Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas menegaskan penerapan QR Code untuk aplikasi PeduliLindungi pada setiap instansi pemerintah daerah setempat dimulai awal tahun 2022.

"Ini untuk menelusuri kontak tracking dan tracing demi memperkuat upaya penurunan penyebaran COVID-19 di Bartim," kata Ampera di Tamiang Layang, Selasa.

Menurutnya, aplikasi ini juga untuk membantu meningkatkan partisipasi masyarakat guna melaporkan lokasi dan riwayat perjalanan selama pandemi COVID-19. 

Penerapan scan barcode aplikasi PeduliLindungi itu juga untuk menunjukkan sertifikat vaksin bagi setiap orang yang keluar masuk area perkantoran tersebut. Instruksi secara menyeluruh sudah disampaikan secara berjenjang kepada seluruh ASN dan akan disosialisasikan  kepada masyarakat.

"Agar masyarakat saat memasuki lingkungan perkantoran pemerintah, bisa mengetahui bahwa Pemkab Barito Timur menerapkan aplikasi PeduliLindungi," kata Ampera. 

Penggunaan aplikasi ini juga sangat membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam menekan risiko penyebaran COVID-19 di wilayah kita," jelasnya.

Ia mengatakan, regulasi dan mekanismenya saat ini sedang dibahas secara berkelanjutan di tingkat Pemkab Barito Timur.

Sementara itu Kapolres Barito Timur AKBP Afandi Eka Putra menyatakan, pihaknya memulai penerapan barcode aplikasi PeduliLindungi pada Selasa (28/12).

"Mulai hari ini sudah diterapkan. Tamu yang masuk dan keluar diwajibkan scan barcode," kata Afandi.

Pewarta : Habibullah
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024