Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rudianur mendorong pemerintah kabupaten mengoptimalkan program vaksinasi COVID-19, salah satunya dengan jemput bola ke desa-desa.
"Seperti yang dilakukan Puskesmas Bagendang itu sudah bagus. Saya berharap cara ini juga dilaksanakan di puskesmas lainnya agar program vaksinasi COVID-19 ini bisa maksimal," kata Rudianur di Sampit, Jumat.
Kamis (23/9) kemarin Rudianur menghadiri vaksinasi di Desa Pondok Damar Kecamatan Mentaya Hilir Utara. Vaksinasi ini dilaksanakan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Bagendang.
Petugas kesehatan melakukan jemput bola dengan datang ke desa tersebut untuk memberikan vaksinasi COVID-19 bagi warga setempat. Warga menyambut gembira pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di desa mereka sehingga warga tidak perlu jauh-jauh datang ke puskesmas.
Rudianur melihat sendiri bagaimana antusias masyarakat di perdesaan mengikuti vaksinasi COVID-19. Antusias masyarakat tersebut harus dijawab dengan pelayanan kesehatan yang baik, khususnya dalam hal vaksinasi COVID-19.
Menurut Rudianur, jemput bola vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat desa perlu ditingkatkan. Tujuannya untuk memudahkan masyarakat mengikuti vaksinasi COVID-19 di tengah tingginya animo masyarakat mengikuti vaksinasi.
Baca juga: Sudah ada peserta seleksi CASN Pemkab Kotim positif COVID-19 melapor
Dia yakin, jika jemput bola ini bisa dimaksimalkan maka program vaksinasi COVID-19 akan terus meningkat. Vaksinasi sangat penting untuk melindungi masyarakat serta memutus mata rantai penularan COVID-19.
Bagi masyarakat desa, dan jauhnya lokasi puskesmas akan menjadi kendala untuk mengikuti vaksinasi COVID-19. Apalagi di kawasan pelosok seperti di wilayah utara, bahkan ada desa yang hanya bisa diakses melalui jalur sungai dengan waktu berjam-jam serta biaya tinggi, sehingga menjadi hambatan bagi warga untuk menuju puskesmas di pusat kecamatan.
Kendala seperti ini harus menjadi pemikiran pemerintah daerah untuk dicarikan solusinya dengan cara jemput bola. Pemerintah harus memfasilitasi petugas kesehatan turun ke desa-desa untuk melakukan vaksinasi COVID-19 kepada warga.
"Harus kita ingat bahwa penularan COVID-19 ini tidak hanya di kota, tetapi juga ada yang sampai ke desa-desa. Makanya masyarakat desa juga perlu dilindungi melalui vaksinasi COVID-19 agar tidak mudah terpapar," ujar Rudianur.
DPRD Kotim sangat mengapresiasi seluruh tenaga kesehatan, Polri, TNI dan semua pihak terkait yang hingga saat ini tidak kenal lelah terus menangani pandemi COVID-19 ini. Rudianur mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 sehingga pandemi ini bisa segera diatasi.
Baca juga: Ini saran Legislator Kotim untuk mengatasi masalah sampah di Sampit
"Seperti yang dilakukan Puskesmas Bagendang itu sudah bagus. Saya berharap cara ini juga dilaksanakan di puskesmas lainnya agar program vaksinasi COVID-19 ini bisa maksimal," kata Rudianur di Sampit, Jumat.
Kamis (23/9) kemarin Rudianur menghadiri vaksinasi di Desa Pondok Damar Kecamatan Mentaya Hilir Utara. Vaksinasi ini dilaksanakan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Bagendang.
Petugas kesehatan melakukan jemput bola dengan datang ke desa tersebut untuk memberikan vaksinasi COVID-19 bagi warga setempat. Warga menyambut gembira pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di desa mereka sehingga warga tidak perlu jauh-jauh datang ke puskesmas.
Rudianur melihat sendiri bagaimana antusias masyarakat di perdesaan mengikuti vaksinasi COVID-19. Antusias masyarakat tersebut harus dijawab dengan pelayanan kesehatan yang baik, khususnya dalam hal vaksinasi COVID-19.
Menurut Rudianur, jemput bola vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat desa perlu ditingkatkan. Tujuannya untuk memudahkan masyarakat mengikuti vaksinasi COVID-19 di tengah tingginya animo masyarakat mengikuti vaksinasi.
Baca juga: Sudah ada peserta seleksi CASN Pemkab Kotim positif COVID-19 melapor
Dia yakin, jika jemput bola ini bisa dimaksimalkan maka program vaksinasi COVID-19 akan terus meningkat. Vaksinasi sangat penting untuk melindungi masyarakat serta memutus mata rantai penularan COVID-19.
Bagi masyarakat desa, dan jauhnya lokasi puskesmas akan menjadi kendala untuk mengikuti vaksinasi COVID-19. Apalagi di kawasan pelosok seperti di wilayah utara, bahkan ada desa yang hanya bisa diakses melalui jalur sungai dengan waktu berjam-jam serta biaya tinggi, sehingga menjadi hambatan bagi warga untuk menuju puskesmas di pusat kecamatan.
Kendala seperti ini harus menjadi pemikiran pemerintah daerah untuk dicarikan solusinya dengan cara jemput bola. Pemerintah harus memfasilitasi petugas kesehatan turun ke desa-desa untuk melakukan vaksinasi COVID-19 kepada warga.
"Harus kita ingat bahwa penularan COVID-19 ini tidak hanya di kota, tetapi juga ada yang sampai ke desa-desa. Makanya masyarakat desa juga perlu dilindungi melalui vaksinasi COVID-19 agar tidak mudah terpapar," ujar Rudianur.
DPRD Kotim sangat mengapresiasi seluruh tenaga kesehatan, Polri, TNI dan semua pihak terkait yang hingga saat ini tidak kenal lelah terus menangani pandemi COVID-19 ini. Rudianur mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 sehingga pandemi ini bisa segera diatasi.
Baca juga: Ini saran Legislator Kotim untuk mengatasi masalah sampah di Sampit