Jepang bertekad runtuhkan Uzbekistan di final Piala Asia 2024

id timnas jepang,lawan,uzbekistan,final,piala asia u23,qatar

Jepang bertekad runtuhkan Uzbekistan di final Piala Asia 2024

Penyerang Jepang Mao Hosoya merayakan gol pembuka pada pertandingan semifinal Piala Asia U23 AFC Qatar 2024 antara Jepang dan Irak di Stadion Jassim Bin Hamad di Doha pada 29 April 2024. (ANTARA/AFP/Karim Jaafar)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Jepang U-23 Go Oiwa bertekad meruntuhkan kesempurnaan perjalanan Uzbekistan dalam Piala Asia U-23 2024 Qatar ketika timnya bertemu pada final di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Jumat pukul 22.30 WIB.

Uzbekistan mencapai partai final dengan catatan sempurna karena memenangi lima laga sambil mencetak 14 gol tanpa kebobolan satu gol pun.

Oiwa ingin timnya meruntuhkan catatan itu sekaligus keluar sebagai pemenang partai puncak untuk menjadi negara pertama yang menjuarai Piala Asia U-23 sebanyak dua kali.

“Kami pikir kami telah menciptakan peluang gol yang cukup sepanjang turnamen, namun sayangnya jumlah gol tersebut belum cukup,” kata Oiwa, yang timnya telah mencetak sembilan gol dalam lima pertandingan mereka sejauh ini, dalam laman AFC pada Jumat.

“Tapi saya yakin kami meningkat dari pertandingan ke pertandingan dan berharap bisa mencetak gol dalam final. Jadi mudah-mudahan kami bisa menang,” tambahnya.

Pelatih 51 tahun itu mempunyai kenangan buruk ketika bertemu tim asuhan pelatih Timur Kapadze karena pernah dibuat tak berdaya ketika disingkirkan tim Asia Tengah itu dalam semifinal edisi 2022 dengan skor 0-2.

Baca juga: Kehilangan tiga pilar, Uzbekistan tetap optimistis juara Piala Asia

Baca juga: Garuda Muda tetap dibanggakan, kini siap hadapi Guinea

Dua tahun sudah berlalu, Oiwa mengatakan pertemuannya dengan tim asuhan Kapadze pada edisi tahun ini adalah “pertandingan yang berbeda”.

“Tentu kita ingat pertandingan dua tahun lalu, tapi pertandingan ini adalah pertandingan yang berbeda. Kami telah melakukan persiapan yang baik dan kami telah menganalisis tim Uzbekistan dan kami siap untuk memenangkan pertandingan,” katanya.

Kapten Samurai Biru Joel Chima Fujita juga tidak melupakan pengalaman 2022 ketika dia yang turun sebagai starter turut merasakan kekalahan melawan Uzbekistan dalam semifinal.

Gelandang klub Belgia Sint-Truidense VV itu berharap dapat membalaskan kekalahan dua tahun lalu pada Jumat, dengan meruntuhkan pertahanan Uzbekistan yang belum kebobolan untuk yang pertama kalinya dan keluar sebagai juara.

“Dalam kompetisi ini, mereka dalam kondisi prima dan belum kebobolan satu gol pun. Besok, ini akan menjadi pertandingan yang sulit dan tidak mudah untuk mencetak gol, namun kami akan melakukan yang terbaik untuk mencetak gol dan memenangkan trofi,” kata gelandang 22 tahun itu.