sekolah

Kabar Daerah - 22 November 2024 15:47 Wib

Harga emas melonjak hingga capai Rp1,541 juta per gram

Bisnis - 23 November 2024 13:51 Wib

Veronica Tan sebut pentingnya mengubah paradigma pengajaran PAUD

Kabar Daerah - 24 November 2024 17:10 Wib

Sebanyak 7.200 personel gabungan siap amankan pilkada di Kalteng

Kabar Daerah - 25 November 2024 17:13 Wib

West Ham tekuk tuan rumah Newcastle

Olahraga - 26 November 2024 15:56 Wib