Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah memperketat pengawasan lalu lintas di perbatasan wilayah setempat selama Natal 2021 dan tahun baru atau Nataru 2022.
"Pos-pos di perbatasan akan didirikan untuk mengawasi mobilitas serta aktifitas masyarakat yang keluar dan masuk Kota Palangka Raya," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya Alman P Pakpahan di Palangka Raya, Kamis.
Pengawasan itu dilakukan untuk meminimalkan potensi penyebaran COVID-19 dari klaster Natal dan tahun baru. Termasuk meminimalkan penyebaran varian baru Omicron.
Terlebih lagi klaster perjalanan menjadi salah satu cara penyebaran virus di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini. Ini harus diantisipasi agar virus tersebut tidak menyebar di provinsi ini.
Dia menambahkan meskipun penerapan PPKM Level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 dibatalkan, namun Dinas Perhubungan Palangka Raya tetap akan menyiagakan personel, untuk turut mengatur lalu lintas di sejumlah titik di dalam kota.
"Meski melakukan pengawasan, namun sampai saat ini kita belum bisa menentukan apakah ada penyekatan di wilayah perbatasan. Kami belum menerima arahan untuk penyekatan lalu lintas," kata Alman.
Dia pun meminta pengelola transportasi termasuk para supir memastikan protokol kesehatan di dalam kendaraan tetap dilaksanakan secara ketat. Langkah pencegahan dinilai sangat penting untuk terus dilakukan demi menjaga keselamatan bersama.
"Tetap gunakan masker selama berkendara terutama jika dilakukan dengan orang yang baru bertemu. Selalu rajin cuci tangan dengan sabun atau gunakan hand sanitizer saat akan atau selesai memegang sesuatu," katanya.
Baca juga: Danrem 102/Pjg tekankan jajarannya tingkatkan sinergitas TNI-Polri
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo mengatakan, guna meminimalkan potensi penyebaran varian Omicron pihaknya fokus menggencarkan vaksinasi COVID-19.
Selain itu juga terus melakukan berbagai upaya lain mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Andjar pun mengajak masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19, sehingga meminimalkan potensi dan mencegah penyebaran virus Corona.
Kewaspadaan harus ditingkatkan, apalagi pemerintah pusat sudah mengonfirmasi bahwa virus varian baru yaitu Omicron telah ditemukan di Indonesia.
Baca juga: Palangka Raya belum lakukan vaksinasi anak 6-11 tahun
"Pos-pos di perbatasan akan didirikan untuk mengawasi mobilitas serta aktifitas masyarakat yang keluar dan masuk Kota Palangka Raya," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya Alman P Pakpahan di Palangka Raya, Kamis.
Pengawasan itu dilakukan untuk meminimalkan potensi penyebaran COVID-19 dari klaster Natal dan tahun baru. Termasuk meminimalkan penyebaran varian baru Omicron.
Terlebih lagi klaster perjalanan menjadi salah satu cara penyebaran virus di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini. Ini harus diantisipasi agar virus tersebut tidak menyebar di provinsi ini.
Dia menambahkan meskipun penerapan PPKM Level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 dibatalkan, namun Dinas Perhubungan Palangka Raya tetap akan menyiagakan personel, untuk turut mengatur lalu lintas di sejumlah titik di dalam kota.
"Meski melakukan pengawasan, namun sampai saat ini kita belum bisa menentukan apakah ada penyekatan di wilayah perbatasan. Kami belum menerima arahan untuk penyekatan lalu lintas," kata Alman.
Dia pun meminta pengelola transportasi termasuk para supir memastikan protokol kesehatan di dalam kendaraan tetap dilaksanakan secara ketat. Langkah pencegahan dinilai sangat penting untuk terus dilakukan demi menjaga keselamatan bersama.
"Tetap gunakan masker selama berkendara terutama jika dilakukan dengan orang yang baru bertemu. Selalu rajin cuci tangan dengan sabun atau gunakan hand sanitizer saat akan atau selesai memegang sesuatu," katanya.
Baca juga: Danrem 102/Pjg tekankan jajarannya tingkatkan sinergitas TNI-Polri
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo mengatakan, guna meminimalkan potensi penyebaran varian Omicron pihaknya fokus menggencarkan vaksinasi COVID-19.
Selain itu juga terus melakukan berbagai upaya lain mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Andjar pun mengajak masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19, sehingga meminimalkan potensi dan mencegah penyebaran virus Corona.
Kewaspadaan harus ditingkatkan, apalagi pemerintah pusat sudah mengonfirmasi bahwa virus varian baru yaitu Omicron telah ditemukan di Indonesia.
Baca juga: Palangka Raya belum lakukan vaksinasi anak 6-11 tahun