Sampit (ANTARA) - Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Irawati mengaku sangat prihatin dengan kasus pembuangan bayi yang terjadi di daerahnya, seraya berharap polisi segera menangkap dan memproses hukum pelakunya.

"Kita serahkan semua kepada kepolisian, namun saya sangat menyayangkan terjadinya perbuatan (penelantaran) ini. Saya harap bisa segera ditangkap," kata Irawati di Sampit, Selasa.

Sesosok bayi yang diduga baru lahir, ditemukan di depan rumah warga Desa Penyang RT 4 Kecamatan Telawang bernama Misjah pada Senin (20/9) sekitar pukul 03.50 WIB. Bayi laki-laki tersebut dalam keadaan telanjang dan ditaruh di depan pintu rumah Misjah. 

Bayi malang itu langsung dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit. Kini kondisi bayi semakin sehat dan baik dan mulai ada pihak yang menyatakam siap mengadopsi bayi tersebut.

Irawati datang ke rumah sakit untuk memantau kondisi bayi tersebut. Turut hadir Ketua PKK Kotim Khairiah Halikinnor, Kepala DPPPAPPKB Kotim Ellena Rosie juga Ketua LSM Lentera Kartini Kotim Forisni Aprilista.

Irawati sempat menggendong bayi seraya memberikan susu formula untuk bayi itu. Irawati pun memanggil bayi mungil itu dengan sebutan nama Muhammad Iqbal Ak Farizi.

"Saya sangat miris melihat bayi yang tidak berdosa dan tidak mengerti apa-apa justru ditelantarkan seperti ini, padahal di luaran sana banyak pasangan orang tua yang mendambakan memiliki anak," ujarnya. 

Baca juga: Legislator Kotim dukung pembelajaran tatap muka dilanjutkan

Irawati berharap pelaku pembuang atau penelantaran bayi tersebut segera ditangkap. Dia yakin Polsek Telawang bisa menangani kasus penelantaran ini sehingga bisa segera terungkap.

Selain Irawati, Ketua PKK Kotawaringin Timur Khairiah Halikinnor dan Kepala DPPPAPPKB Kotawaringin Timur Ellena Rosie juga datang sambil membawakan sejumlah perlengkapan kebutuhan bayi.

"Kami melalui bidang perlindungan dan pemenuhan hak anak akan memberikan pendampingan yang diperlukan selama kasus diproses oleh pihak berwajib demi memastikan agar korban terpenuhi hak-hak anak yang dimilikinya," kata Rosie.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait agar proses penyelesaian kasus penelantaran anak tersebut mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak. 

Sementara itu Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Telawang Ipda Fendi mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Dia memohon dukungan dan doa masyarakat agar kasus itu bisa segera diungkap.

Baca juga: Legislator Kotim minta kerusakan jalan imbas perbaikan gerbang segera diperbaiki

Baca juga: Pramuka Kotim diminta jadi teladan adaptasi kebiasaan baru

Baca juga: DPRD Kotim: Pergantian kepala Dinas Perhubungan harus mampu tingkatkan kinerja

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024