Sampit (ANTARA) - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah berharap pemerintah setempat kembali menggelar "Kotim Fair" untuk membantu sektor UMKM kembali tumbuh di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
"Kami sangat berharap banyak event yang digelar pemerintah daerah, salah satunya Kotim Fair yang dijanjikan menjadi agenda rutin setiap tiga bulan. Kami berharap itu diwujudkan supaya UMKM semakin terbantu untuk kembali bangkit," kata pemilik rumah produksi Kanas Gantang, Rahmat Noor di Sampit, Minggu.
Pandemi COVID-19 yang juga melanda daerah ini sejak Maret 2020 lalu membuat sektor UMKM juga terimbas. Pelaku UMKM berupaya sekuat tenaga untuk bertahan, salah satunya dengan beralih berjualan secara online.
Seiring melandainya kasus penularan COVID-19, kegiatan perekonomian mulai menggeliat. Pelaku UMKM juga mulai bangkit dan kembali bersemangat mengembangkan usaha.
Menurut Rahmat, dukungan pemerintah sangat dibutuhkan untuk membantu percepatan pemilihan ekonomi, khusus di sektor UMKM. Semakin sering event digelar maka semakin besar kesempatan pelaku UMKM untuk mempromosikan dan memasarkan produk kepada masyarakat luas.
Seperti pada Sabtu (16/1/2021), pemerintah daerah menggelar Bazar UMKM Jelawat. Selanjutnya pada Kamis (12/2/2021) pemerintah daerah menggelar Kotim Fair di tempat yang sama yakni di area parkir Pasar Rakyat Mentaya.
Baca juga: 33 warga binaan Lapas Sampit terima remisi Natal
Kedua kegiatan itu disambut antusias oleh pelaku UMKM dengan beramai-ramai membuka stan untuk memasarkan produk mereka. Masyarakat juga sangat antusias sehingga berpengaruh terhadap transaksi pada dua kegiatan itu.
Terkait pandemi COVID-19, Rahmat meyakinkan bahwa protokol kesehatan tetap dijalankan secara ketat. Pelaku UMKM juga memahami itu karena siapapun tidak ada yang ingin tertular virus mematikan tersebut.
"Makanya kami berharap Kotim Fair kembali digelar untuk mendorong kebangkitan sektor UMKM. Apalagi saat ini kasus COVID-19 bahkan tidak ada lagi. Pemerintah sudah berjanji Kotim Fair dijadikan agenda rutin. Kami berharap itu ditepati," harap pria yang akrab disapa Rahmat Kotim.
Bupati Halikinnor sebelumnya mengatakan, pemulihan ekonomi tetap memperhatikan kondisi perkembangan kasus COVID-19. Dia menyatakan komitmen pemerintah daerah mendukung kebangkitan pelaku usaha, namun tetap mengutamakan protokol kesehatan.
"Program apa yang diusulkan, akan kita koordinasikan dengan Satgas Penanganan COVID-19 karena saat ini pandemi masih terjadi meski kasus penularan tidak ditemukan lagi. Kita tetap harus waspada dengan menerapkan protokol kesehatan supaya perekonomian bisa berjalan dan penularan COVID-19 bisa dihentikan," demikian Halikinnor.
Baca juga: Forkopimda Kotim gencarkan pencegahan radikalisme pasca penangkapan terduga teroris di Sampit
Baca juga: Objek wisata di Kotim berpotensi diguyur hujan saat Natal
Baca juga: Umat Kristiani apresiasi peningkatan pengamanan Natal di Sampit
"Kami sangat berharap banyak event yang digelar pemerintah daerah, salah satunya Kotim Fair yang dijanjikan menjadi agenda rutin setiap tiga bulan. Kami berharap itu diwujudkan supaya UMKM semakin terbantu untuk kembali bangkit," kata pemilik rumah produksi Kanas Gantang, Rahmat Noor di Sampit, Minggu.
Pandemi COVID-19 yang juga melanda daerah ini sejak Maret 2020 lalu membuat sektor UMKM juga terimbas. Pelaku UMKM berupaya sekuat tenaga untuk bertahan, salah satunya dengan beralih berjualan secara online.
Seiring melandainya kasus penularan COVID-19, kegiatan perekonomian mulai menggeliat. Pelaku UMKM juga mulai bangkit dan kembali bersemangat mengembangkan usaha.
Menurut Rahmat, dukungan pemerintah sangat dibutuhkan untuk membantu percepatan pemilihan ekonomi, khusus di sektor UMKM. Semakin sering event digelar maka semakin besar kesempatan pelaku UMKM untuk mempromosikan dan memasarkan produk kepada masyarakat luas.
Seperti pada Sabtu (16/1/2021), pemerintah daerah menggelar Bazar UMKM Jelawat. Selanjutnya pada Kamis (12/2/2021) pemerintah daerah menggelar Kotim Fair di tempat yang sama yakni di area parkir Pasar Rakyat Mentaya.
Baca juga: 33 warga binaan Lapas Sampit terima remisi Natal
Kedua kegiatan itu disambut antusias oleh pelaku UMKM dengan beramai-ramai membuka stan untuk memasarkan produk mereka. Masyarakat juga sangat antusias sehingga berpengaruh terhadap transaksi pada dua kegiatan itu.
Terkait pandemi COVID-19, Rahmat meyakinkan bahwa protokol kesehatan tetap dijalankan secara ketat. Pelaku UMKM juga memahami itu karena siapapun tidak ada yang ingin tertular virus mematikan tersebut.
"Makanya kami berharap Kotim Fair kembali digelar untuk mendorong kebangkitan sektor UMKM. Apalagi saat ini kasus COVID-19 bahkan tidak ada lagi. Pemerintah sudah berjanji Kotim Fair dijadikan agenda rutin. Kami berharap itu ditepati," harap pria yang akrab disapa Rahmat Kotim.
Bupati Halikinnor sebelumnya mengatakan, pemulihan ekonomi tetap memperhatikan kondisi perkembangan kasus COVID-19. Dia menyatakan komitmen pemerintah daerah mendukung kebangkitan pelaku usaha, namun tetap mengutamakan protokol kesehatan.
"Program apa yang diusulkan, akan kita koordinasikan dengan Satgas Penanganan COVID-19 karena saat ini pandemi masih terjadi meski kasus penularan tidak ditemukan lagi. Kita tetap harus waspada dengan menerapkan protokol kesehatan supaya perekonomian bisa berjalan dan penularan COVID-19 bisa dihentikan," demikian Halikinnor.
Baca juga: Forkopimda Kotim gencarkan pencegahan radikalisme pasca penangkapan terduga teroris di Sampit
Baca juga: Objek wisata di Kotim berpotensi diguyur hujan saat Natal
Baca juga: Umat Kristiani apresiasi peningkatan pengamanan Natal di Sampit