Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Punding S Merang mengapresiasi Dekranasda setempat yang telah melakukan pelatihan membuat tisu dari limbah yakni koran bekas kepada sejumlah masyarakat.
Dengan adanya pelatihan tersebut diharap masyarakat dapat memanfaatkan koran bekas untuk dibuat menjadi berbagai kreasi sehingga memiliki nilai jual lebih, kata Punding saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin.
“Biasanya koran bekas hanya dipakai untuk membungkus barang-barang belanjaan di pasar. Namun ternyata jika kreatif koran bekas tersebut bisa dibuat menjadi tempat tisu dan lainnya,” ucapnya.
Politisi Partai Golkar ini berharap pelatihan dapat membuat masyarakat Gumas terpacu untuk memanfaatkan koran bekas menjadi berbagai kerajinan tangan, yang jika dijual bisa mendapat keuntungan lebih.
Baca juga: Ketua DPRD Gumas berharap bakti sosial rutin dilakukan
Secara khusus, dia meminta kepada masyarakat yang telah mengikuti pelatihan agar membagikan lagi ilmu dan pengetahuan yang didapat selama mengikuti pelatihan kepada orang-orang di lingkungan sekitar.
Lebih lanjut, pria kelahiran Kelurahan Tumbang Rahuyan, Kecamatan Rungan Hulu ini berharap ke depan Dekranasda Gumas kembali melakukan pelatihan sejenis, dengan memanfaatkan berbagai limbah yang banyak ditemui di lingkungan sekitar.
“Ada banyak limbah yang bisa dimanfaatkan sehingga memiliki nilai jual lebih. Ini harus terus diajarkan kepada masyarakat kita, supaya masyarakat bisa menangkap peluang usaha dari limbah tersebut,” paparnya.
Sebelumnya, Dekranasda Gumas melaksanakan pelatihan membuat kerajinan anyaman berbahan limbah koran kepada perajin yang tersebar di 12 kecamatan di wilayah setempat, 17 – 27 November 2021.
Ketua Dekranasda Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong melalui Sekretaris Younita Asmayanti mengatakan bahwa pelatihan kerajinan dari koran bekas bagi perajin ini bertujuan untuk menunjang perekonomian masyarakat.
“Tahun 2021 ini Dekranasda Gumas melakukan pelatihan membuat kerajinan anyaman berbahan koran bekas. Rencananya tahun depan pelatihan seperti ini akan kembali dilakukan, namun dengan memanfaatkan bahan lainnya,” demikian Younita.
Baca juga: Upaya Gumas tangani HIV/AIDS di tengah pandemi
Baca juga: Bakti sosial diharap tingkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Tewah
Baca juga: Kadiskominfosantik Gumas sebut aplikasi Sidat atasi permasalah hilangnya data
Dengan adanya pelatihan tersebut diharap masyarakat dapat memanfaatkan koran bekas untuk dibuat menjadi berbagai kreasi sehingga memiliki nilai jual lebih, kata Punding saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin.
“Biasanya koran bekas hanya dipakai untuk membungkus barang-barang belanjaan di pasar. Namun ternyata jika kreatif koran bekas tersebut bisa dibuat menjadi tempat tisu dan lainnya,” ucapnya.
Politisi Partai Golkar ini berharap pelatihan dapat membuat masyarakat Gumas terpacu untuk memanfaatkan koran bekas menjadi berbagai kerajinan tangan, yang jika dijual bisa mendapat keuntungan lebih.
Baca juga: Ketua DPRD Gumas berharap bakti sosial rutin dilakukan
Secara khusus, dia meminta kepada masyarakat yang telah mengikuti pelatihan agar membagikan lagi ilmu dan pengetahuan yang didapat selama mengikuti pelatihan kepada orang-orang di lingkungan sekitar.
Lebih lanjut, pria kelahiran Kelurahan Tumbang Rahuyan, Kecamatan Rungan Hulu ini berharap ke depan Dekranasda Gumas kembali melakukan pelatihan sejenis, dengan memanfaatkan berbagai limbah yang banyak ditemui di lingkungan sekitar.
“Ada banyak limbah yang bisa dimanfaatkan sehingga memiliki nilai jual lebih. Ini harus terus diajarkan kepada masyarakat kita, supaya masyarakat bisa menangkap peluang usaha dari limbah tersebut,” paparnya.
Sebelumnya, Dekranasda Gumas melaksanakan pelatihan membuat kerajinan anyaman berbahan limbah koran kepada perajin yang tersebar di 12 kecamatan di wilayah setempat, 17 – 27 November 2021.
Ketua Dekranasda Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong melalui Sekretaris Younita Asmayanti mengatakan bahwa pelatihan kerajinan dari koran bekas bagi perajin ini bertujuan untuk menunjang perekonomian masyarakat.
“Tahun 2021 ini Dekranasda Gumas melakukan pelatihan membuat kerajinan anyaman berbahan koran bekas. Rencananya tahun depan pelatihan seperti ini akan kembali dilakukan, namun dengan memanfaatkan bahan lainnya,” demikian Younita.
Baca juga: Upaya Gumas tangani HIV/AIDS di tengah pandemi
Baca juga: Bakti sosial diharap tingkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Tewah
Baca juga: Kadiskominfosantik Gumas sebut aplikasi Sidat atasi permasalah hilangnya data