Buntok, Kalteng (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, HM Farid Yusran menyarankan kepada pemerintah kabupaten setempat mengambil langkah-langkah dalam mengatasi kekurangan dokter spesialis di RSUD Jaraga Sasameh.
"Pemkab harus mengambil langkah inisiatif dalam mengatasi kekurangan dokter spesialis," kata Farid usai rapat pembahasan anggaran belanja RSUD Jaraga Sasameh di Buntok, Selasa.
Ia menyampaikan, dalam rapat tersebut, pihaknya menyarankan untuk mengatasi hal itu agar pemerintah kabupaten menyekolahkan dokter umum penduduk lokal dalam mengatasi kekurangan dokter spesialis tersebut.
"Dengan demikian, mereka nantinya bisa menjadi dokter spesialis yang bisa menetap berdomisili di daerah ini," ucap politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu.
Sedangkan terkait dengan adanya hutang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD yang hingga saat ini belum selesai pihaknya menyarankan agar permasalahan itu supaya diaudit Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) perwakilan Kalimantan Tengah.
"Kita dalam rapat yang dilaksanakan pada hari ini menyarankan agar permasalahan BLUD ini supaya diaudit BPK-RI perwakilan Kalimantan Tengah," terangnya.
Karena, lanjut Farid Yusran, permasalahan terkait dengan adanya utang BLUD tersebut sudah merugikan negara dan juga masyarakat di kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini.
"Hanya saja persoalannya, pemkab belum menyampaikan permintaan terkait audit BLUD ini ke BPK-RI perwakilan Kalimantan Tengah," tambah dia.
Selain itu, Farid Yusran juga menyampaikan, untuk pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 mendatang akan difokuskan pada bulan November 2021 ini.
Baca juga: DPRD Barsel ingatkan ambulans puskesmas jangan disalahgunakan
"Hal itu sesuai dengan hasil rapat Badan Musyawarah (Banmus) yang sudah kita laksanakan beberapa waktu yang lalu," kata dia.
Menurut Farid Yusran, berdasarkan hasil rapat Banmus, pembahasan APBD Barito Selatan tahun anggaran 2022 mendatang akan dirampungkan dalam bulan November ini.
"Kita berharap, pembahasan APBD tahun anggaran 2022 mendatang tidak terkendala dan bisa berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sesuai hasil rapat Banmus tersebut," demikian Farid.
Baca juga: DPRD Barsel minta pemkab dukung kelancaran Operasi Zebra 2021
"Pemkab harus mengambil langkah inisiatif dalam mengatasi kekurangan dokter spesialis," kata Farid usai rapat pembahasan anggaran belanja RSUD Jaraga Sasameh di Buntok, Selasa.
Ia menyampaikan, dalam rapat tersebut, pihaknya menyarankan untuk mengatasi hal itu agar pemerintah kabupaten menyekolahkan dokter umum penduduk lokal dalam mengatasi kekurangan dokter spesialis tersebut.
"Dengan demikian, mereka nantinya bisa menjadi dokter spesialis yang bisa menetap berdomisili di daerah ini," ucap politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu.
Sedangkan terkait dengan adanya hutang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD yang hingga saat ini belum selesai pihaknya menyarankan agar permasalahan itu supaya diaudit Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) perwakilan Kalimantan Tengah.
"Kita dalam rapat yang dilaksanakan pada hari ini menyarankan agar permasalahan BLUD ini supaya diaudit BPK-RI perwakilan Kalimantan Tengah," terangnya.
Karena, lanjut Farid Yusran, permasalahan terkait dengan adanya utang BLUD tersebut sudah merugikan negara dan juga masyarakat di kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini.
"Hanya saja persoalannya, pemkab belum menyampaikan permintaan terkait audit BLUD ini ke BPK-RI perwakilan Kalimantan Tengah," tambah dia.
Selain itu, Farid Yusran juga menyampaikan, untuk pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 mendatang akan difokuskan pada bulan November 2021 ini.
Baca juga: DPRD Barsel ingatkan ambulans puskesmas jangan disalahgunakan
"Hal itu sesuai dengan hasil rapat Badan Musyawarah (Banmus) yang sudah kita laksanakan beberapa waktu yang lalu," kata dia.
Menurut Farid Yusran, berdasarkan hasil rapat Banmus, pembahasan APBD Barito Selatan tahun anggaran 2022 mendatang akan dirampungkan dalam bulan November ini.
"Kita berharap, pembahasan APBD tahun anggaran 2022 mendatang tidak terkendala dan bisa berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sesuai hasil rapat Banmus tersebut," demikian Farid.
Baca juga: DPRD Barsel minta pemkab dukung kelancaran Operasi Zebra 2021