Amankah berhubungan intim setelah transfer embrio?

Jumat, 31 Desember 2021 14:19 WIB

Jakarta (ANTARA) - Mereka yang telah menjalani tindakan transfer embrio atau dalam kehamilan tidak disarankan melakukan aktivitas seksual terlebih dulu, menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi dari Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dr. Aida Riyanti, Sp.OG-KFER, M.RepSc.

"Meski tidak terbukti secara ilmiah bahwa hubungan intim menjadi kontraindikasi pasca tindakan transfer embrio atau dalam kehamilan, kontraksi rahim akibat orgasme bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan," ujar dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah IVF Centre dan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya itu melalui keterangan tertulisnya, dikutip Jumat.

Oleh karena itu, Aida mengatakan, aktivitas seksual yang terkait dengan penetrasi penis ke dalam vagina sebaiknya tidak dilakukan dulu.

Baca juga: Berhubungan intim setelah divaksin COVID-19, amankah?

Lalu bagaimana dengan olahraga, apakah juga tak disarankan? Menurut Aida, pasien program transfer embrio atau salah satu tahap dalam program bayi tabung ini direkomendasikan untuk menjalani gaya hidup sehari-hari seperti biasa selama periode tunggu setelah tindakan.

Meskipun demikian, olahraga dengan intensitas tinggi seperti aerobik, atau berlari sebaiknya tidak dilakukan dulu hingga mendapatkan konfirmasi kehamilan klinis.

"Lebih baik, pilih olahraga dengan intensitas rendah seperti jalan kaki, yoga, dan meditasi dengan durasi 30 menit per hari," kata dia.

Lebih lanjut, ada sejumlah hal yang pasti harus dihindari sama sekali selama periode tunggu ini yakni merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Aida mengatakan, setelah transfer embrio, rokok dan alkohol dapat memberikan efek yang sangat merugikan pada perkembangan calon bayi.

Aida menambahkan, setelah embrio transfer, dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi akan meresepkan obat-obatan penunjang untuk meningkatkan kemungkinan embrio untuk terimplantasi atau menempel.

"Lanjutkan pengobatan suportif seperti yang diinstruksikan oleh dokter," demikian kata dia.

Baca juga: Cara tingkatkan pembakaran kalori selama berhubungan intim

Baca juga: Cara aman berhubungan intim bagi pengantin baru selama pandemi

Baca juga: Berhubungan intim setelah kena serangan jantung, bolehkah?

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

ASEAN Newsroom "embrio" asosiasi media di Asia Tenggara

05 September 2023 8:08 Wib, 2023

Rekomendasi asupan makanan untuk sukseskan implantasi embrio

04 January 2022 12:55 Wib, 2022

Ternyata, Masa Inkubasi Telur Dinosaurus Sama Dengan Inkubasi Telur Burung

05 January 2017 10:25 Wib, 2017

Sel Punca Dari Embrio Manusia Terbukti Aman

16 October 2014 13:39 Wib, 2014
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 15 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib