Produksi otomotif Jepang meningkat pada November

Rabu, 29 Desember 2021 13:53 WIB

Jakarta (ANTARA) - Produksi industri otomotif Jepang mencatat rekor lonjakan tercepat pada November tahun ini, menandakan situasi yang berangsur-angsur pulih setelah kemacetan rantai pasokan global berkurang.

Dikutip dari Reuters, Rabu, produksi tercatat naik menjadi 7,2 persen pada November jika dibandingkan bulan sebelumnya, menjadikannya lompatan terbesar sejak 2013.

Kenaikan tersebut lebih cepat dari perkiraan analis yang sebelumnya memproyeksikan kenaikan sebesar 4,8 persen. Pada Oktober, produksi otomotif di Jepang hanya mencapai 1,8 persen.

Output pulih ke posisi sebelumnya karena produksi mobil rebound,” kata kepala ekonom di Norinchukin Research Institute, Takeshi Minami.

Baca juga: BMW i7 dijuluki sebagai sedan listrik mewah pertama di dunia

Tetapi ia memperingatkan kemacetan pasokan global, terutama kekurangan chip, kemungkinan masih akan terjadi secara berkepanjangan sehingga dapat memperlambat laju pemulihan produksi.

Di samping faktor krisis semikonduktor, risiko pandemi dengan munculnya varian virus Omicron diperkirakan akan mengaburkan prospek ekonomi terbesar ketiga di dunia itu.

Data menunjukkan output produk mobil dan kendaraan bermotor lainnya melonjak 43,1 persen dari bulan sebelumnya pada November, sementara produksi produk plastik naik sebesar 9,5 persen.

Terlepas dari angka produksi yang menguat, produsen mobil Jepang masih tidak dapat sepenuhnya lepas dari permasalahan pasokan suku cadang dan kekurangan chip global yang terjadi secara terus-menerus.

Produsen mobil Toyota, misalnya, mengatakan pada pekan lalu bahwa pihaknya akan menangguhkan produksi di lima pabrik domestik pada Januari karena masalah pasokan dan krisis kesehatan.

Analis mengatakan sektor otomotif dapat melihat dampak yang berkepanjangan dari terhentinya pasokan chip karena pembuat chip fokus pada produksi semikonduktor mutakhir daripada chip yang kurang canggih.

“Apa yang dibutuhkan untuk mobil bukanlah chip yang canggih. Mereka membutuhkan model generasi lama,” kata manajer umum untuk penelitian investasi dan layanan investor di SMBC Nikko Securities, Chihiro Ohta.

Produsen mengharapkan output bisa naik 1,6 persen pada Desember dan 5,0 persen pada Januari. Namun, seorang pejabat Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang menilai proyeksi tersebut cenderung terlalu optimis.

Sementara itu, jajak pendapat Reuters pada bulan ini menunjukkan bahwa analis memperkirakan ekonomi Jepang secara keseluruhan akan tumbuh secara tahunan 6,1 persen pada kuartal saat ini, rebound dari penurunan kuartal ketiga dengan aktivitas konsumen dan perusahaan diperkirakan akan pulih.

Baca juga: Jokowi: Kebijakan PPnBM relaksasi industri otomotif saat pandemi

Baca juga: Kelangkaan chip di industri otomotif diperkirakan sampai 2023

Baca juga: Produk otomotif Indonesia kini bebas pengenaan bea masuk ke Filipina

Pewarta : Rizka Khaerunnisa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Timnas Jepang Putri U-17 jalani latihan untuk adaptasi cuaca

05 May 2024 5:59 Wib

Fuki Yamada antarkan Jepang juarai Piala Asia U-23

04 May 2024 6:33 Wib

Kehilangan tiga pilar, Uzbekistan tetap optimistis juara Piala Asia

03 May 2024 6:48 Wib

Jepang bertekad runtuhkan Uzbekistan di final Piala Asia 2024

03 May 2024 6:43 Wib

Jepang lolos ke final Piala Asia usai kalahkan Irak

30 April 2024 6:01 Wib
Terpopuler

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 11 jam lalu