Tamiang Layang (ANTARA) - Polres Barito Timur Kalimantan Tengah mengadakan tes urine dadakan untuk wartawan yang sering melakukan peliputan di lingkup kepolisian setempat untuk mengetahui kemungkinan jika ada yang menggunakan narkoba.
“Ini untuk memastikan tidak ada tebang pilih dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba,” kata Kapolres Barito Timur, AKBP Afandi Eka Putra melalui Kasat Resnarkoba AKP Sanip di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, ada 11 orang dari 39 orang wartawan yang mengikuti tes urine. Mereka “dipaksa” kencing secara bergiliran dan menyerahkan urine untuk dilakukan tes narkoba usai mengikuti kegiatan keterangan pers terkait Operasi Antik Telabang Polres Bartim 2021.
Ditambahkan Sanip, tes urine ini sengaja dilakukan kepada insan pers untuk memastikan para pekerja media bebas dari penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini juga sebagai bentuk komitmen pihaknya memberantas peredaran narkoba di daerah.
Wartawan yang hadir di Polres Barito Timur mengukuti tes urine tersebut yakni Logman (Kalteng Pos) Habibullah (Antara), Prasojo Eko A (Radar Sampit), Kristian Daery (TVRI Kalteng), Anigoru (Kalamanthana), Rahmadi (Indonesia Express), Fauzi Rahman (Jurnalis Post), Rian Agus (Gerak Kalteng), Gazali Rahman (Maknanews), Zailani (Koran Barito) dan Binaria (Buser).
Baca juga: Pemkab Bartim persiapkan wisata susur Sungai Sirau
“Semua wartawan yang hadir dan mengikuti tes urine hasilnya negatif semuanya,” kata Sanip.
Menurutnya, tes urine ini untuk tahap pertama. Sedangkan bagi para pekerja media yang belum akan dilakukan tes urine secara bertahap, dengan harapan semua wartawan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Sanip juga menyampaikan pesan Kapolres Barito Timur, AKBP Afandi Eka Putra yang berharap wartawan tidak ikut terjerumus dalam peredaran gelap narkoba maupun menjadi penyalahguna narkoba.
“Kami juga mengharapkan peran rekan-rekan media (wartawan) membantu mensosialisasikan kepada masyarakat bahaya penyalahgunaan narkoba sehingga daerah kita ini bisa bebas dari narkoba,” demikian Sanip.
Baca juga: RSUD Tamiang Layang persiapkan fasilitas rehabilitasi narkotika
Baca juga: Disdik Bartim monev pembelajaran di sekolah
“Ini untuk memastikan tidak ada tebang pilih dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba,” kata Kapolres Barito Timur, AKBP Afandi Eka Putra melalui Kasat Resnarkoba AKP Sanip di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, ada 11 orang dari 39 orang wartawan yang mengikuti tes urine. Mereka “dipaksa” kencing secara bergiliran dan menyerahkan urine untuk dilakukan tes narkoba usai mengikuti kegiatan keterangan pers terkait Operasi Antik Telabang Polres Bartim 2021.
Ditambahkan Sanip, tes urine ini sengaja dilakukan kepada insan pers untuk memastikan para pekerja media bebas dari penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini juga sebagai bentuk komitmen pihaknya memberantas peredaran narkoba di daerah.
Wartawan yang hadir di Polres Barito Timur mengukuti tes urine tersebut yakni Logman (Kalteng Pos) Habibullah (Antara), Prasojo Eko A (Radar Sampit), Kristian Daery (TVRI Kalteng), Anigoru (Kalamanthana), Rahmadi (Indonesia Express), Fauzi Rahman (Jurnalis Post), Rian Agus (Gerak Kalteng), Gazali Rahman (Maknanews), Zailani (Koran Barito) dan Binaria (Buser).
Baca juga: Pemkab Bartim persiapkan wisata susur Sungai Sirau
“Semua wartawan yang hadir dan mengikuti tes urine hasilnya negatif semuanya,” kata Sanip.
Menurutnya, tes urine ini untuk tahap pertama. Sedangkan bagi para pekerja media yang belum akan dilakukan tes urine secara bertahap, dengan harapan semua wartawan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Sanip juga menyampaikan pesan Kapolres Barito Timur, AKBP Afandi Eka Putra yang berharap wartawan tidak ikut terjerumus dalam peredaran gelap narkoba maupun menjadi penyalahguna narkoba.
“Kami juga mengharapkan peran rekan-rekan media (wartawan) membantu mensosialisasikan kepada masyarakat bahaya penyalahgunaan narkoba sehingga daerah kita ini bisa bebas dari narkoba,” demikian Sanip.
Baca juga: RSUD Tamiang Layang persiapkan fasilitas rehabilitasi narkotika
Baca juga: Disdik Bartim monev pembelajaran di sekolah