Sampit (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit Kalimantan Tengah menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2022 sebagai tanda siap dimulainya pelaksanaan program kerja mulai awal tahun nanti.
"Dengan diterimanya DIPA ini, kami siap melaksanakan program kerja pada awal 2022 nanti. Saat ini berbagai persiapan mulai kami laksanakan sehingga awal tahun nanti bisa langsung dijalankan," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit Bugie Kurniawan di Sampit, Selasa.
DIPA diserahkan Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor kepada Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit Bugie Kurniawan disaksikan Wakil Ketua I DPRD Rudianur, Kepala KPPN Sampit, Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan pejabat lainnya.
DIPA diserahkan bupati kepada 15 instansi vertikal. Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit menerima DIPA sebesar Rp7.063.125.000.
Bugie mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan kinerja sehingga serapan anggaran pada 2022 lebih optimal dan pelaksanaan program kerja juga akan lebih baik dibanding tahun ini.
Tahun 2021 ini, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit terus berupaya optimal dalam menjalankan tugas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat meski di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
Pimpinan 15 instansi vertikal penerima DIPA berfoto bersama Bupati Halikinnor dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Selasa (7/12/2021). ANTARA/Norjani
Bugie mengatakan pada 2021 ini pihaknya membuat 17 inovasi pelayanan keimigrasian yang dapat dimanfaatkan para pengguna layanan. Sebanyak 17 inovasi itu terbagi pada 3 kluster besar inovasi layanan keimigrasian.
Inovasi-inovasi tersebut untuk memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan Keimigrasian. Pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kinerja pada 2022 nanti.
"Tujuan akhirnya adalah peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Kami akan terus berupaya membuat dan menjalankan inovasi-inovasi untuk peningkatan pelayanan tersebut," ujar Bugie Kurniawan.
Sementara itu Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor dalam pidatonya mengharapkan seluruh instansi yang telah menerima DIPA, baik instansi vertikal maupun daerah, untuk segera mempersiapkan tahapan-tahapan agar program kerja yang sudah direncanakan bisa langsung dilaksanakan di awal tahun.
"Kalau bisa Desember ini semua sudah disiapkan tendernya sehingga awal 2022 nanti bisa langsung dilaksanakan. Dengan begitu diharapkan semua program kerja berjalan sesuai target, hasilnya maksimal dan serapan anggaran juga maksimal," kata Halikinnor.
Halikinnor berharap seluruh instansi vertikal dan daerah terus meningkatkan sinergi agar pelayanan kepada masyarakat Kotawaringin Timur bisa ditingkatkan. Anggaran yang dimiliki diharapkan dapat diserap dengan baik dan dimaksimalkan untuk pelaksanaan program kerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Imigrasi Sampit sosialisasikan aturan perjalanan cegah varian baru COVID-19 B.1.1.529
Baca juga: Timpora Kobar intensifkan koordinasi pengawasan orang asing
"Dengan diterimanya DIPA ini, kami siap melaksanakan program kerja pada awal 2022 nanti. Saat ini berbagai persiapan mulai kami laksanakan sehingga awal tahun nanti bisa langsung dijalankan," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit Bugie Kurniawan di Sampit, Selasa.
DIPA diserahkan Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor kepada Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit Bugie Kurniawan disaksikan Wakil Ketua I DPRD Rudianur, Kepala KPPN Sampit, Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan pejabat lainnya.
DIPA diserahkan bupati kepada 15 instansi vertikal. Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit menerima DIPA sebesar Rp7.063.125.000.
Bugie mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan kinerja sehingga serapan anggaran pada 2022 lebih optimal dan pelaksanaan program kerja juga akan lebih baik dibanding tahun ini.
Tahun 2021 ini, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit terus berupaya optimal dalam menjalankan tugas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat meski di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
Bugie mengatakan pada 2021 ini pihaknya membuat 17 inovasi pelayanan keimigrasian yang dapat dimanfaatkan para pengguna layanan. Sebanyak 17 inovasi itu terbagi pada 3 kluster besar inovasi layanan keimigrasian.
Inovasi-inovasi tersebut untuk memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan Keimigrasian. Pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kinerja pada 2022 nanti.
"Tujuan akhirnya adalah peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Kami akan terus berupaya membuat dan menjalankan inovasi-inovasi untuk peningkatan pelayanan tersebut," ujar Bugie Kurniawan.
Sementara itu Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor dalam pidatonya mengharapkan seluruh instansi yang telah menerima DIPA, baik instansi vertikal maupun daerah, untuk segera mempersiapkan tahapan-tahapan agar program kerja yang sudah direncanakan bisa langsung dilaksanakan di awal tahun.
"Kalau bisa Desember ini semua sudah disiapkan tendernya sehingga awal 2022 nanti bisa langsung dilaksanakan. Dengan begitu diharapkan semua program kerja berjalan sesuai target, hasilnya maksimal dan serapan anggaran juga maksimal," kata Halikinnor.
Halikinnor berharap seluruh instansi vertikal dan daerah terus meningkatkan sinergi agar pelayanan kepada masyarakat Kotawaringin Timur bisa ditingkatkan. Anggaran yang dimiliki diharapkan dapat diserap dengan baik dan dimaksimalkan untuk pelaksanaan program kerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Imigrasi Sampit sosialisasikan aturan perjalanan cegah varian baru COVID-19 B.1.1.529
Baca juga: Timpora Kobar intensifkan koordinasi pengawasan orang asing