Pangkalan Bun (ANTARA) - Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Ahmadi Riansyah menegaskan bahwa seluruh jajaran pemerintah kabupaten, telah komitmen dan akan terus berupaya keras menggalakkan semangat mewujudkan wilayah ini menjadi zona hijau atau bebas dari COVID-19.
"Sekalipun kasus COVID-19 di kabupaten ini masih ada, tapi persentasenya relatif kecil dan terus mengalami penurunan," kata Ahmadi di Pangkalan Bun, kemarin.
Menurut data yang dihimpun Pemkab Kobar, kasus COVID-19 hanya tersisa enam orang dan sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Keenam orang yang masih positif COVID-19 itu pun terus dipantau oleh Pemkab Kobar.
Ahmadi mengatakan langkah yang dilakukan pemkab Kobar dalam mewujudkan zona hijau COVID-19, dengan terus melaksanakan razia pelanggaran protokol kesehatan (Prokes), dari pagi hingga malam secara terus menerus.
"Langkah tersebut relatif efektif karena kesadaran masyarakat di Kobar semakin tinggi dalam mematuhi prokes," ucapnya.
Walau ada penurunan secara signifikan terkait kasus COVID-19, lanjut dia, pengetatan Prokes harus tetap dilakukan. Hal itu sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kasus baru, sekaligus mewujudkan Kobar zona hijau COVID-19.
Baca juga: Bupati Kobar pertahankan Jalan Antasari tetap satu Arah
Selain itu, dalam mewujudkan herd immunity di masyarakat, Pemkab Kobar juga semakin gencar dan masif melakukan vaksinasi. Ditambah lagi adanya vaksinasi gotong royong yang juga mempercepat vaksinasi di Kobar.
Wabup Kobar itu mengatakan, sekarang ini tinggal tiga kecamatan yang masih masuk merah, yakni Arut Selatan, Kumai dan Pangkalaan Lada. Sedangkan tiga kecamatan lainnya sudah zona hijau yakni Kotawaringin Lama, Pangkalan Banteng dan Arut Utara.
"Ini yang akan terus kita upayakan agar semuanya benar-benar berada di Zona Hijau. Kami mohon dukungan dari masyarakat," demikian Ahmadi.
Baca juga: Pemkab Kobar targetkan vaksinasi ke pelajar tuntas dua minggu
Baca juga: Komit lindungi perempuan, Kobar terima penghargaan dari Menteri PPPA
"Sekalipun kasus COVID-19 di kabupaten ini masih ada, tapi persentasenya relatif kecil dan terus mengalami penurunan," kata Ahmadi di Pangkalan Bun, kemarin.
Menurut data yang dihimpun Pemkab Kobar, kasus COVID-19 hanya tersisa enam orang dan sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Keenam orang yang masih positif COVID-19 itu pun terus dipantau oleh Pemkab Kobar.
Ahmadi mengatakan langkah yang dilakukan pemkab Kobar dalam mewujudkan zona hijau COVID-19, dengan terus melaksanakan razia pelanggaran protokol kesehatan (Prokes), dari pagi hingga malam secara terus menerus.
"Langkah tersebut relatif efektif karena kesadaran masyarakat di Kobar semakin tinggi dalam mematuhi prokes," ucapnya.
Walau ada penurunan secara signifikan terkait kasus COVID-19, lanjut dia, pengetatan Prokes harus tetap dilakukan. Hal itu sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kasus baru, sekaligus mewujudkan Kobar zona hijau COVID-19.
Baca juga: Bupati Kobar pertahankan Jalan Antasari tetap satu Arah
Selain itu, dalam mewujudkan herd immunity di masyarakat, Pemkab Kobar juga semakin gencar dan masif melakukan vaksinasi. Ditambah lagi adanya vaksinasi gotong royong yang juga mempercepat vaksinasi di Kobar.
Wabup Kobar itu mengatakan, sekarang ini tinggal tiga kecamatan yang masih masuk merah, yakni Arut Selatan, Kumai dan Pangkalaan Lada. Sedangkan tiga kecamatan lainnya sudah zona hijau yakni Kotawaringin Lama, Pangkalan Banteng dan Arut Utara.
"Ini yang akan terus kita upayakan agar semuanya benar-benar berada di Zona Hijau. Kami mohon dukungan dari masyarakat," demikian Ahmadi.
Baca juga: Pemkab Kobar targetkan vaksinasi ke pelajar tuntas dua minggu
Baca juga: Komit lindungi perempuan, Kobar terima penghargaan dari Menteri PPPA